Resmi! Ada 2 Derma Lagi Akan Dilanjutkan Di Tahun 2021| Apa Itu? Simak Dan Secepatnya Daftarkan Diri Anda
- Kabar bangga untuk rekan-rekan semua , Akhirnya ada sinyal elok dari pemerintah soal jenis pemberian di tahun 2021 ini. Setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo menginformasikan ada 6 pemberian yang mau terus diberikan terhadap warga terdampak Covid-19 , sekarang dua pemberian yang ditungg-tunggu akibatnya bakal diperpanjang.
"Kita sudah berada di penghujung tahun 2020 , dan secepatnya memasuki tahun yang baru. Di tahun 2021 , pemerintah tetap menyalurkan pemberian sosial bagi penduduk ," tulis Presiden menyerupai dikutip Portal Sulut Selasa 29 Desember 2020.
Presiden lalu merinci bantuan-bantuan tersebut.
"Pada APBN tahun 2021 , budget sebesar Rp110 triliun sudah disiapkan oleh pemerintah untuk melanjutkan kesibukan proteksi sosial berupa kesibukan kartu sembako terhadap 18 ,8 juta keluarga akseptor faedah (KPM) , Program Keluarga Harapan (PKH) , bansos tunai bagi 10 juta KPM , kesibukan Kartu Prakerja , Dana Desa , dan potongan harga listrik.
Pagi tadi , dalam rapat terbatas , saya menekankan biar bansos tersebut secepatnya disalurkan di bulan Januari. Jangan hingga mundur. Ini menyangkut daya beli penduduk , konsumsi rumah tangga , sekaligus daya ungkit untuk memacu kemajuan ekonomi ," lanjut Presiden.
"Pesan saya terhadap jajaran pemerintah: bansos disalurkan dengan sempurna sasaran. Jika diinginkan perbaikan data , libatkan pemerintah daerah. Dan jangan ada potongan-potongan dalam bentuk apapun ," jelasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan akan ada pelengkap budget untuk BLT subisidi gaji.
"Kita akan menampilkan pelengkap budget subsidi honor di bawah 5 juta dan kita menampilkan fasilitas bagi UMKM ," ujar Sri Mulyani , Senin 4 Januari 2021.
Sri Mulyani merinci terdapat enam konsentrasi bidang merupakan kesehatan dengan budget Rp97 ,26 triliun , proteksi sosial Rp234 ,33 triliun sektoral K/L dan Pemerintah Daerah Rp65 ,97 triliun , UMKM Rp114 ,81 triliun , pembiayaan korporasi Rp62 ,22 triliun , dan insentif kerja keras Rp120 ,6 triliun.
"Anggaran ini untuk memulihkan ekonomi Indonesia. Karena efek Covid-19 ini menekan ekonomi ," jelasnya.
Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sudah mengembalikan sisa dana pemberian subsidi honor dikembalikan segalanya ke kas negara.
Selanjutnya saat tahun budget gres dimulai , sisa dana tersebut diproses kembali dengan Ditjen Anggaran.
"Tentu kami akan ikuti mekanisme tersebut. Kami berharap penyaluran pemberian subsidi upah sanggup terus dijalankan ," ujar Ida.
Ida mengupayakan biar subsidi honor tetap disalurkan terhadap pekerja yang rekeningnya sempat bermasalah.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Keuangan , meminta keringanan biar sisa penyaluran BSU masih sanggup dijalankan selambatnya hingga selesai Januari 2021. Saat ini kami masih menanti surat jawaban dari Kemenkeu ," ujarnya.
"Nanti kekurangannya kita teruskan di Januari 2021. Selama keringanan yang kita usikan tersebut diterima oleh Kemenkeu ," sambung Menaker.
