20 Kutipan Kh. Maimun Zubair, Ulama Kharismatik Indonesia
Dikenal
dengan kyai sepuh yang memiliki sifat kharismatik, ulama besar kebangsaan dan
dunia internasional. Kyai Maimun sering di daulat untuk menjadi referensi
persoalan kebangsaan. Beliaulah sang waliyulah kiamat yang menjadi
patok penerang batin semua umat.
Beliau
lahir di Karang Mangu Sarang pada hari Kamis legi bulan Sya’ban tahun 1347H
(1348H atau 28 Oktober 1928. Beliau adalah putra pertama dari Kyai Zubair
seorang murid opsi dari Syaikh Sa’id Al – Yamani dan Syaikh Hasan Al –
Yamani Al – Makky. Ibunya yakni putri dari Kyai Ahmad bin Syu’aib, seorang
ulama kharismatis dan teguh pendirian.
Sejak
dini diasuh dan dibesarkan di pesantren
Kyai
Maimun Zubair diundang dengan sapaan dekat Mbah Moen, ialah
Kyai yang terlahir dari gesekan permata dan intan, silsilah keluarganya memang
keturunan dari para ilmu agama dan kyai. Mbah Moen memiliki ketegasan dan
ketekunan mirip ayahnya, dan rasa kasih sayang serta kedermawannnanya
mewarisi sifat sang kakek. Sejak dini Mbah Moen memang diasuh dari didikan
keluarganya di pesantren.
Ilmu
agama menjadi pelajaran yang membawainya semenjak balita. Ia menghafal dan
mengetahui ilmu Shorof, Nahwu, Fiqih, Manthiq, Balaghah dan aneka macam macam Ilmu
Syara’ yang dibimbing eksklusif oleh sang ayah sendiri.
Sehingga kala dewasa Mbah Moen sudah mampu menghafal kitab – kitab nadzam mirip ( Al-Jurumiyyah, Imirthi, Alfiyyah Ibnu Malik, Matan JauharotutTauhid, Sullamul Munauroq serta Rohabiyyah fil Farodl. Beliau juga melahap beberapa kitab fiqh mirip madzhab Asy-Syafi’ diantaranya, Fathul Qorib, Fathul Mu’in, Fathul Wahhab dan yang lain.
Kyai
Maimun Zubair memulai berguru agama di Pondok Lirboyo Kediri dibawah
panduan KH. Abdul Karim juga kepada KH. Mahrus Ali, dan KH. Marzuqi. Ia
menimba ilmu di pondok itu kurang lebih selama lima tahun.
Lihat Juga : 18 Petuah
KH. Hasyim Asy’ari, Pendiri Nahdlatul Ulama
Di masa sampaumur beliau terus
menuntut ilmu
Diumur ke
– 21 ia terus mengembara ilmu, hingga hingga pada balasannya ia dipanggil ke
Makkah Al-Mukarromah. Ia ditemani bareng kakeknya KH. Ahmad bin Syu’aib.
Disana ia menerima banyak ilmu dari semua mata air ilmu agama. Salah satunya
Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki dan para guru besar lainnya.
Setelahnya, Mbah Moen mendirikan Pondok
Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang yang masih bangun hingga kini. Kyai
ini semasa hidupnya juga menjabat selaku Ketua Majelis Syariah Partai
Persatuan Pembangunan hingga ia wafat. Ia juga pernah menggeluti di bidang
politisi dengan menjadi MPR RI mewakili profinsi Jawa Tengah selama tiga
periode.
Kyai Maimun Zubair wafat di Mekkah, Tepatnya di rumah sakit An-Nur Mekkah seusai melakukan sholat Subuh pada pukul 04.30 waktu Mekkah. Menurut informasi ia wafat tanpa tanda-tanda apapun, sebelum ia wafat dia sempat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, ialah Dr. Agus Maftuh Abegebriel. Beliau dimakamkan di Ma’la, Mekkah tepatnya berdekatan dengan makam guru besar ia dahulu yaitu, Sayid Alawi al-Maliki al-Hasani dan makam istri Rosullulah SAW (Sayyidah Khadijah).
Kutipan bijak Mbah Moen
Simak quotes
inspiratif dari Kyai Maimun Zubair, semoga
bisa menjadi pelajaran dan ilmu untuk kita semua…
“Sepiro senenge tangi soko kubur, iku sepiro enakke neng alam akhirat.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Seberapa
senangnya orang berdiri dari kubur, seberapa senangnya di darul baka.
“Wong naliko metu soko wetenge simbok iku kudu susah, tapi yen wong metu soko dunyo alias mati iku kudu roso seneng, iki alamate wong seng bakal urip seneng.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang
ketika keluar dari kandungan sang Ibu harus sukar, sedangkan keluar dari dunia
adalah meninggal harus bahagia ini alamatnya orang akan bahagia.
“Wali iku nak katok iku wes ora disiplin wali, masalahe wali iku ora keno kanggo conto, asale tingkahe iku senantiasa nulayani adab.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Yang
namanya Wali kalau kelihatan itu sudah tidak disiplin Wali, karena Wali itu
tidak boleh dicontoh, sebab tingkahnya senantiasa berselisih dengan kebiasaan.
“Wong iku yen solat bengi kok ajak-ajak iku berati ora pati lapang dada, masalahe mbengi iku wayah turu, lah wong solat iku kudune soko karepe dewe.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang
ketika salat malam mengajak-ajak berati itu pertanda tidak begitu nrimo,
alasannya waktu malam itu waktu istirahat, bila mau salat memang dari harapan
diri sendiri.
