-->

Fungsi Dan Pola Landasan Teori Untuk Karya Ilmiah

–  Fungsi dan Contoh Landasan Teori untuk Karya Ilmiah!. Contoh landasan teori dibutuhkan beberapa orang yang kali pertama menyusun tulisan-goresan pena yang bersifat ilmiah. Secara garis besar, landasan teori ialah rancangan pernyataan sistematis dengan variabel dalam observasi untuk menguatkan fondasi. Oleh karena itu landasan teori tak boleh ditulis sembarangan, alasannya nantinya tulisan Anda akan mudah disangkal karena kurang meyakinkan.



Fokus dan tingkatan dalam teori


Sebelum membicarakan pola, mari kita diskusikan konsentrasi dan tingkatan teori menurut ahli. Berdasarkan Neuman (2003), ada tiga tingkatan teori yang mampu digunakan, antara lain:


1. Teori tingkat mikro. Dalam tingkatan ini, terdapat ruang kecil dalam tempat dan waktu berurutan selaku desain tak absurd yang bisa dipakai dalam teladan lamdasan teori;


2. Teori tingkat meso. Jenis tingkatan ini ialah ruang yang mampu mengukur teori untuk menghubungkan tingkat makro dengan mikro dalam tingkat dasar;


3. Teori tingkat makro. Berbeda dengan mikro, ada pernyataan yang mengungkap tingkatan operasional lebih besar daripada jumlah total dengan sistem gerakan sosial.


Untuk konsentrasi pun ada tiga jenis yang perlu dimengerti, yaitu:


1. Teori Noun. Dalam konsentrasi ini terdapat dilema yang bisa dikembangkan untuk kepentingan sosial bersama relasi RAS;


2. Teori formal. Di sini, teori dikembangkan untuk desain lebih luas dan dipakai selaku alat sosialisasi untuk teladan landasan teori;


3. Teori ranah. Jenis teori ini ialah bentuk teori absurd atau hipotesis empiris tertentu, sehingga memungkinkannya dipakai dalam sosialisasi untuk penyelidikan empiris.


: Contoh Review Jurnal yang Tepat dan Sesuai


Kegunaan teori dalam riset/penelitian


Kemudian, kegunaan landasan teori dalam kaitannya pada acara observasi atau riset dibagi menjadi tiga, antara lain:


1. Untuk mempertajam dan klarifikasi kepada konstruksi atau ruang lingkup berbentuk variabel yang nantinya diperiksa;


2. Untuk prediksi dan panduan memperoleh fakta yang sifatnya sangat penting, sehingga penulis penelitian dapat merumuskan hipotesis dan menertibkan alat riset yang didasari dengan prediksi;


3. Untuk mengontrol hal-hal yang dipakai dalam pembahasan hasil observasi lewat pembuatan saran untuk memecahkan persoalan.


Fungsi landasan teori dalam observasi ilmiah


Mempelajari contoh landasan teori pun bakal membantu Anda mengetahui fungsi-fungsinya, ialah:


Memperlihatkan kemampuan penguasaan materi


Teori-teori yang dipakai dalam jurnal ilmiah maupun buku akademik tak hanya menguatkan bahan, melainkan juga membangun imej penulisnya. Ketika menyusun goresan pena akademik atau ilmiah, Anda selaku penulis pastinya memilih teori-teori yang akan mendukung materi di dalamnya. Selain itu, teori yang sesuai juga akan membantu seseorang menganalisis data yang didapatkan. Semakin bermutu goresan pena, kian kredibel juga penulis bagi pembaca.


Menjustifikasi observasi yang sedang berjalan


Perhatikan contoh landasan teori yang sedang Anda pelajari. Apakah teori-teori yang digunakan menolong sang penulis untuk menyampaikan jalannya observasi sampai tujuan yang ingin diraih? Tak cuma itu, landasan teori yang Anda pilih pun akan menjadi bahan pertimbangan pembaca yang membandingkannya dengan observasi lain. Oleh karena itu, Anda tak mampu menyepelekan jenis teori yang digunakan untuk keperluan studi ilmiah.


: Struktur dan Contoh Karya Tulis Ilmiah


Memberi penghargaan pada penelitian sebelumnya


Keberadaan teori-teori dalam observasi pertanda bahwa Anda diharuskan membaca dan mengkaji riset-riset sebelumnya yang dianggap membantu pengembangan tulisan. Secara tidak langsung, Anda menunjukkan penghargaan pada penelitian sebelumnya yang telah menghasilkan teori-teori berfaedah. Jangan lupa untuk membubuhkan sumber seperti nama penulis dan judul penelitian yang memuat teori tersebut.


