Mengenal Lebih Dekat Dan Dalam Tentang Majas Hiperbola!
– Yuk, mengenal lebih dekat dan dalam tentang majas hiperbola. Tentu telah tidak asing lagi, bukan, dengan kata majas? Materi tentang majas biasanya senantiasa diberikan pada pelajaran bahasa Indonesia, baik saat masih di kursi sekolah dasar, sekolah menengah, bahkan menengah atas. Meski bahan yang selalu diberikan serupa, tetap saja ada beberapa orang yang tidak paham hal tersebut.
Sebenarnya, apa sih majas itu? Majas merupakan sebuah gaya bahasa yang digunakan oleh seseorang, umumnya penulis, untuk memberikan pesan dengan imajinatif dan berisi makna kias. Majas sendiri terbagi menjadi 3, adalah majas sindiran, majas pertentangan, dan majas perbandingan. Banyaknya majas mungkin membuat seseorang bingung dan keliru dalam membedakannya.
Lalu, apa itu majas hiperbola? Majas hiperbola ialah majas yang berisi suatu pernyataan yang terlalu berlebihan dalam mengungkapkan sesuatu. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kesan dan daya dampak agar kesan yang didapatkan lebih dramatis. Majas hiperbola termasuk ke dalam jenis majas perbandingan. Majas ini juga tergolong mudah karena tanpa sadar seseorang sering menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Ada beberapa ciri yang mampu Anda dapatkan dari majas tersebut.Pertama, majas tersebut akan menggunakan kata atau kalimat yang dramatis. Kedua, kata yang dipakai cenderung tidak masuk logika. Bagi orang yang terlalu polos, bisa saja dia galau. Padahal, cuma sebatas makna kias. Ketiga, sesuatu yang disampaikan dengan kandungan majas tersebut di dalamnya akan tampaklebih besar dari apa yang bantu-membantu. Hal ini tentu dapat menyebabkan kesalahpahaman, terlebih jikalau berhubungan dengan sebuah info. Keempat, memberikan dampak yang cukup besar bagi yang mendengar atau membaca.
Setelah membaca dan mengerti apa itu majas hiperbola serta ciri-cirinya, niscaya Anda telah memiliki bayangan, bukan? Berikut beberapa contoh majas hiperbola yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Yuk, simak ulasannya.
Daftar Isi
Hatiku Terasa Beku
Tentu Anda sering mendengar kalimat ini, bukan? Atau sering mendengar kalimat ini? “Hatiku terasa hancur berkeping-keping.” Biasanya istilah itu ditunjukkan oleh seseorang yang merasa bahwa hidupnya hancur, cintanya gagal, atau seseorang yang mengalami kesedihan. Setelah dipikir, apakah hati mampu beku? Apakah hati mampu hancur menjadi belahan? Tentu tidak. Maknanya adalah mengungkapkan rasa sakit yang amat dalam.
Soal Itu Membuatku Pusing Tujuh Keliling
Sudah pasti sebagian orang pernah mendengar atau mengucapkannya tanpa sadar. Tahukah, Anda, bahwa kalimat tersebut adalah tergolong majas hiperbola? Kata tujuh keliling dalam kalimat tersebut dianggap terlalu berlebihan. Maksud perumpamaan tersebut yaitu soalnya terlalu berat sehingga menciptakan seseorang sangat pusing.
: Majas Perbandingan; Pengertian, Jenis dan Contohnya
Ayahnya Membanting Tulang Setiap Hari
Sudah niscaya pernah mendengar kata membanting tulang, bukan? Membanting tulang juga dianggap terlalu berlebihan.Apabila dipikir dengan logika, pasti tidak masuk akal. Memangnya tulang mampu dibanting? Maksud dari perumpamaan tersebut yaitu bekerja keras.
Rasanya Otakku Berasap Melihat Tingkahnya
Pernah memakai istilah otak berasap? Atau lebih suka menggunakan perumpamaan “otak hampir meledak”? Otak berasap ialah salah satu yang termasuk ke dalam majas hiperbola. Ungkapan itu sendiri diungkapkan oleh seseorang yang sedang kesal atau murka.
Pahlawan Adalah Orang yang Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan
Kata titik darah penghabisan terlalu berlebihan dan hal itulah yang membuatnya masuk ke dalam majas. Maksud dari perumpamaan tersebut adalah berjuang mati-matian.
Sudah niscaya paham, kan setelah menyaksikan pola di atas? Di antara 5 contoh majas hiperbola, manakah istilah yang sering Anda gunakan?. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan agar postingan ini bisa menolong kau.