Pengertian Dan 4 Jenis Prinsip Geografi!
– Pengertian dan 4 Jenis Prinsip Geografi!. Geografi yakni salah satu cabang ilmu pengetahuan yang banyak dipelajari di dunia. Bahkan kita telah dikenalkan dengan geografi semenjak di dingklik sekolah. Apalagi kalau kita mengambil jurusan IPS di Sekolah Menengan Atas.
Sebagai manusia, kita hidup di bumi dan berinteraksi tidak cuma dengan manusia yang lain, namun juga binatang, tanaman, dan alam. Dengan mempelajari geografi, kita akan lebih bisa mengerti tugas kita selaku insan di muka bumi. Dari situ kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan peduli kepada lingkungannya.
Tetapi, untuk mengetahui geografi apalagi dahulu kita harus memiliki pemahaman akan prinsip geografi. Prinsip-prinsip ini adalah dasar untuk mengerti semua fenomena yang terjadi di bumi. Apa sajakah prinsip-prinsip itu? Bagaimana penerapannya? Yuk kita simak penjelasan berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Geografi
Geografi atau disebut juga ilmu bumi adalah cabang ilmu wawasan yang mempelajari bumi. Selain membahas bentuk permukaan bumi, geografi juga membahas kehidupan yang ada di bumi dan relasi antara makhluk-makhluk yang tinggal di planet ini.
Ilmu ini dibagi lagi menjadi beberapa cabang. Beberapa cabang geografi yaitu geografi fisik yang mempelajari fenomena alam, geografi insan yang mempelajari interaksi antara kelompok manusia dan penduduk , dan geografi insan-lingkungan yang merupakan adonan keduanya.
Sedangkan aspek dari geografi ada dua, adalah aspek fisik dan faktor sosial. Aspek fisik membicarakan semua bagian dunia fisik mirip topografi, flora, dan hewan. Sebaliknya, faktor sosial berkonsentrasi kepada manusia dan mencakup faktor budaya, sosial, ekonomi, politik dan lain-lain.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa geografi adalah cabang sains yang bermaksud untuk memperlihatkan deskripsi ilmiah perihal fenomena yang terjadi di muka bumi. Bidang ilmu ini dianalisis lewat beberapa prinsip dasar.
Pengertian Prinsip Geografi
Dalam mempelajari geografi kita mesti familiar dengan prinsip geografi ialah asas-asas yang mendasari ilmu bumi. Prinsip-prinsip ini menjadi persyaratan bagi ilmuwan untuk menerangkan fenomena yang terjadi di bumi.
Terdapat 4 jenis prinsip geografi, yakni:
1. Prinsip distribusi
2. Prinsip interelasi
3. Prinsip deskripsi
4. Prinsip korologi
Keempat prinsip itu menjadi panduan bagi kita untuk lebih gampang memahami fenomena geografi di sekitar kita. Di bawah ini akan dijelaskan perihal pemahaman keempat prinsip tersebut dan misalnya di kehidupan sehari-hari.
Prinsip Distribusi (Penyebaran)
Prinsip distribusi sering dikatakan selaku kunci terpenting dalam bidang ilmu geografi. Mengapa demikian?
Prinsip ini menyatakan bahwa gejala atau fenomena geografi tersebar di bumi secara tidak merata, baik biota, insan, ataupun fitur alami sebuah daerah. Misalnya, ada beberapa spesies flora dan hewan yang hanya ditemui di daerah tertentu.
Karena ketidak rataan penyebaran itu, kita memerlukan alat bantu untuk memahaminya, seperti peta untuk mengidentifikasi kawasan penyebaran suatu fenomena khusus.
Dengan mengidentifikasi penyebaran, andal geografi dapat mempelajari korelasi antara sebuah fenomena dengan fenomena lainnya secara menyeluruh. Bahkan dari situ bisa dilakukan prediksi untuk keadaan pada kala yang mau tiba.
Salah satu contoh prinsip distribusi yakni persebaran flora dan fauna yang tidak sama di tempat-tempat di Indonesia. Pastinya kau telah pernah mendengar perihal Garis Weber dan Garis Wallace. Kedua garis imajiner ini membagi Indonesia menjadi tiga kawasan sesuai dengan tipe fauna yang dijumpai, yaitu zona Asiatis di Indonesia Barat, zona peralihan di bagian tengah, dan zona Australis di Indonesia Timur. Bisa dilihat bahwa kedua garis ini memperlihatkan prinsip distribusi dalam pola geografi negara kita.
Contoh lainnya ialah persebaran potensi air yang berlawanan-beda di seluruh dunia. Ada kawasan yang sangat subur seperti di hutan hujan, sedangkan ada kawasan yang senantiasa kekeringan seperti di gurun pasir. Perbedaan kesempatanair antara satu tempat dengan yang lainnya mampu dijelaskan dengan prinsip distribusi.
:Yuk, Cari Tahu Beberapa Pendekatan Geografi
Prinsip Interelasi (Keterkaitan)
Prinsip geografi yang kedua ialah prinsip interelasi. Interelasi berarti keterkaitan. Prinsip ini mampu menjelaskan kekerabatan antara gejala geografi yang satu dengan tanda-tanda lainnya dalam satu ruang geografis atau kawasan.
Pada dasarnya tidak ada tanda-tanda geografi yang bangun sendiri karena akan dipengaruhi tanda-tanda-tanda-tanda lain di ruangan yang sama. Nah, prinsip interelasi ini gunanya yaitu untuk menjelaskan korelasi antara tanda-tanda-tanda-tanda yang ada.
Para cendekiawan mengatakan bahwa prinsip ini memberikan relasi antara gejala fisik, antara tanda-tanda sosial, dan antara tanda-tanda fisik dan sosial. Dari penggambaran relasi-relasi yang ada, karakteristik sebuah ruangan geografis mampu diungkapkan.
Salah satu acuan penerapan prinsip interelasi untuk menganalisis kekerabatan antara gejala fisik ialah fenomena banjir di kawasan hilir yang diakibatkan alasannya adalah penebangan hutan di tempat hulu. Perbuatan insan kepada alam adalah menebang hutan menyebabkan kerusakan alam di daerah sekitar.
Contoh yang lain adalah pekerjaan penduduk yang menyesuaikan dengan lingkungan alam sekitarnya. Misalnya, penduduk di daerah pesisir pantai banyak yang menjadi nelayan. Selain itu, masyarakatIndonesia banyak yang bermata pencaharian petani sebab tanah yang subur dan iklim tropis yang mendukung perkembangan berbagai tanaman pangan. Karena banyak yang bersumber penghidupan dari bertani, penduduk Indonesia pun disebut masyarakat agraris.
Prinsip Deskripsi (Penggambaran)
Prinsip deskripsi disebut juga prinsip penggambaran. Tujuan prinsip ini adalah untuk memperlihatkan penjelasan secara menyeluruh perihal pengamatan atas tanda-tanda-gejala yang ditemukan di permukaan bumi.
Prinsip deskripsi tidak cuma menerangkan fenomena geografis secara tertulis. Dapat juga dijalankan secara visual lewat peta, grafik, diagram, dan tabel. Dari penjelasan ini kita dapat mengerti karakteristik yang khusus ditemui pada tanda-tanda-tanda-tanda geografi tertentu secara lebih mendalam. Tidak cuma pemahaman kuantitatif dari data saja, tetapi dari situ bisa diambil kesimpulan kualitatif.
Contoh penerapan prinsip deskripsi mampu dijumpai di mana saja di sekeliling kita. Tanpa sadar kita sudah memakai prinsip ini. Misalnya, dari observasi tentang penebangan hutan di Indonesia para mahir menciptakan deskripsi untuk menggambarkan data yang didapat. Seperti gambar persebaran hutan di Indonesia, tabel yang menawarkan angka kerusakan hutan, dan grafik yang memperlihatkan kecepatan kerusakan hutan dari tahun ke tahun.
Prinsip Korologi (Gabungan)
Prinsip geografi yang keempat adalah prinsip korologi. Prinsip ini disebut juga prinsip campuran sebab memadukan ketiga prinsip yang telah diterangkan sebelumnya. Tujuan prinsip korologi yaitu menelaah sebuah fenomena geografis dari sisi persebaran, keterkaitan dengan gejala lain, serta interaksi dan integrasi dalam kawasan geografis tertentu.
Prinsip korologi ialah prinsip yang menyeluruh alasannya adalah memadukan prinsip distribusi, interelasi, dan deskripsi menjadi satu. Prinsip korologi mampu dikatakan sebagai karakteristik yang utama dari ilmu geografi terbaru.
Contoh penerapan prinsip korologi yaitu untuk meneliti fenomena hujan di Indonesia kita harus mempertimbangkan beberapa hal. Hal-hal tersebut ialah distribusi curah hujan, penyebab perbedaan curah hujan, dan pengaruh dari curah hujan di setiap kawasan.
Demikianlah keempat prinsip geografi yang wajib kita pahami. Tidak sukar dimengerti bukan? Semoga berfaedah dan selamat belajar geografi!. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan supaya artikel ini bisa menolong kau.