Tingkatkan Literasi Keuangan Kaum Muda| Menristekdikti Sebut Potensi 8 Triliun Rupiah Dari Simpanan Mahasiswa - Kingramli.Com
Ristekdikti |
Ristekdikti.go.id - Jakarta – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengapresiasi upaya Otoritas Jasa Keungan (OJK) mengembangkan literasi dan inklusi keuangan , terutama di golongan kaum muda , yang diinginkan sanggup menjadi penggagas ekonomi dan kesibukan melek keuangan di masyarakat.
Menristekdikti menyebutkan kenaikan saluran penduduk akan jasa keuangan memiliki imbas yang signifikan dalam kerja keras pengentasan kemiskinan. Beberapa observasi sudah pertanda bahwa di kala globalisasi ini , baik kenaikan literasi keuangan , kesadaran menabung , dan saluran kepada jasa keuangan formal sangatlah diinginkan mudah-mudahan sanggup memamerkan faedah bagi semua pihak dalam kegiatan ekonomi (termasuk bagi mahasiswa/lulusan akademi tinggi).
Oleh alasannya merupakan itu Menristekdikti mengajak mahasiswa untuk lebih aktif menabung di bank , mengingat jumlah mahasiswa yang meraih delapan juta memiliki potensi besar selaku penggagas perekonomian Indonesia baik dari sisi jumlah populasi , aksara , dan tingkat literasi , serta inklusi keuangan
“Mahasiswa sungguh berpeluang berkontribusi menolong perekonomian Indonesia. Oleh alasannya merupakan itu kami mengajak mahasiswa untuk aktif menabung , berapapun jumlahnya. Jika setiap mahasiswa menabung paling tidak 1-2 juta Rupiah tiap bulannya , maka ada sekitar 8 triliun dana di perbankan ,” jelasnya saat memamerkan sambutan pada kesibukan Aksimuda 2019 di Auditorium BPPT di Jakarta , Selasa (30/7).
Sementara itu Ketua Dewan Komisioner OJK , Wimboh Santoso menyampaikan OJK bareng Industri Jasa Keuangan berusaha mudah-mudahan target inklusi keuangan sanggup tercapai , antara lain lewat kenaikan simpanan dan investasi , lewat kesibukan dan produk yang menyasar segmen perjaka , yakni kesibukan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) yang per 30 Juni 2019 sudah dibuka 11.052 rekening dengan nominal sebesar 12 ,4 miliar Rupiah.
Selain untuk mendukung pencapaian target indeks literasi dan inklusi keuangan sesuai Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) , kegiatan Aksimuda juga ditangani dalam rangka menyambut Hari Indonesia Menabung yang jatuh pada 20 Agustus mendatang.
“Kegiatan AKSiMUDA diinginkan memamerkan faedah kasatmata , terutama dalam ekspansi saluran keuangan bagi kelompok mahasiswa dan perjaka di seluruh Indonesia , serta mendukung pencapaian target tingkat inklusi keuangan sebesar 75% pada simpulan 2019 sebagaimana tercantum dalam SNKI ,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso
Selain itu , OJK secara gencar dan masif menjalankan edukasi wacana pentingnya menabung , menjalankan investasi pada banyak sekali produk keuangan , edukasi terkait risiko dan imbal hasil , serta edukasi hak-hak pelanggan , yang hendak terus ditingkatkan dan diperluas jangkauannya.
Pada peluang tersebut turut hadir Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti Didin Wahidin , Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution , Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi , Country Director Asian Development Bank (ADB) Wilfried F. Wickeiln , Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso beserta jajaran , serta tamu seruan lainyya.
Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti
sumber : ristekdikti.go.id