-->

13 Cara Menangani Laptop Lemot Windows


Laptop atau komputer merupakan sebuah perangkat yang sungguh penting dalam membantu kehidupan sehari-hari kita. Seorang pelajar, mahasiswa, karyawan, hingga pebisnis niscaya membutuhkan laptop/ komputer dalam menunjang semua produktivitas sehari-harinya. Dengan laptop, pekerjaan mampu terselesaikan dengan gampang dan cepat. Tapi bagaimana jikalau laptop yang Anda miliki serasa lemot, lelet, ataupun LAG? Tentu hal ini akan menciptakan Anda frustrasi dan tidak meng-enakkan.









Kinerja Laptop atau komputer yang melambat pasti akan menciptakan penggunanya tidak tahan, serasa ingin membanting laptop tersebut. Penyebab mengenai hal tersebut bisa terjadi pada bagian software ataupun hardware dari laptop itu sendiri. Sebenarnya Laptop itu sama seperti ponsel pintar, kian lama/ sering laptop tersebut dipakai maka penampilan Laptop tersebut pasti akan menurun. Bahkan mutu hardware itu sendiri juga akan menurun.





Lihat Juga : 13 Cara Mengatasi Aplikasi Tidak Bisa Dibuka Windows 10





Penyebab Laptop/ Komputer Lemot





Ada beragam aspek yang menciptakan laptop Windows terasa lambat/ lemot ketiga dipakai. Faktor tersebut dimulai dari kompabilitas metode operasi dengan spesifikasi laptop, software terinstall, hingga spesifikasi hardware. Lebih jelasnya, simak beberapa faktornya berikut ini.





  • Kebutuhan perangkat keras yang tidak cocok. Apabila Anda memaksakan metode operasi atau aplikasi terinstall pada laptop dengan spesifikasi yang tidak mumpuni maka pastinya akan terasa lambat/ lemot. Misalnya saja Windows 10 Anda lakukan pada laptop dengan RAM 2GB, bisa terinstall tetapi tidak optimal saat dipakai.
  • Windows belum di aktivasi. Beberapa fitur Windows yang tidak berfungsi (alasannya adalah belum di aktivasi) menyebabkan sistem tidak melakukan pekerjaan secara maksimal.
  • Windows tidak pernah di update. Meskipun sebagian pengguna merasa update sistem sangat mengganggu, tetapi hal ini tetap harus dilakukan (minimal sepekan atau sebulan sekali). Update metode operasi bermaksud untuk meningkatkan fitur, performa, dan perbaikan.
  • Kapasitas RAM yang kecil. Windows 10 minimal memerlukan RAM berkapasitas 4GB, kurang dari itu laptop akan terasa lemot/ lambat dikala dipakai. Jika memang kapasitas RAM laptop Anda di bawah 4GB, lebih baik upgrade dengan menambah 2GB atau 4GB lagi.
  • Multitasking berlebihan. Menjalankan acara terlampau banyak dalam satu waktu juga menambah beban kinerja RAM. Terlebih jikalau Anda membuka software-software berat mirip Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro, dan sejenisnya pada laptop dengan kapasitas RAM 4GB.
  • Terlalu banyak memasang Add-ons browser. Tanpa Add-ons saja browser telah mengambil sumber daya RAM yang cukup besar. Apalagi bila ditambah Add-ons (beragam) dengan fungsionalitas beragam maka pastinya akan memperlambat laptop dalam beraktivitas.
  • Terlalu banyak membuka tab pada browser. Terlalu banyak membuka tab dikala internetan juga mampu mengakibatkan laptop terasa lemot bahkan lag. Mungkin untuk laptop dengan kapasitas RAM 4-8GB tidak begitu dilema, tetapi untuk laptop dengan kapasitas RAM kecil (terbatas) pasti memiliki masalah.
  • Virus atau malware yang menyerang laptop. Selain karena aspek sumber daya laptop yang terbatas, virus atau malware yang menyerang juga mampu menyebabkan laptop terasa lemot, lag, bahkan merusak. Anda perlu waspada kepada file yang di unduh secara online (terutama dari sumber yang tidak terpercaya).
  • Terlalu banyak menginstall acara. Penyimpanan laptop (Hard Disk ataupun SSD) juga memerlukan ruang semoga tata cara dan program dapat berlangsung optimal. Untuk itu, jangan terlampau banyak menginstall program yang sesungguhnya tidak Anda butuh kan. Anda perlu menyesuaikan dengan kapasitas penyimpanan yang Anda miliki.
  • Menginstall program yang berat. Sebenarnya menginstall program yang berat tidak dilema asalkan spesifikasi laptop bisa untuk menjalankannya, namun jika tidak bisa dan Anda paksakan untuk di install, maka pastinya laptop akan lemot ketika menjalankannya.
  • File sampah/ temporary yang menumpuk. File sampah seperti file cache, cookies, serta file temporary yang lain yang tidak dihapus akan membuat penyimpanan disk sarat . Dan bila dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan metode tidak melakukan pekerjaan dengan baik.
  • Adanya acara yang berjalan di startup. Jika Anda merasa proses booting Windows terasa lambat, mungkin saja ada acara yang berjalan di startup. Anda bisa mengaturnya lewat Task Manager jikalau tidak mau program tersebut berjalan di startup (dikala komputer dinyalakan).
  • Hard Disk sarat . Hard Disk sarat juga dapat menciptakan suatu proses berjalan lebih lambat. Untuk itu, tentukan Local Disk Anda tidak berwarna merah (terutama bab sistem operasi).




Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi Microsoft Office Not Responding









Mengatasi Laptop/ Komputer Lemot





Untuk mengatasi problem laptop/ komputer yang lemot/ lelet, ada beberapa tips yang mampu Anda kerjakan. Ada beberapa bagian yang mampu Anda otak-atik agar penampilan laptop terasa lebih baik dan lebih ringan saat dipakai untuk beraktivitas. Tutorial ini saya buat pada Windows 10, kalau Anda menggunakan versi OS Windows yang lebih rendah (Windows 8, Windows 7, dan Windows XP), silakan kerjakan adaptasi.





1. Pastikan spesifikasi laptop mumpuni





Seperti yang sudah saya singgung di awal, sebelum melakukan instalasi sistem ataupun aplikasi pada laptop, pastikan Anda tahu system requirements yang dibutuhkan tata cara atau aplikasi tersebut. Jika Anda lihat pada halaman system requirements Microsoft, Windows 10 minimal memerlukan RAM 1GB untuk 32 bit dan 2GB untuk 64 bit. Spesifikasi minimum tersebut belum termasuk kalau Anda menginstall acara berat mirip Adobe Photoshop, Adobe After Effect, dan sejenisnya.





Karena kenaikan fitur dan tampilan Windows yang terus ditingkatkan, nasehat saya gunakan RAM sekurang-kurangnya4GB. Kapasitas tersebut sudah cukup stabil untuk mengerjakan sistem dan acara terinstall. Jika tidak memungkinkan, maka seleksilah model Windows yang lebih rendah, Windows 8.1 atau Windows 7.





2. Pastikan Windows sudah di aktivasi





Jika Anda merasa bahwa laptop telah menyanggupi spesifikasi minimum (system requirements) untuk Windows 10 tetapi masih terasa lemot, Anda perlu pastikan bahwa Windows 10 telah di aktivasi. Saya memiliki pengalaman di mana laptop teman aku mempunyai spesifikasi hardware yang cukup bagus dengan kapasitas RAM 6GB, namun terasa lemot saat melaksanakan Windows 10.





Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata yang menjadi penyebab Windows 10 lemot adalah karena belum di aktivasi. Beberapa fitur dan layanan Windows 10 memang tidak mampu digunakan kalau belum di aktivasi. Setelah dijalankan aktivasi dan update tata cara, laptop normal kembali dan mampu mengerjakan acara dengan lebih baik.





3. Bersihkan file temporary Windows





File temporary atau file cache bekerjsama sungguh menolong pengguna (user) dalam membuka aplikasi dan menjalankannya. File cache bersifat sementara yang mengendap pada Drive C laptop Anda. Adanya file cache dapat menciptakan Anda gampang dalam membuka aplikasi tertentu, dengan catatan sebelumnya Anda sudah membuka dan melaksanakan aplikasi tersebut. Tapi Anda mesti tahu bahwa kian banyak file temporary akan berakibat buruk pada tata cara komputer.





Bukan malah lebih singkat, namun tumpukan file temporary tersebut justru akan membuat memori sarat sehingga laptop terasa lambat/ lemot. Apalagi jika ditambah dengan history pencarian browser yang sangat banyak maka bertambah banyak pula file temporary yang dihasilkan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menghapus file temporary secara terencana dengan memakai Disk Cleanup atau aplikasi pembersih pihak ketiga mirip CCleaner, AVG TuneUp Utilities, dan sejenisnya.





Membersihkan Cache dengan Disk Cleanup





Membersihkan Cache Sistem
3. Membersihkan cache dengan Disk Cleanup. RUDI DIAN ARIFIN




  1. Klik Start hidangan » Windows Administrative Tools » Disk Cleanup.
  2. Pilih Drive yang ingin dibersihkan » klik OK.
  3. Tunggu proses pemindaian selama beberapa ketika.
  4. Setelah itu, centang kotak pada bab dari setiap tipe file yang ingin dihapus.
  5. Pastikan tidak ada data yang penting dalam keranjang sampah sebelum membersihkannya.
  6. Klik OK untuk mengawali proses pembersihan dan tunggu proses tersebut hingga akhir.
  7. Selesai.




Membersihkan Cache dengan CCleaner





Membersihkan Cache CCleaner
3. Membersihkan cache dengan CCleaner. RUDI DIAN ARIFIN




  1. Download Cleaner di sini.
  2. Buka acara tersebut dan Anda akan menyaksikan penampilan permulaan acara CCleaner.
  3. Masuk ke fitur Custom Clean, kemudian centang acara-acara yang perlu dibersihkan dari cache, cookies, registry, serta file temporary yang lain.
  4. Klik Run Cleaner untuk melakukan pencucian dan tunggu hingga proses pencucian final.
  5. Setelah itu, restart komputer/ laptop Anda.
  6. Selesai.




Membersihkan Masalah Registry dengan CCleaner





Membersihkan Registry Windows CCleaner
3. Membersihkan Masalah Registry dengan CCleaner. RUDI DIAN ARIFIN




  1. Buka program CCleaner.
  2. Pilih fitur Registry » klik Scan for Issues untuk melihat aneka macam persoalan pada Registry Windows.
  3. Kemudian klik Review selected Issues » pilih Yes jikalau ingin melakukan backup, pilih No jika tidak ingin melakukan backup.
  4. Klik Fix All Selected Issues untuk memperbaiki semua masalah Registry Windows.
  5. Selesai.




Lihat Juga : 8 Cara Membersihkan Cache Laptop Windows









4. Lakukan Defrag Hard Disk





Optimasi Disk Windows
4. Defrag Local Disk Windows. RUDI DIAN ARIFIN




Selain persoalan penumpukan cache, Anda juga perlu melakukan meningkatkan secara optimal Hard Disk dengan melakukan Defrag atau Defragment. Defrag berfungsi untuk merapikan sektor-sektor Hard Disk yang kosong dan tidak dipakai lagi. Dengan melaksanakan hal ini, maka susunan data pada Hard Disk akan lebih rapi sehingga kinerja Hard Disk lebih cepat dan lebih optimal dalam memproses suatu data atau isu. Untuk melakukannya, Anda mampu ikuti petunjuk di bawah ini.





  • Klik Start menu » Windows Administrative Tools » Defragment And Optimize Drives.
  • Pilih Local Disk (Drive) yang ingin Anda Optimize.
  • Klik Optimize untuk mulai melaksanakan optimasi dan tunggu sampai proses simpulan dikerjakan.
  • Setelah melaksanakan meningkatkan secara optimal, Anda mampu restart laptop/ komputer Anda.
  • Selesai.