Memberikan konteks kepada penelitian


Terakhir, contoh landasan teori akan menolong Anda memberikan konteks kepada penelitian yang sedang dilakukan. Teori-teori yang Anda pakai dalam goresan pena akan menjadi batas-batas tertentu, jadi Anda tak akan ‘melantur’ ke mana-mana dan materi yang disampaikan akan mudah dicerna. Sebagai acuan, dikala memilih teori modal sosial, maka pembahasan yang mau Anda susun hanya boleh berhubungan dengan argumentasi penduduk terlibat secara sukarela dalam studi tersebut.


Contoh landasan teori dalam karya ilmiah


Ketika mencantumkan landasan teori, ada beberapa info penting yang harus Anda masukkan ke dalam goresan pena. Antara lain nama penulis teori, tahun serta kawasan pertama, deskripsi ilmiah terkait teori, dan relevansi teori yang akan membantu Anda meraih tujuan dan sasaran dengan observasi yang sedang disusun.


Komponen selanjutnya yang mau Anda temui dalam pola landasan teori yakni kerangka pikir. Dalam kerangka pikir, terdapat inti teori yang bisa dikembangkan berdasarkan perumusan hipotesis. Dengan begitu, Anda mampu menunjukkan pendekatan menggunakan pemecahan duduk perkara yang berkaitan dengan variabel.


Ada pula hipotesis, yaitu langkah dalam observasi yang diambil setelah Anda menyampaikan dasar-dasar teori. Menurut mahir seperti Sugiyono (2011:64), hipotesis adalah balasan sementara kepada rumusan persoalan dalam penelitian. Sementara Iqbal Hasan (2004:13) menyatakan bahwa hipotesis merupakan kalimat bersifat sementara yang masih perlu diuji kebenarannya.


Berikut ini terdapat pola landasan teori seputar daun pepaya yang dapat Anda pelajari. Dalam hal ini, landasan teori diposisikan di Bab 2.


2.1 Landasan Teori


2.1.1 Daun Pepaya


Selama beberapa tahun terakhir, pengobatan herbal atau tradisional ramai diseleksi masyarakat untuk mengatasi banyak sekali gangguan kesehatan. Harga lebih terjangkau dan minim efek samping yaitu salah dua faktor yang membuat jenis pengobatan ini selalu berhasil menjaring pelanggan. Selain itu, sebagian besar bahannya mampu diperoleh di lingkungan sekitar.


Daun pepaya yaitu salah dua materi herbal yang mampu dengan mudah ditemui. Seperti bab pohon pepaya lainnya (buah, biji buah, batang, sampai akar), daun pepaya mampu dimanfaatkan untuk pengobatan herbal.


2.1.2 Karakteristik Pepaya


Pepaya ialah tanaman yang berasal dari tempat Amerika Tengah. Jenis tanaman ini mampu berkembang baik di tempat beriklim tropis. Penyebaran pepaya tak terlepas dari para penjualSpanyol ke penjuru dunia. Di Indonesia, pepaya gres masuk ke Pulau Jawa pada 1930. (Masukkan informasi yang Anda rasa akan menunjang tulisan).


2.1.3 Kandungan Kimia dalam Daun Pepaya


Beberapa kandungan yang terdapat dalam daun pepaya disangka punya potensi selaku lavasida yang berperan selaku enzim. (Masukkan info yang Anda rasa akan menunjang goresan pena).


2.2 Kajian Penelitian yang Relevan


Penulis akan mengkaji lebih dalam seputar kandungan daun pepaya sehabis pertanda observasi. Kajian dikerjakan untuk mengetahui manfaat daun pepaya dalam pencegahan penyakit. Khususnya terhadap penyakit berbahaya yang menyerang unggas. (Masukkan informasi yang Anda rasa akan menunjang goresan pena).


2.3 Kerangka Pikir


Unggas yang terjangkit penyakit tersebut tak patut dimakan penduduk luas. Sejauh ini, pihak pemerintah sudah menghalangi penyebarannya dengan vaksin, tetapi kandungan dalam vaksin akan berpengaruh pula pada kesehatan konsumen yang menyantap daging unggas. Dari sini, penulis ingin menggali potensi daun pepaya selaku vaksin alami yang tak membahayakan kesehatan.


2.4 Hipotesis Penelitian


Dibutuhkan hipotesis untuk melanjutkan penelitian. Penulis sudah membuat kesimpulan, yakni daun pepaya memilik zat yang berpotensi dijadikan vaksin alami.


Demikian contoh landasan teori beserta kegunaan dan fungsinya. Semoga mampu membantu untuk observasi Anda!. Terima kasih sudah membaca di soalbelajar dan semoga postingan ini mampu membantu kamu.


Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel