Cara Dan Aturan Menulis Daftar Pustaka
– Cara Dan Aturan Menulis Daftar Pustaka! Setiap akademisi, pasti telah mengetahui dengan betul, apa yang dimaksud dengan daftar pustaka. Hal ini terjadi, sebab memang daftar pusataka menjadi bab yang cukup penting dalam sebuah karya ilmiah yang ada. Daftar pustaka merupakan sebuah hal yang merupakan susunan tulisan yang berada diakhir sebuah karya ilmiah.
Daftar pustaka akan berisikan sejumlah identitasi dari sumber yang kita gunakan. Pada sebuah daftar pustaka, lazimnya akan terdapat nama penulis, judul dari goresan pena yang dijadikan sumber, penerbit sumber tersebut, identitas penerbit, serta tahun terbit. Semua bagian ini tidak bisa dipisahkan atau dilepaskan. Karena setiap daftar pusataka telah barang pasti akan mencantumkan semua hal tersebut.
Meskipun, daftar pusataka ini telah tidak abnormal lagi bagi kebanyakan orang. Terutama mereka yang sungguh sering bersinggungan eksklusif dengan sejumlah karya ilmiah. Namun, faktanya masih saja ada orang yang merasa bingung kepada cara dan aturan yang bagus dan benar, terkait dengan menulis daftar pustaka. Kali ini kami memiliki informasi perihal hal tersebut, inilah ia informasinya untuk kau semua.
Untuk membuat sebuah daftar pustaka, urutan yang benar adalah dimulai dari nama pengarang, yang disusul oleh tahun terbit, judul buku, kawasan terbit, nama penerbit.
Daftar Isi
Aturan Penulisan Nama Penulis
Untuk membuat sebuah daftar pusataka yang benar, setiap orang yang menulis karya ilmiah dilarang asal pilih pastinya, terdapat banyak aturan yang mesti dipatuhi. Untuk menulis nama dari seorang penulis, dari buku yang dijadikan sumber saja contohnya. Terdapat sejumlah aturan yang mesti digunakan.
1. Untuk nama penulis yang memiliki dua kata atau bahkan lebih dalam namanya, mempunyai hukum menulis daftar pustaka dengan cara membalikkan nama tersebut. suku kata dari nama yang berada di permulaan, dipindah menjadi yang ada dibelakangan. Diantara kedua suku kata dari nama penulis tersebut, hendaknya diberikan tanda pemisah yakni (,).
2. Bagi penulis atau pengarang suatu buku, kalau dikarang atau ditulis oleh dua orang nama yang dibalik cuma nama dari pengarang yang pertama. Setelah itu, diantara kedua nama pengarang tersebut, hendaknya ditambahkan kata sambung berupa (dan). Agar mampu mencirikan kedua nama pengarang tersebut.
3. Jika nama pengarang dalam menulis daftar pustaka ini berjumlah lebih dari 3 orang. hukum untuk menulisnya masih sama dengan yang diatas, cuma saja sehabis nama pengarang pertama, kamu semua hatus memakai kata “dkk”. Kata tersebut telah mewakili nama pengarang yang lain, dan mencirikan kalau sumber yang diambil dikarang oleh lebih dari 3 orang.
: Inilah Aturan Penulisan Huruf Kapital yang Benar dan Penting untuk Anda Ketahui
Daftar Pustaka Tidak Mencantumkan Gelar Penulis
Jika kamu hendak membuat sebuah daftar pusataka, maka hal yang satu ini mesti kau ingat betul. Setiap gelar yang dimiliki oleh penulis, yang hasil tulisannya kau jadikan sumber tumpuan. Maka gelar yang dimiliki tersebut tidak perlu kau masukan kedalam penulisan daftar pustaka. Cukup nama penulis saja, dan tidak boleh dibarengi oleh gelar yang dimilikinya.
Urutan Penulisan Daftar Pustaka Haruslah ke Samping Kanan
Aturan dan juga cara dalam menulis daftar pustaka yang selanjutnya sudah pasti yang satu ini. ketika hendak menulis daftar pustaka, maka kamu harus menjadikannya dari kiri kekanan. Hal ini juga harus diubahsuaikan dengan susunan penulisn daftar pusataka mulai dari nama penulis, tahun terbit buku atau juga karya, judul dari buku, tempat diterbitkan, dan juga nama penerbit.
Itulah sejumlah cara dan aturan untuk menulis daftar pustaka. Semoga artikel ini berguna!. Terima kasih sudah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.