Mengupas Tuntas Problem Manajemen Pertentangan
– Mengupas Tuntas Permasalahan Manajemen Konflik – sekilas ketika anda mendengar kata pertentangan, tentu anda akan memikirkan sebuah pertengkaran, pertengkaran, perkelahian dan semacamnya. Yang jelas secara lazim akan ada banyak orang yang berfikiran demikian yang menganggap bahwa konfilk yaitu sebuah reaksi yang ditimbulkan dari permasalahn yang bersifat negatif.
Sedangkan untuk pemahaman manajemen pertentangan sendiri yakni suatu reaksi yang dijalankan pihak ketiga (pelaku konflik) secara sepadan dan rasional untuk mengendalikan sebuah pertengkaran yang dialami dan terjadi antara beberapa oknum dan pihak yang terlibat. Dimana secara singkat hal in dimaksudkan untuk menyelenggarakan suatu pendekatan berbentukkomunikasi dari para pelaku dengan pihak ketiga.
Di Indonesia sendiri, pertentangan sering terjadi di banyak sekali bidang termasuk pada bidang bisnis, keluarga maupun kehidupan sebuah masyarakat secara umum. Dimana konflik tersebut dipicu dengan adanya beberapa kemajuan ataupun perubahan dimasyarakat yang memancing terjadinya konflik.
Ada 2 ahli yang mendefinisikan manajemen pertentangan dengan berlawanan. Yang pertama yaitu Howard Rose yang mengatakan bahwa ini merupakan langkah yang ditempuh oleh pelaku dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah hasil final berbentukmufakat atas konflik yang dialami oleh kedua belah pihak.
Yang kedua yakni Minnery yang mengatakan bahwa sebuah proses yang bersifat interaktif. Dimana proses tersebut akan terus menerus mengalami kemajuan yang sempurna sampai mencapai tingkat yang ideal.
Kedua pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut pada pada dasarnya sama. Yaitu mendefinisikan manajemen pertentangan sebagai upaya dari pelaku untuk mengadakan komuniaksi agar konflik yang terjadi makin mereda. Meskipun pada balasannya masih tetap ada pertentangan lanjutan, paling tidak usaha yang dilaksanakan oleh pelaku telah menunjukkan niat baiknya untuk memperbaiki.
Daftar Isi
Beberapa Hal Yang Menyebabkan Konflik
Konflik mampu terjadi dan dipicu oleh berbagai hal yang terjadi di masyarakat. Apalagi ketika ini kemajuan zaman kian maju yang jaga menciptakan kepekaan masyarakat kepada suatu masalah menjadi meningkat. Beberapa penyebabnya ialah:
Kebutuhan
Tak mampu dibantah bahwa kebutuhan merupakan sesuatu yang paling sensitif yang mampu menawarkan efek besar kepada sebuah konflik. Konflik tersebut terjadi karena sebuah keperluan mungkin saja tidak mampu dipenuhi dengan optimal. Sehingga manajemen konflik yang diperlukan ialah dengan mengupayakan sebuah usaha untuk menyanggupi keperluan tersebut.
Hubungan masyarakat
Hubungan sosial dengan masyarakat yang kurang sehat kadang-kadang juga memanggil serangkainan konflik. Nahkan konflik yang disebabkan oleh kekerabatan penduduk ini mempunyai pengaruh yang paling besar. Sebab lazimnya akan melibatkan banyak pihak atau kelompok tertentu. Sehingga emosi dari kelompok tersebut juga semakin memancing pertentangan yang terjadi.
Jika hal tersebut telah terlajur terjadi, maka administrasi konflik yang harus dilaksanakan yakni mengupayakan komunikasi dengan antar golongan yang terlibat pertentangan. Dan menjajal untuk menjelaskan bahwa dalam suatu relasi masyarakat harus ada toleransi untuk saling menghargai perbedaan.
: Segala Sesuatu wacana Teori Manajemen
Identitas
Seseorang mungkin akan dapat terancam alasannya adalah identitas. Meskipun kadang kala bukan identitas pribadi yang secara langsung menjadi penyebabnya. Bisa jadi identitas dari orang terdekat ataupun keluarga, namun besar lengan berkuasa besar terhadap seseorang yang terlibat kondlik. Sehingga langkah yang mesti dilakukan ialah dengan menjembatani komunikasi dari pihak yang terancam. Agar ada penjelasan yang jelas dari kedua pihak sehingga pertentangan yang terjadi bisa diredam.
Salah paham dalam bidang budaya
Terkadang di penduduk ada beberapa pihak yang kurang mampu menghargai keberagaman bidaya yang ada. Sehingga sebagian mereka yang tidak sama tersebut akan terlibat pertentangan mirip ketidak selarasan cara menanggapi sesuatu. Atau perbedaan dalam menggunakan bahasa dan busana.
Untuk hal ini, maka seyogyanya administrasi pertentangan yang perlu dilakukan ialah dengan memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat wacana budaya tersebut. Serta menerangkan aneka macam macam kearifan lokal yang boleh maupun dihentikan dilakukan. Sehingga toleransi di masyarakat akan tumbuh dengan sendirinya.
:5 Teori Motivasi dalam Manajemen Bisnis
Transformasi pertentangan
Konflik yang terjadi di sini sudah merambah lebih luas ke banyak sekali lini mirip ekonomi, sosial dan budaya. Yang mana persoalan ini mampu melibatkan berbagai pihak. Dan penyelesaiannya membuthkan waktu yang cukup lama.
Negosiasi prinsip
Hal ini dapat terjadi dikala seseorang merasa tidak sesuai dengan perspektif orang lain. Sehingga dirinya menilai bahwa prinsip yang dibawanya berseberangan dengan prinsip orang lain, yang kesudahannya menjadikan terjadinya sebuah pertentangan. Jika hal ini terjadi, maka pendekatan administrasi pertentangan yang mesti dilakukan yakni dengan mengupayakan kedua pihak untuk saling menekan ego masing-masing.
Biasanya ego tersebut muncul sebab adanya prinsip atau perasaan yang secara personal tidak sesuai. Maka dari itu, negosiasi dalam hal prinsip untuk pertentangan yang satu ini sangat penting untuk dijalankan. Agar kedua pihak bisa menerima suatu kesepakatan yang bisa meredam konflik.
Tujuan Utama Dari Managemen Konflik
Dari beberapa paparan penyebab konflik diatas, terlihat terang bahwa manajemen konflik memiliki tugas yang sangat penting di setiap permaslahan yang terjadi. Sehingga kalau dibentuk suatu kesimpulan, maka bahwasanya tujuan dari manajemen konflik adalah:
- Menumbuhkan rasa saling menghargai, menghormati dan toleransi terhadap semua perbedaan yang ada di masyarakat. Sehingga konflik apapun yang terjadi baik antar perseorangan maupun suatu kelompok akan mampu diredam dengan gampang.
- Manajemen konflik juga bertujuan menghalangi terjadinya pertentangan dan gangguan terhadap sebuah kelompok tertentu baik sebuah komunitas, organisasi maupun perusahaan. Agar tetap fokus pada tujuan awal (visi dan misi).
- Membantu masyarakat lebih luas dalam berfikir bahwa konflik tersebut sebenarnya mampu digunakan untuk banyak sekali hal dijalur positif. Dimana hal ini mampu digunakan untuk mengenali suatu aksara dari seseorang atau kelompok dari setiap konflik yang terjadi.
- Memberikan solusi dan pemecahan duduk perkara terhadap konflik yang terjadi dengan pendekatan yang tepat aksara dari para pelaku pertentangan. Sehingga akan menawarkan suatu efek jera dan hal nyata sehabis persoalan konflik yang terjadi mampu diselesaikan.
- Manajemen pertentangan dapat membantu masyarakat dalam menyeimbangkan permasalah sosial yang terjadi. Seperti permasalahan budaya, ekonomi maupun permasalaha antar kelompok dan langsung. Sehingga korelasi di dalam penduduk akan terlihat harmonis dengan konflik yang bisa di minimalisir.
Seperti apapun pertentangan yang terjadi, pasti akan mampu diredam. Meskipun pada karenanya tetap akan ada konflik lanjutan terutama pertentangan pada kelompok yang bsia berbuntut panjang. Namun sejatinya dengan adanya pertentangan, maka sesungguhnya akan menciptakan sebuah masyarakat belajar untuk menjadi penduduk yang lebih heterogen.
Dengan adanya manajemen pertentangan, diharapkan setiap pertentangan yang terjadi mampu terfasilitasi oleh orang ketiga. Sehingga akan terjadi komunikasi yang mengarah pada penyelesaian konflik secara terbuka. Dimana pihak ketiga akan melakukan negosiasi untuk mencari jalan terbaik yang tidak merugikan kedua belah pihak. Sehingga keduanya akan lebih paham dan terbuka wawasanya ihwal penyebab pertentangan, yang tujuan risikonya agar keduanya dapat saling mawas diri dan menekan ego masing-masing. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga postingan ini mampu membantu kau.