Panduan Model Evaluasi Karakter
Panduan Model Penilaian Karakter - aksara sanggup dimaknai sebagai kecenderuangan respon seseorang baik berupa sikap maupun sikap terhadap suatu kondisi yang dihadapi dan berkaitan dengan kualitas budpekerti seseorang serta dipengaruhi oleh lingkungan. Untuk membangun aksara yang baik dibutuhkan adaptasi semenjak masa belum dewasa hingga remaja dalam pemikiran, hati, dan perilaku.
Prinsip evaluasi aksara sebagai berikut:
- Terintegrasi dengan acara mencar ilmu penerima didik sehari-hari dalam pembelajaran, baik di kelas maupun di lingkungan sekolah.
- Dilakukan untuk keberhasilan proses pembelajaran, evaluasi sebagai dan untuk pembelajaran (Assessment as learning and for learning).
- Multidata, memakai banyak cara untuk mendeskripsikan aksara penerima didik serta banyak sekali sumber informasi, baik primer maupun sekunder.
- Lintas mata pelajaran, memandang aksara penerima didik sebagai satu kesatuan utuh sebagai pengalaman mencar ilmu lintas mata pelajaran.
- Edukatif, mempunyai fungsi mendidik, membina, menyebarkan aksara konkret penerima didik, dan tidak bersifat menghukum.
- Bersistem, terpadu dengan acara sekolah, melibatkan semua unsur satuan pendidikan, adalah tenaga pendukung (satpam, petugas kebersihan, dll) pendidik, penerima didik, kepala sekolah, dan orang tua.
- Berkesinambungan, merupakan hasil mencar ilmu yang terus dikembangkan
Komponen Karakter : Aspek/Nilai Utama dan Indikator Perilaku
Untuk sanggup melaksanakan evaluasi perlu ditentukan aksara apa yang akan dibangun dan aspek/nilai apa yang sesuai untuk mewakili aksara tersebut . Pada buku ini, lima aksara utama : Religius, Integritas, Mandiri, Nasionalis, dan Gotong Royong, yang akan menjadi teladan untuk pembinaan. Pengertian lima aksara utama tersebut sebagai berikut :
- Religius, mencerminkan keberimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Nasionalis, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
- Mandiri, tidak bergantung kepada orang lain dan mempergunakan tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-cita.
- Gotong royong, mencerminkan tindakan menghargai semangat kolaborasi dan pundak membahu menuntaskan problem bersama.
- Integritas, upaya mengakibatkan dirinya sebagai orang yang selalu sanggup diandalkan dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Pusat Penilaian Pendidikan melaksanakan identifikasi aspek/nilai dari masing-masing karakter, dengan hasil ibarat ditampilkan pada Tabel 1.
Oleh alasannya aspek/nilai dari masing-masing aksara tersebut berupa konsep yang belum operasional untuk penilaian, maka perlu ditentukan indikator sikap dari aspek/nilai tersebut. Pada Tabel 2 disajikan beberapa contoh sikap untuk aspek/nilai aksara dan dikelompokkan sesuai dengan jenjang pendidikan SD, Sekolah Menengah Pertama dan SMA/SMK. Pengelompokkan menurut jenjang dilakukan dengan pertimbangan perbedaan tahapan perkembangan pada masing-masing jenjang sehingga suatu sikap atau konteks tertentu mungkin tidak sesuai untuk jenjang tertentu.
Untuk Mengetahui Contoh lengkap tentang Panduan Model Penilaian Karakter Untuk Jenjang SD, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah kejuruan Silahkan Unduh Panduan Model Penilaian Karakter yang sudah kami siapkan dibawah ini :
(Unduh Disini) Panduan Model Penilaian Karakter.pdf
Baca Juga :
(Buka Disini) Model Penilaian Formatif.pdf
(Buka Disini) Panduan Penilaian Kinerja.pdf
(Buka Disini) Panduan Penilaian Portofolio.pdf
(Buka Disini) Panduan Penilaian Tes Tertulis.pdf
(Buka Disini) Panduan Penulisan Soal HOTS.pdf
Demikian kami sampaikan Panduan Model Penilaian Karakter, Semoga bermanfaat.
Sumber : https://puspendik.kemdikbud.go.id/publikasi
Sumber : https://puspendik.kemdikbud.go.id/publikasi