7 Aplikasi Browser Pc & Mac Terbaik
Browser atau peramban web merupakan perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk menjelajah atau berselancar di internet. Sampai saat ini ada bermacam-macam jenis browser yang bisa dipakai secara bebas dan gratis, baik untuk PC/ komputer maupun smartphone. Setiap browser umumnya mendatangkan fitur yang berlawanan-beda, tetapi default-nya tetap digunakan untuk mengakses halaman web di internet.
Khusus untuk browser PC lazimnya mempunyai fitur yang lebih lengkap ketimbang smartphone. Karena selain dipakai untuk mengakses halaman web, browser juga dipakai untuk pengembangan web yang mana memerlukan fitur atau tools yang lebih kompleks. Misalnya saja menyaksikan keperluan penyimpanan, jalan masuk memori, cookies, session, SQL, dan sejenisnya. Maka dari itu, memilih browser penting untuk diperhatikan sesuai dengan impian dan kebutuhan.
Lihat Juga : 20 Aplikasi Pembersih RAM PC & HP Terbaik
Aplikasi Browser PC & Mac Terbaik
Melalui artikel ini, Anda mampu peroleh browser mana yang cocok untuk aktivitas dan kebutuhan Anda sehari-hari. Tersedia bermacam-macam jenis browser dengan keunggulan dan kekurangannya. Simak daftarnya berikut ini.
1. Google Chrome
Google Chrome merupakan peramban web yang dikembangkan oleh Google. Jika dilihat dari data yang ditampilkan StatCounter, Google Chrome memiliki pangsa pasar yang cukup besar, sekitar 63,59%. Google Chrome juga termasuk salah satu browser yang memiliki loading halaman web yang sangat cepat, khususnya ketika mengakses produk Google seperti Google Search, Gmail, YouTube, dan sejenisnya. Browser ini tersedia untuk bermacam-macam jenis platform, mulai dari Windows, MacOS, Linux, Android, dan iOS (iPhone).
Kelebihan Google Chrome
- Akses halaman lebih singkat – Google Chrome memakai teknologi rendering Blink (WebKit di iOS), dan JavaScript engine V8 yang mana bisa mengakses halaman web lebih singkat.
- Integrasi dengan Google Apps – Melalui beranda Google Chrome, Anda mampu mengakses bermacam-macam jenis aplikasi Google seperti Maps, YouTube, Bisnisku, Meet, dan lainnya dengan gampang dan cepat.
- Sinkronisasi akun – Anda mampu menyinkronisasi semua histori, bookmark, akun, sandi, dan yang lain ke penyimpanan awan (cloud storage). Fitur ini akan membuat lebih mudah Anda dalam mengakses bookmark atau login ke suatu situs web multi-platform secara instan (tanpa harus memasukkan email dan password secara manual).
- Desain sederhana dan user friendly – Seperti yang kita tahu, Google hadir dengan ciri khas penampilan yang minimalis dan elegan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah Anda dalam menggunakan Google Chrome dan produk Google lainnya.
- Ekstensi bermacam-macam – Google Chrome juga menghadirkan bermacam-macam aplikasi dan ekstensi mempesona, mulai dari belanja, game, sosial dan komunikasi, produktivitas, dan lain sebagainya.
Kekurangan Google Chrome
- Google merekam kegiatan penggunanya – Google mengumpulkan acara penelusuran akun supaya Anda menerima pengalaman yang lebih di personalisasi. Beberapa dari Anda mungkin tidak baiklah perihal hal ini, tetapi Anda masih bisa menertibkan dan menghapus aktivitas tersebut.
- Penggunaan CPU dan RAM yang tinggi – Google Chrome ialah browser yang paling banyak menggunakan sumber daya CPU dan RAM. Hal inilah yang kadang-kadang menciptakan Google Chrome menjadi sungguh lemot bahkan hangs secara tiba-tiba.
Lihat Juga : 7 Cara Membersihkan Histori Pencarian Google Chrome
2. Mozilla Firefox
Mozilla Firefox atau Firefox ialah peramban web lintas platform bebas dan open source yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarela. Firefox rilis pertama kali pada tanggal 9 September 2004 dengan nama Phoenix yang lalu berganti nama menjadi Mozilla Firefox. Dibandingkan dengan Google Chrome, Firefox tidak mempunyai fitur pelacakan dan perekaman acara pengguna. Firefox tersedia untuk bermacam-macam jenis platform mirip Windows, MacOS, Linux, Chromebook, Android, dan iOS (iPhone).
Kelebihan Mozilla Firefox
- Akses halaman lebih singkat – Pada tahun 2017, Firefox melaksanakan kenaikan penampilan dengan core engine terbarunya bernama Firefox Quantum. Berkat teknologi ini, Firefox diklaim 2X lebih cepat ketimbang model sebelumnya.
- Praktis dilaksanakan kustomisasi – Anda mampu kustomisasi tampilan Firefox sesuka hati mulai dari bilah alat, bookmark, tema, kepadatan, markah, menu, dan lainnya secara gampang.
- Menjamin privasi pengguna – Firefox berupaya untuk menjamin privasi para penggunanya. Melalui halaman privasi Firefox, Anda mampu peroleh isu keselamatan dan bantuan privasi pengguna.
- Add-ons yang bermacam-macam – Firefox juga menghadirkan beragam Add-ons yang bermacam-macam mirip VPN, kenaikan privasi pengguna, ekstensi, dan tema. Anda bisa cek daftar Add-ons Firefox lewat situs resminya.
- Sinkronisasi Akun – Melalui fitur Sync, Anda bisa melakukan sinkronisasi data mirip markah, berita masuk dan sandi, tab terbuka, pengaya, pengaturan, riwayat, dan sebagainya dengan mudah dan kondusif. Anda bisa saluran data tersebut secara multi-platform.
Kekurangan Mozilla Firefox
- Menggunakan sumber daya RAM yang tinggi – Untuk mendapatkan performa maksimal, Firefox juga memerlukan sumber daya komputer yang cukup. Mungkin untuk komputer dengan spesifikasi high-end tidak persoalan, namun untuk spesifikasi kriteria seringkali terjadi problem seperti hangs, freezes, hingga tidak bisa dibuka.
- Proses pengunduhan lambat – Terkadang saat mengunduh file atau video dari sebuah situs, proses pengunduhan terasa lambat dan bahkan terjadi kegagalan. Kondisi seperti ini pasti membuat pengguna merasa kesal alasannya adalah mesti mengulang dari awal.
Lihat Juga : 5 Cara Membersihkan Histori Pencarian Mozilla Firefox
3. Microsoft Edge
Microsoft Edge merupakan browser gres yang dihadirkan oleh Microsoft menggantikan browser lama Internet Explorer. Microsoft Edge ketika ini telah menjadi peramban default untuk Windows 10. Dibangun berbasis browser open source Chromium, Microsoft Edge diklaim menjadi browser paling ringan dibandingkan dengan browser lainnya. Yang menawan dari Microsoft Edge adalah fiturnya yang lebih beragam seperti penambahan koleksi dan catatan, kostum performa dan tema, serta terhubung dengan banyak sekali produk Microsoft.
Kelebihan Microsoft Edge
- Lebih ringan – Microsoft Edge dirasa lebih ringan ketimbang Google Chrome dan Firefox. Dibandingkan keduanya, Microsoft Edge menggunakan sumber daya komputer yang lebih rendah.
- Integrasi dengan produk Microsoft – Microsoft pastinya mendukung produknya terintegrasi dengan produk lain. Anda bisa lihat sisi kanan Microsoft Edge yang terlihat produk utama Microsoft 365 seperti Word, Excel, PowerPoint, dan yang lain.
- Fungsionalitas lebih baik – Microsoft Edge hadir dengan beragam fitur yang cukup membantu seperti koleksi dan catatan, mode baca, administrasi tab, sinkronisasi, screenshot halaman web, dan lain sebagainya.
- Dukungan untuk Developer – Pengembang mampu memanfaatkan 3D View untuk melihat performa website dalam mode 3D. Fitur ini dapat menjadi pengalaman baru bagi pengembang dalam menyaksikan elemen z-index pada situs web.
Kekurangan Microsoft Edge
- Tidak Mendukung Windows 10 ke bawah – Microsoft Edge tidak mendukung Windows 10 ke bawah seperti Windows 8.1, 8, dan 7. Pengguna Windows 7 dan 8 mungkin bisa menginstall Microsoft Edge, namun fungsionalitas tidak semaksimal Windows 10.
- Masih lebih singkat Google Chrome – Meskipun sama-sama berbasis Chromium, Microsoft Edge masih kalah dengan Google Chrome.
- Terkadang terjadi hangs (tidak stabil) – Terkadang Microsoft Edge terjadi hangs sehingga menciptakan acara menjadi terganggu.
Lihat Juga : 5 Cara Membersihkan Histori Pencarian Microsoft Edge
4. Opera
Rekomendasi browser selanjutnya yakni Opera yang dikembangkan oleh Opera Software. Opera dapat dilakukan pada aneka macam tata cara operasi seperti Microsoft Windows, Mac OS X, Solaris, FreeBSD, dan Linux. Data dari statcounter, pangsa pasar Opera saat ini sekitar 2,19%. Meskipun memiliki pangsa pasar yang kecil, Opera sudah dipakai pada bermacam-macam perangkat mobile seperti Maemo, BlackBerry, Symbian, Windows Mobile, Android, dan iOS (iPhone).
Untuk dilema privasi dan keamanan, Opera memberikan hak kepada pengguna untuk meniadakan data langsung seperti HTTP Cookies, browsing history, dan cache. Ketika mengunjungi suatu situs, Opera melakukan enkripsi data menggunakan protokol SSL 3 dan TLS. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak keunggulan dan kekurangan Opera berikut ini.
Kelebihan Opera
- Lebih ringan dan cepat – Opera terbaru saat ini memakai tolok ukur antarmuka dan pemrograman yang up to date sehingga kecepatan render halaman web tidak perlu diragukan.
- Memiliki fitur VPN – Secara default, Opera menyediakan VPN yang mampu dipakai secara gratis. Selain lebih kondusif, adanya VPN juga membantu Anda membuka situs yang diblokir oleh pemerintah atau provider.
- Memiliki fitur keamanan terbaik – Opera juga berkomitmen untuk menolong mempertahankan keamanan Anda dengan memblokir pelacakan, iklan, serta memutuskan bahwa situs yang diakses memakai teknologi SSL (HTTPS) atau TLS.
Kekurangan Opera
- Ekstensi terbatas – Sayangnya, Opera membatasi pengembangan ekstensi dari pihak ketiga (luar). inilah yang menciptakan ekstensi atau plug-in pada Opera terbatas. Alasan Opera melakukan hal ini demi menjamin kualitas, sehingga tidak ada pengembang dari pihak luar yang dapat memasukkan bug, malware, atau phising.
- Kustomisasi terbatas – Untuk duduk perkara kustomisasi tampilan dan tema pada Opera memang masih terbatas. Namun Anda masih bisa memodifikasi default shortcut keyboard sesuai kebutuhan dan keinginan.
Lihat Juga : 5 Cara Membersihkan Histori Pencarian Opera
5. Safari
Jika Anda memakai Mac OS atau iOS (iPhone), maka Safari menjadi opsi browser terbaik. Safari ialah browser bawaan Mac OS dan iOS yang mana mempunyai kecepatan tinggi mengalahkan Google Chrome dan Microsoft Edge. Selain memiliki antarmuka yang terbaru dan mempesona mata, Safari diklaim lebih ekonomis baterai. Data dari statcounter, pangsa pasar Safari di seluruh dunia meraih 19,14%. Anda mampu simak keunggulan dan kekurangan Safari berikut ini.
Kelebihan Safari
- Kecepatan tinggi – Safari dengan teknologi JavaScript nya mempunyai kecepatan 2X lebih baik daripada Google Chrome dan Microsoft Edge.
- Support 4K HDR – Menariknya lagi, Safari juga mendukung streaming video 4K HDR untuk YouTube, Netflix, dan Apple TV+. Hadirnya fitur ini mengoptimalkan pengguna untuk menonton video dengan gampang dan nyaman.
- Keamanan dan privasi terbaik – Ketika Anda menjelajah di internet, Safari melakukan pencegahan kepada pelacakan online. Laporan pelacakan juga mampu Anda lihat secara eksklusif lewat tombol Laporan Privasi.
Kekurangan Safari
- Tidak mendukung platform lain – Meskipun mempunyai segudang fitur dan kelebihan, Safari cuma dapat dipakai pada platform Mac OS dan iOS. Safari tidak tersedia untuk Windows, Linux, ataupun Android.
- Ekstensi terbatas – Ekstensi pada Safari juga masih terbatas, tidak seperti Google Chrome dan Microsoft Edge yang begitu berlimpah.
6. Vivaldi
Rekomendasi selanjutnya adalah Vivaldi yang dikembangkan oleh Vivaldi Technologies. Browser ini dikembangkan oleh pendiri dan mantan CEO Opera Software Jon Stephenson von Tetzchner, dan Tatsuki Tomita. Vivaldi mampu dibilang browser transisi dari My Opera yang telah dinonaktifkan oleh Opera Software pada bulan Maret 2014. Nama Vivaldi diambil dari komposer asal Italia, Antonio Vivaldi. Alasan memilih nama tersebut karena gampang diingat dan dimengerti.
Vivaldi saat ini tersedia dalam 41 bahasa dan mendukung bermacam-macam tata cara operasi populer mirip Windows, Mac OS X, Linux, Android, dan iOS (masih dalam tahap pengembangan). Vivaldi hadir dengan fitur yang sangat kreatif mirip manajemen tab, penambahan catatan pada halaman web dan bookmark, dan beragam kustomisasi menawan yang lain.
Kelebihan Vivaldi
- Antarmuka minimalis – Vivaldi hadir dengan antarmuka modern dan minimalis yang bisa memanjakan penggunanya. Vivaldi juga menawarkan beberapa pilihan warna mirip Vivaldi (red), Human (orange), Blue, dan Green.
- Manajemen tab yang bagus – Vivaldi juga menawarkan fitur manajemen tab yang sangat bagus di mana Anda bisa menciptakan grup pada halaman web yang Anda buka. Fitur ini sungguh menolong pengguna untuk meminimalkan tumpukan tab yang begitu banyak.
- Membuat cacatan pada bookmark – Berbeda dengan browser lain, Vivaldi ialah satu-satunya browser yang menyediakan cacatan untuk bookmark situs. Anda mampu tambahkan catatan untuk halaman web yang Anda bookmark sesuai keperluan (tanpa perlu menginstall ekstensi atau plug-in suplemen).
- Kustomisasi tampilan antarmuka – Vivaldi menunjukkan kemudahan dalam memodifikasi performa sesuai keperluan pengguna. Anda bisa atur bookmark, web panel, mesin pencari, antarmuka, keyboard shortcut, dan lain sebagainya lewat menu Settings.
Kekurangan Vivaldi
- Penggunaan memori cukup tinggi – Sama seperti browser lain, Vivaldi memerlukan sumber daya memori yang cukup besar.
Lihat Juga : 13 Cara Mengatasi Laptop Lemot Windows 10, 8, dan 7
Penutup,
Dari semua daftar di atas, Anda mampu tentukan browser pilihan sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. Setiap browser memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tetapi yang pasti Anda selaku pengguna pastinya menginginkan browser yang kondusif dan mudah digunakan. Jika Anda ingin menerima pengalaman berinternet yang nyaman dan kondusif, Anda bisa tambahkan proteksi keselamatan yang lebih baik seperti pemblokiran pelacakan, VPN, password, dan sejenisnya.
Opera ialah browser yang menyediakan terusan VPN gratis.
Untuk Windows yakni Google Chrome dan Mac OS yakni Safari.
Firefox merupakan salah satu browser yang aman dan mudah.
Opera dan Vivaldi ialah browser yang hadir dengan segudang fitur dan fungsionalitas.
Itulah anjuran browser terbaik yang mampu Anda jadikan opsi, agar bisa menolong dan bermanfaat. Bagikan postingan ini ke sosial media Anda supaya lebih berguna dan berfaedah. Jika ada sesuatu yang perlu Anda tanyakan, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!
Artikel ditulis oleh Rudi Dian Arifin, Editor oleh Wahyu Setia Bintara