Selain melaksanakan Defrag Hard Disk, cek juga kesehatan Hard Disk Anda. Jangan sampai Local Disk berwarna merah.





5. Kurangi penggunaan animasi dan visual efek





Penggunaan Widget dan Animasi memang dapat mempercantik tampilan desktop. Pada Windows 10, opsi untuk menginstall Widget bekerjsama ada pengguna. Pengguna dapat menginstall Widget melalui Microsoft Store (tidak terpasang eksklusif pada tata cara). Namun hal ini tidak di sarankan untuk komputer/ laptop dengan spesifikasi pas-pasan. Untuk meminimalisir penggunaan RAM berlebih (yang tidak diharapkan), lebih baik minimalisir penggunaan animasi dan imbas visual.





Widget dan Animasi juga membutuhkan resource RAM untuk dapat berlangsung. Akan lebih baik dikala resource RAM digunakan untuk acara yang lebih penting dan lebih sering digunakan. Untuk itu, bila Anda sudah memasang Widget dan Animasi, lebih baik hapus semua Widget tersebut.









6. Hapus acara yang tidak dibutuhkan





Hapus program lewat Settings Windows
6. Hapus program Windows. RUDI DIAN ARIFIN




Untuk menghemat penggunaan sumber daya (resource) laptop yang berlebihan, seharusnya hapus program yang tidak dipakai. Hal ini dapat meminimalisir beban penggunaan RAM dan Hard Disk. Bagaimanapun, semakin banyak menginstall software juga kian banyak resource yang terpakai, sehingga dapat menyebabkan laptop lemot, sering macet, lag, sampai not responding. Untuk menghapus program, Anda bisa lakukan melalui App & Features Windows 10.





  1. Klik Start menu » Settings » Apps.
  2. Pilih App & Features.
  3. Temukan dan pilih acara yang ingin Anda hapus.
  4. Klik Uninstall dan konfirmasi dengan Uninstall untuk meniadakan acara.
  5. Ikuti proses abolisi program hingga simpulan.
  6. Selesai.




Lihat Juga : 7 Cara Menghapus Aplikasi Windows





7. Kurangi Multitasking Berlebihan





Membuka beberapa acara secara bersama-sama (multitasking) kadang-kadang memang diperlukan dikala melakukan sebuah proyek tertentu. Yang jadi masalah, ketika multitasking program terlalu banyak sementara spesifikasi laptop tidak mampu menjalankannya maka yang terjadi yaitu laptop lemot bahkan not responding. Untuk itu, sebelum membuka acara sekaligus, pastikan kembali sumber daya laptop mampu untuk melakukannya, utamanya saat ingin membuka acara berat.





Misalnya saja ketika ingin membuka acara Blender, Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect, dan sejenisnya secara berbarengan maka fikirkan kembali apakah laptop mampu melakukannya atau tidak. Setidaknya Anda bisa membuka tiga hingga empat acara secara bersama-sama dengan penggunaan sumber daya yang cukup rendah. Jika Anda ingin lebih, pastikan RAM Anda di atas 4 GB dan sudah memakai SSD untuk instalasi sistem dan program.





8. Disable acara yang berjalan di Startup





1 Matikan Program Startup Windows
8. Disable program yang berjalan di Startup. RUDI DIAN ARIFIN




Untuk meminimalkan penggunaan sumber daya laptop di latar belakang, ada baiknya disable/ nonaktifkan acara yang berlangsung di Startup. Banyak acara yang secara default berlangsung di Startup dan latar belakang yang mana bisa melakukan update dan scanning metode sesuai dengan fungsi dari acara tersebut. Untuk menonaktifkan acara, Anda mampu ikuti langkah-langkah di bawah ini.





  1. Klik Start sajian » Settings » Apps » Startup.
  2. Kemudian Anda akan melihat daftar program yang berlangsung di startup.
  3. Pilih program yang ingin Anda matikan, geser tombol On ke Off untuk mematikannya.
  4. Selesai.




Lihat Juga : 4 Cara Mematikan Program Startup Windows









9. Update Windows ke model modern





Update Windows 10
9. Update Windows ke model Terbaru. RUDI DIAN ARIFIN




Tips selanjutnya, sering-seringlah untuk melakukan update metode operasi Windows. Hal ini dilakukan agar Anda selalu menerima pembaruan fitur, perbaikan, dan peningkatan penampilan. Jika Anda lihat pada halaman info pembaruan Microsoft, Anda bisa cek daftar rilis stabil, fitur, dan perbaikan sistem operasi (resolved issues). Untuk melihat ketersediaan update Windows, Anda bisa cek lewat fitur Update & Security.





  1. Klik Start sajian » Settings » Update & Security » Windows Update.
  2. Klik Check for updates untuk menyaksikan ketersediaan Windows model terbaru.
  3. Jika ada, silakan kerjakan update sampai selesai.
  4. Jika belum, maka coba penyelesaian lain.
  5. Selesai.




10. Lakukan scanning laptop dengan Antivirus





Scan komputer
10. Lakukan scanning laptop dengan Antivirus. RUDI DIAN ARIFIN




Ada bermacam-macam jenis virus dan malware yang berjalan di latar belakang; mempergunakan sumber daya laptop secara membisu-diam. Hal inilah yang dapat menyebabkan laptop menjadi lemot, hang, bahkan rusak. Anda mampu manfaatkan Windows Security (Windows Defender) untuk melakukan scanning virus dan malware secara menyeluruh. Untuk melakukannya, Anda mampu ikuti tindakan di bawah ini.





  1. Klik Start sajian » Settings » Update & Security » Windows Security.
  2. Kemudian klik Open Windows Security » Virus & threat protection.
  3. Klik Quick Scan untuk melakukan proses scanning.
  4. Tunggu sampai proses scanning selesai dilaksanakan.
  5. Selesai.




Lihat Juga : 15 Aplikasi Antivirus PC & Mac Terbaik





11. Hapus Add-ons browser





Jika Anda memasang banyak Add-ons atau ekstensi pada browser, maka sebaiknya hapus atau disable beberapa Add-ons. Hal ini dimaksudkan agar saat Anda melaksanakan browsing di internet tidak menambah beban kinerja RAM. Tanpa Add-ons saja, browser mirip Google Chrome, Firefox, dan Microsoft Edge menggunakan kapasitas RAM yang cukup besar. Untuk itu, menghapus Add-ons sangat dibutuhkan kalau kapasitas RAM laptop Anda masih terbatas.





Menghapus Ekstensi Google Chrome





Menghapus Ekstensi Google Chrome
11. Menghapus ekstensi Google Chrome. RUDI DIAN ARIFIN




  1. Buka browser Google Chrome.
  2. Klik ikon tiga titik yang ada di bagian pojok kanan atas » Fitur yang lain » Ekstensi.
  3. Pilih ekstensi yang ingin dihapus » klik Hapus untuk menghapus ekstensi.
  4. Konfirmasi peniadaan dengan klik Hapus.
  5. Selesai.




Menghapus Ekstensi Microsoft Edge





Menghapus Ekstensi Microsoft Edge
11. Menghapus ekstensi Microsoft Edge. RUDI DIAN ARIFIN




  1. Buka browser Microsoft Edge.
  2. Klik ikon tiga titik yang ada di bab pojok kanan atas » Ekstensi.
  3. Pilih ekstensi yang ingin dihapus » klik Remove untuk menghapus ekstensi.
  4. Konfirmasi penghapusan dengan klik Remove.
  5. Selesai.








