Ada Gebrakan Baru! Pns Kian Makmur Di 2021| Alasannya Yaitu Dana Pensiun Besar Dan Cicilan Rumah Diperpanjang
- Kabar bangga untuk rekan-rekan semua , Peningkatan kemakmuran aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjadi sasaran pemerintah di 2021.
Ada dua gebrakan gres yang mau dikeluarkan PT Taspen demi menopang kesejahteraannya.
Menurut Direktur Utama PT Taspen Antonius N.S Kosasih , dua jadwal yang mau dikeluarkan itu merupakan kenaikan nilai pensiun dan penyediaan perumahan.
Untuk kebijakan pertama yakni kenaikan nilai pensiun , ASN akan diikutkan dalam PT Taspen Life , di mana iurannya dimulai dari Rp100 ribu per bulan.
"Dengan sistem ini , ASN di saat pensiun akan menerima dana pensiun nyaris sama dengan semasa aktif kerja. Selama ini kan antara honor yang diterima di saat aktif melakukan pekerjaan dan di saat pensiun perbedaannya sungguh jauh ," terperinci Kosasih di saat menampilkan paparan dalam rapat kerjasama kepegawaian besutan Badan Kepegawaian Negara (BKN) virtual , Kamis (17/12).
Hal ini , lanjutnya , sering menghasilkan ASN kecewa. Pasalnya , ASN biasa menerima honor tinggi , tetapi di saat pensiun , nominalnya anjlok.
Dia menyampaikan , PT Taspen telah mengurus iuran pensiun ASN PNS selama 57 tahun dengan total value Rp270 triliun. Dia berharap dengan jadwal gres dana pensiun di 2021 , kemakmuran ASN sanggup meningkat.
Untuk jadwal kedua berupa perumahan untuk ASN , Kosasih menyebutkan , merupakan terobosan yang gres kali pertama dilaksanakan PT Taspen selama 57 tahun menjadi pengurus dana pensiun ASN PNS.
Dalam jadwal ini , seluruh ASN di Indonesia sanggup menerima akomodasi tersebut. Program ini sungguh menolong ASN sebab dari segi duit tampang , cicilannya sungguh terjangkau.
"Program perumahan untuk ASN ini tersedia di seluruh Indonesia. Uang mukanya terjangkau , cicilan ringan. Bahkan , kami sedang memformulasikan ASN sanggup menyicil rumahnya hingga pensiun ," tuturnya.
Dia berharap dengan jadwal perumahan ini akan menolong seluruh ASN yang belum memiliki kawasan tinggal yang layak. (esy/jpnn)