Lihat Juga : 27 Kutipan KH.
Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah
“Alamate wali iku wes ora biso guneman karo menungso, masalahe wong nak guneman karo menungso iku yo ora biso dzikir karo Allah”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Tanda
wali itu telah tidak bisa berkomunikasi dengan insan karena jikalau berdiskusi
dengan manusia umumnya tidak bisa dzikir dengan Allah.
“Barang yen positif iku ora katon , bisone katon iku angger ono negatif, koyo kuwe biso reti padang yen wes weruh peteng, wong biso ngerti Allah angger wes ngerti liyane Allah.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Sesuatu
yang manis itu tidak kelihatan, dan akan kelihatan ketika ada yang tidak anggun,
pola kamu tau jelas jikalau telah gelap, dan kau tau Allah saat kamu tau
selain Allah.
“Gusti Allah iku gawe opo bae mergo alasannya awae dewe ‘kembang seberat mekar dewe’.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Allah itu
menciptakan apa saja karena diri sendiri ‘Bunga berat berkembang sendiri’.
“Endi-endi barang iku bakale ilang. Wong mangan daging eyo bakale ilang, namun ono seng ora ilang, iyoiku barang seng ora ketok koyo dene ruh, kang ora alasannya opo-opo, pribadi pepareng soko Allah ora melalui proses.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Semua
barang itu akan hilang, orang makan daging juga akan hilang dagingnya, namun
ada yang tidak hilang yaitu Ruh, ini pertolongan lansung dari Allah tanpa proses.
Nabi bersabda : ﺍﻧﻜﻢ ﺳﺘﻤﺼﺮﻭﻥ ﺍﻣﺼﺎﺭﺍ seng artine kuwe kabeh ko bakal gawe kota dewe-dewe. “Wong sugih iku ko bakal gawe kota dewe-dewe, wong mlarat iku podo gawe deso dewe-dewe.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Bahwasannya
nabi telah bersabda yang artinya: Orang kaya itu akan membuat kota
sendiri-sendiri, sedangkan orang Miskin nanti akan menciptakan desa
sendiri-sendiri.
“Wong Yahudi iku biyen gelem mulang angger dibayar, namun akehe kiyai saiki ngalor ngidul karo rokoan ora gelem mulang nak ora dibayar, gelem mulang angger dibayar.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang
Yahudi dulu mau mengajar jikalau dikasih uang, tetapi kebanyakan kyai kini
mondar-mandir sambil rokoan tak maumengajar jika tidak dikasih duit.
Lihat Juga : 110 Kutipan Ali bin Abi Thalib, Kehidupan, Sahabat, dll
“Wong neng dunyo iku ono bungahe lan ono susahe, kabeh iku supoyo biso dadek’ake parek marang Allah, Tapi nak neng akhirat nak sulit susah tok rupane nang neroko, tetapi nak seneng yo seneng tok rupane neng suargo.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang di
dunia itu ada yang senang dan ada yang susah. Semua itu semoga mampu mendekatkan
diri terhadap Allah, namun bila di darul baka susah terus ialah dikala di Neraka,
dan senang terus ketika di Surga.
“Kanggone wong islam nak sukar yo disabari nak bungah disyukuri.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Untuk
orang Islam saat susah disabari dan saat bahagia disyukuri.
“Apik-apik’e wong iku taqwo marang Allah yoiku ora ngelakoni doso mboh iku doso cilik utowo doso gede kabeh iku di tinggal.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Bagus-bagusnya
orang itu yakni orang yang bertaqwa, ialah tidak mau melaksanakan dosa, baik dosa
kecil maupun besar semuanya ditinggal.
“Apik-apik’e dunyo iku nalikone pisah antarane apik lan olo. Sakwali’e, elek-elek’e dunyo iku nalikone campur antarane apik lan olo. Mulane apik iku kanggone wong Islam, lan elek iku kanggone wong kafir.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Bagusnya
dunia itu dikala pisah antara bagus dan buruk, sebaliknya jeleknya dunia itu
saat campur antara manis dan jelek.
“Ngalamate Qiamat iku angger wong tani iku wes aras-arasen tani, mergo untunge iku sitik.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Termasuk
tanda Qiyamat itu orang telah malas untuk bertani, alasannya adalah untungnya sedikit.
“Nak wong mahir toriqoh utowo ahli tasawuf iku ora ono bedone doso iku gede utowo cilik podo bae kabeh didohi.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Kalau
orang Ahli Toriqoh atau Tasawuf tidak ada bedanya dosa itu baik besar atau
kecil semuanya ditinggalkan.
Lihat Juga : 50
Quotes Buya Hamka, Ulama & Sastrawan Indonesia
“Zaman akhir iku senengane podo ngatur pangeran. yaiku podo akeh-akehan istighosahan koyo-koyo demo marang pangeran.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Zaman
simpulan itu banyak orang yang mendemo Tuhan adalah dengan cara Istighosah,
seakan-akan seperti mengendalikan Tuhan.
“Wong iku seng apik ora kena nyepeleake doso senajan cilik, lan ora keno anggak karo amal senajan akeh amale.”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Orang itu
yang bagus yaitu tidak menyepelekan dosa walaupun kecil dan tidak sombong
saat punya amal meskipun banyak.
“Dunyo iku dadi tepo tulodone neng akhirat”
– KH. Maimun Zubair
Artinya,
Dunia itu menjadi pola atau cermin di darul baka.
NOTE: Kutipan diambil dari beragam sumber.