12. Upgrade Hard Disk ke SSD





SSD ialah salah satu jenis penyimpanan data terbaru sejenis Hard Disk yang lebih canggih. SSD mempunyai kecepatan 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan Hard Disk biasa. Alasan inilah yang menciptakan banyak pengguna komputer/ laptop mulai migrasi penyimpanan dari Hard Disk ke SSD. Jika Anda mempunyai dana lebih, rekomendasi memang lebih baik migrasi dari Hard Disk ke SSD. Agar lebih ekonomis, pilih SSD dengan kapasitas penyimpanan 128 GB sampai 320 GB saja. Dan gunakan SSD tersebut hanya untuk instalasi sistem operasi dan program terinstall.





Lalu bagaimana dengan penyimpanan data? Anda bisa gunakan Hard Disk biasa selaku penyimpanan data. Hal ini dilakukan supaya beban penyimpanan tidak tersimpan secara keseluruhan di SSD. Cara ini banyak dikerjakan pengguna laptop/ komputer yang ingin mendapatkan tampilan terbaik tanpa perlu mengeluarkan dana berlebih.





Lihat Juga : 10 Rekomendasi SSD Laptop Terbaik





13. Tambah kapasitas RAM





Selain SSD, Anda juga bisa menambah kapasitas RAM pada laptop. Hal ini sangat disarankan bagi Anda yang menggunakan laptop dengan kapasitas RAM di bawah 4GB. Sebelum mengambil keputusan untuk menambah kapasitas RAM, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut di antaranya:





  • Pastikah dahulu apakah laptop tersedia slot kedua untuk RAM atau tidak. Karena beberapa laptop ada juga yang RAM nya di solder secara permanen dan tidak tersedia slot kedua.
  • Cek juga kompabilitas RAM laptop, berapa ukuran maksimal yang bisa ditampung oleh laptop Anda.
  • Cek juga jenis RAM pada laptop Anda, apakah yang DDR2, DDR3, DDR4, atau yang lainnya.




Kombinasi antara SSD dan kapasitas RAM 8GB sudah cukup optimal untuk bekerja dan melakukan berbagai aktivitas di depan komputer seperti menulis, desain, browsing, sampai menciptakan acara (coding).









14. Install ulang sistem operasi





Selain tips peningkatan sistem dan acara terinstall; serta upgrade media penyimpanan dan RAM. Alternatif lain yang bisa Anda lakukan ialah dengan install ulang metode operasi. Tips ini mampu jadi pilihan terbaik bila banyak acara bawaan sering berurusan seperti Microsoft Office atau File Explorer yang sering kali macet atau not responding. Mungkin saja ada komponen sistem yang corrupt sehingga menciptakan laptop tidak mampu melakukan pekerjaan secara optimal.





Lihat Juga : 8 Cara Mengatasi File EXE Tidak Bisa Dibuka di Windows





Penutup,





Masalah laptop/ komputer yang lemot bergantung dari banyak faktor, mampu dari sisi software dan hardware. Pastikan untuk menyaksikan keadaan laptop Anda dikala ini, terutama spesifikasi hardware (RAM dan media penyimpanan). Secara lazim, laptop yang lemot terjadi alasannya adalah kapasitas RAM yang kecil (di bawah 4GB). Jika memang demikian, maka disarankan untuk melakukan upgrade dengan menambah kapasitas.





Apa penyebab laptop/ komputer lemot?

Bisa karena metode yang berurusan, virus, terlalu banyak menginstall program, hingga kapasitas RAM yang kecil.

Apa penyebab aplikasi not responding?

Not responding kerap kali terjadi alasannya multitasking yang berlebihan.

Apa penyebab laptop sering ngehang?

Laptop hang terjadi sebab sumber daya laptop yang tidak mampu memproses kegiatan secara bersamaan. Namun umumnya laptop hang terjadi selama beberapa ketika dan sehabis itu normal kembali.





Itulah beberapa penyebab dan kiat yang mampu Anda kerjakan dalam memajukan penampilan laptop yang lemot atau lambat. Bagikan artikel ini ke sosial media Anda biar lebih berguna dan berguna. Jika ada sesuatu yang perlu Anda tanyakan atau sampaikan, tulis lewat kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!





Artikel ditulis oleh Rudi Dian Arifin, Editor oleh Wahyu Setia Bintara



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel