-->

Keunggulan Dan Kelemahan Teori Waisya

– Kelebihan dan Kekurangan Teori Waisya terkait Persebarannya di Indonesia. Siapa yang tidak tahu bangsa Arya? Bangsa yang mempunyai badan berkulit putih, berbadan tinggi, dan hidungnya mancung. Bangsa Arya berkaitan akrab dengan perkembangan agama Hindu. Bangsa ini termasuk Indo-Jerman dari Asia tengah yang mengembara ke banyak sekali serpihan dunia. Melalui celah Kayber Bangsa Arya masuk ke India dan menetap di Punjab lalu berbaur dan beradaptasi dengan penduduk orisinil sana.


Sedangkan bangsa aslinya adalah Bangsa Dravida yang memiliki kulit hitam dan berhidung pesek. Bangsa Arya sendiri dogma berupa polytheisme yakni memuja banyak tuhan. Trimurti merupakan tiga ilahi utama dari Hindu yaitu Dewa Brahma, Dewa Shiwa, dan Dewa Wisnu. Sedangkan di daerah perkembangannya yang pertama terdapat di lembah sungai Gangga yang disebut Aryavarta atau Negeri Bangsa Arya dan Hindustan atau Tanah Bangsa Hindu.


Di agama Hindu populer akan teori Waisya yang memperkenalkan kasta. Untuk merespons tata cara kasta di agama Hindu muncullah agama Budha yang disebarkan oleh Sidharta Budha Gautama. Menurut penelitian, teori Waisya dikemukakan oleh N. J Krom. Sebuah teori yang menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang memiliki kasta Waisya sesuai aturan agama Hindu. Lalu, apa kelebihan dan kekurangan teori Waisya?



Kelebihan Teori Waisya


Waisya merupakan golongan pedagang, dengan adanya sumber daya alam yang kaya di Indonesia mengakibatkan mereka terpesona untuk datang ke Indonesia. Nah, kebanyakan mereka tiba dari India yang ialah pusat agama Hindu, dari sana mulailah penyebaran dari agama Hindu dan Budha.


: Kelemahan Teori Arus Balik dan Kelebihannya


Kelemahan Teori Waisya


Zaman dulu, orang-orang berkomunikasi memakai bahasa sansekerta. Kekurangan teori Waisya ialah dari pembawanya yang belum menguasai bahasa sansekerta. Sedangkan bahasa sansekerta dan Pallawa biasanya dikuasai oleh kasta Brahmana.


Selain itu, aneka macam bantahan dari para sejarawan terkait persebaran teori ini dari kaum pedagang. Hal ini disebabkan oleh:


Motif


Motif yang mendasari para pedagang ialah berjualan bukan untuk berbagi teori Waisya. Ini menjadi salah satu kelemahan teori Waisya alasannya motif dasar kedatangannya ke Indonesia. Kedatangan mereka pun tidak membawa efek pergeseran yang besar untuk agama Hindu-Budha di Indonesia.


Domisili Kaum Waisya


Kebanyakan kaum Waisya bertempat tinggal di area pantai untuk memudahkan perdagangan yang dilakukan. Sedangkan mereka masuk ke pusat kota cuma untuk sekadar mengisi perbekalan atau kebutuhan yang lain untuk perjalanan berikutnya atau sekadar menunggu cuaca yang sempurna untuk berlayar. Sedangkan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia sendiri terletak di pedalaman. Sehingga, secara nalar akan sungguh mustahil bahwa persebarannya dilaksanakan oleh kaum Waisya.


: Kelemahan Teori Sudra yang Harus Kamu Tahu


Kaumnya Mirip Rakyat Biasa


Meskipun ada perkampungan pedagang, nyatanya hal ini pula menjadi kelemahan teori Waisya sebab perkampungan tersebut lebih seperti dengan perkampungan rakyat biasa ketimbang pengajaran terkait iktikad agama Hindu-Budha. Aktivitasnya pun hanya perdagangan keliling sehingga perekonomiannya pun sama dengan masyarakatlokal.


Tugas Menyebarkan Agama


Kaum Waisya tidak memiliki peran untuk menyebarluaskan agama Hindu-Budha sebab sebenarnya yang bertugas menyebarkannya adalah kaum Brahmana. Mereka yang menguasai bahasa sansekerta dan Pallawa.


Tulisan di Prasasti


Dari tulisan di prasasti-prasasti yang ada di Indonesia terbukti bahwa ini menjadi  yang terakhir. Tulisan di prasasti-prasasti memakai bahasa sansekerta yang jelas-jelas dikuasai oleh kaum Brahmana. Hal ini menjadi bantahan keras adanya teori Waisya yang disebarkan oleh kaum pedagang.


Itulah Kelebihan dan Kekurangan Teori Waisya. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan agar postingan ini bisa menolong kamu.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel