396 Innovator Startup Orisinil Indonesia Siap Berjumpa Penduduk Dan Penanam Modal Pada Oktober Tahun Ini - Kingramli.Com
Jakarta – Ratusan Innovator startup teknologi yang dibina lewat agenda Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) , Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) , dan Inovasi Industri , Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi , Kementerian Ristekdikti , akan ikut serta aktif pada acara Inovasi Inovator Indonesia Expo (I3E) yang mau diselenggarakan di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan , Kamis – Minggu , 3-6 Oktober 2019.
Menteri Riset , Teknologi , dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan I3E 2019 ini akan menghubungkan penemu (Inventor) , pelaku pergantian atau inovasi (Innovator) , pemilik modal (Inventor) , serta masyarakat. Pameran I3E 2019 akan dimeriahkan dengan produk-produk inovasi gres dari 396 startup teknologi di tahun 2019 , dan juga dari total 1.307 startup yang sudah dibina Kemenristekdikti selama lima tahun terakhir (2014 – 2019). Ke 396 (tiga ratus sembilan puluh enam) startup ini , dinilai sudah bisa menciptakan produk inovasi yang sudah siap digunakan oleh penduduk dan industri.
“Namanya Inventor – Innovator – Investor collaboration , jadi kerja sama di antara mereka. Dalam I3E ini akan di fasilitasi business gathering atau match making meeting. Dari konferensi menyerupai ini lah kita kehendaki hadirnya beberapa penanam modal menjadi tertarik. Kalau ada pertanyaan apakah ada yang tertarik? Kemarin ada penanam modal yang sampaikan ‘Pak Menteri saya kepincut produk ini nanti’ , padahal gres menyaksikan selebaran , terlebih setelah mereka menyaksikan bendanya” , kata Menristekdikti sambil tersenyum , pada ketika Konferensi Pers I3E 2019 di Plaza Senayan , Jakarta pada Selasa (10/9).
Kemenristekdikti selama lima tahun terakhir sudah membina 1.307 tenants , meliputi 749 tenant startup dalam agenda PPBT , 558 tenant kandidat startup dari CPPBT dan 15 tenant Inovasi Industri , yang ketiganya diatur oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi (Ditjen PI) Kemenristekdikti. Menristekdikti menargetkan setiap tahunnya terjadi sepuluh persen peningkatan dari jumlah tenants yang berasal dari kandidat startup dari agenda CPPBT menjadi startup teknologi yang sampaumur dalam agenda PPBT.
“Banyaknya Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) ada 548. Dari keadaan tersebut , nanti diperlukan mereka menjadi Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT). Saya meyakini jika peningkatan 10% dari 550 itu , jika terjadi sudah sungguh jago sekali. Biasanya dari CPPBT menjadi PPBT itu cuma 5% , namun saya targetkan 10%. Itu mempunyai arti jumlahnya sekitar 50-60 PPBT. Hal ini sanggup diraih alasannya merupakan Kemenristekdikti juga melakukan pendampingan kepada CPPBT untuk menjadi PPBT. Makara jumlah 548 CPPBT akan di seleksi ketat dan didampingi lewat fasilitas konsultasi , untuk menjadi PPBT , ungkap Menteri Nasir.
Dari 1.307 tenant (periode 2014 – 2019) , tersebut terdapat 13 tenant sampaumur dengan omzet lebih dari 1 miliar Rupiah per tahun. Tujuh belas (17) tenant meningkat dengan omzet 500 juta hingga 1 miliar Rupiah per tahun , serta 79 tenant dengan omzet 100 juta hingga 500 juta Rupiah per tahun. Lima besar provinsi dengan jumlah tenant terbanyak meliputi Jawa Barat (56 tenant) , DI Yogyakarta (39 tenant) , Jawa Tengah (35 tenant) , Jawa Timur (34 tenant) , dan DKI Jakarta (15 tenant). Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti selaku pelaksana agenda PPBT , CPPBT , dan Inovasi Industri mencanangkan bahw Tahun 2020 akan ada pemerataan jumlah tenant di seluruh Indonesia , utamanya diperlukan adanya peningkatan jumlah tenant dari luar Jawa.
“Kami sudah mulai dorong ada afirmasi untuk agenda CPPBT dan atau PPBT , penugasan khusus pada daerah tertentu sesuai karakteristik dan sumberdaya manusianya. Kalau di Jawa ini , sudah di kenal bahwa mutu SDM sudah tinggi dan akademi tingginya sudah hebat-hebat. Tetapi saya tetap meyakini mutu SDM di luar Pulau Jawa juga bisa berkompetisi positif dengan tenant di Pulau Jawa , akan namun akan dibuatkan agenda afirmasi dulu , sebesar 50 persen untuk tenant dari Pulau Jawa , nach 50% akan tetap diberikan pada tenant yang berasal dari Pulau Jawa” , harap Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe dalam potensi yang sama.
Turut hadir dalam potensi ini Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe , Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Retno Sumekar , serta para media kolega dan sobat Kemenristekdikti.
Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik dan
Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti
Sumber : ristekdikti.go.id