-->

Startup Merdeka Di Periode Pandemi - Kingramli.Com



SIARAN PERS
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
Nomor: 133/SP/HM/BKKP/VIII/2020

Jakarta – Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional lewat Deputi Bidang Penguatan Inovasi mengadakan kesibukan webinar dengan tema Startup Merdeka di Era Pandemi pada Kamis (27/08).

Webinar yang juga mendatangkan Sandiaga Salahuddin Uno selaku pembicara ini ialah salah satu upaya Kemenristek/BRIN dalam mendukung startup inovasi Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19 lewat kesibukan pembinaan. Kegiatan ini juga selaku fasilitas untuk menyebarkan wawasan , pengalaman , dan anjuran dalam membangun jejaring dan bisnis startup inovasi Indonesia yang besar lengan berkuasa khususnya di tengah kondisi pandemi COVID-19 di saat ini.

Plt. Deputi Bidang Penguatan Inovasi Jumain Appe dalam sambutannya menerangkan bahwa startup ialah perusahaan pemula berbasis teknologi dan inovasi yang memiliki keunggulan dalam penciptaan nilai tambah dan daya saing. Dengan demikian startup diperlukan dapat menjadi acuan ekonomi Indonesia di masa yang mau datang.

” Startup sanggup menjadi acuan ekonomi kita di masa yang mau tiba alasannya yakni startup yakni sebuah kerja keras yang berbasis teknologi dan inovasi yang pastinya memiliki keunggulan baik itu dari sisi penciptaan nilai tambah maupun dari sisi penciptaan daya saing sehingga kita inginkan startup ini menjadi pelaku kerja keras yang memiliki daya saing yang tinggi dan menampilkan donasi ekonomi terhadap bangsa kita di masa yang mau tiba ,” ujar Jumain.

Sandiaga Uno yang juga pendiri salah satu inkubator bisnis di Indonesia , INOTEK dalam paparannya menyodorkan bahwa nyaris semua UMKM di Indonesia terdampak pandemi COVID-19. Hal ini memaksa para pelaku UMKM untuk bisa mengikuti kondisi , salah satunya yakni digitalisasi. Resiliensi UMKM menghadapi krisis ini ialah bentuk kejelian dalam menyaksikan peluang untuk bertahan di fase-fase berikutnya.

“Pandemi ini memukul teman-teman UMKM di fase-fase permulaan dari krisis ini dan entrepreneurship value dari teman-teman UMKM ini kesudahannya menyebabkan mereka untuk switch menjadi sebuah entrepreneurial mindset yang mengikuti kondisi dengan kondisi terkini. Begitu jumlah permasalahan pandemi ini meningkat , pembiasaan mereka kian dipercepat , akselerasi untuk adopsi salah satunya yakni digitalisasi. Disinilah keperkasaan dan resiliensi dari pada UMKM , di sini juga kejelian dalam menyaksikan peluang untuk bertahan ada di fase kedua ,” ungkap Sandiaga Uno.

Founder INOTEK tersebut juga mengungkapkan bahwa serempak para pelaku UMKM di Indonesia sedang berada di posisi yang bagus untuk berkembang dalam kondisi ekonomi yang berubah dengan segera menyerupai kini ini.

“Bisa kita lakukan dengan peluang ini untuk strengthening our professional leadership and team. Kita mesti meng- adopt dan adapt , tidak cukup cuma mengadopsi tapi kita juga mesti mengikuti kondisi terhadap the digital world. Kita di sisi Pemerintah mesti beef up government funding assistance. Kita mesti establish value untuk konektivitas dan supply chain dan jangan lupa untuk pivot alasannya yakni jika satu jalan tertutup masih banyak jalan lain yang terbuka , buka new market yang selama ini tidak tersentuh ,” terang Founder INOTEK.

Turut hadir dalam kesibukan webinar ini Staf Khusus Menristek/Kepala BRIN , Adrian A Gunadi; Founder ARUNA , Utari Octavianty; Co-Founder Win Ventures & Soraya Mart , Sebastian Wijaya; dan Direktur Utama Astra Mitra Ventura/Ketua AMVESINDO , Jefri R Sirait;

Fajar R Dewantara , M Rif’an Jauhari , Masluhin Hajaz
Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik
Kemenristek/BRIN

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel