94 Quotes Tentang Indahnya Senja
Seharum mawar dan seelok senja! Apa anda tahu apa itu senja? Senja ialah panorama indah yang muncul ketika sore hari. Dari sekeliling orang banyak sekali yang terdiam sebagai penikmat senja. Senja ini akan muncul menjelang sore ketika matahari mulai karam ke ufuk barat.
Ada juga yang mengatakan bahwa senja ialah waktu atau hari setengah gelap sehabis matahari terbenam. Senja di sore hari memang sangat menawan dan indah.
Senja timbul alasannya adalah keadaan dimana sang surya sudah terbenam, sehingga pantulan-pantulan cahaya dari sinar itu akan semburat ke segala arah dan menciptakan eloknya gradasi warna bagi mata yang melihatnya.
Senja dilangit dihiasi warna oranye sampai jingga yang sungguh eksotis dan menenangkan. Banyak penikmat yang menggemari waktu ini, mereka rela berada diluar di ketika senja cuma untuk menikmati pemandangan sore ini.
Bahkan ketika dipadang luas ataupun pantai senja ini akan terlihat lebih terang keindahannya. Kehadiran senja senantiasa dinanti walau hadirnya hanya sesaat.
Mengajarkan sebuah pelajaran hidup
Kemunculan senja yang redup indah dinantikan hadirnya gelap akan mengajarkan suatu pelajaran kepada kita. Sesuatu yang indah tidak melulu harus terperinci dan menyilaukan.

Seolah perasaan yang kita rasakan terhadap orang tersayang sama halnya mirip senja. Bisa bantu-membantu namun sementara, bisa mengasihi tetapi cuma bayangan semu, mampu merasakan rindu namun luluh oleh waktu. Kita berharap keindahan itu akan tetap ada dan tidak hilang karam ditelan waktu.
Namun percayalah senja akan senantiasa datang setiap harinya walau harus sabar menanti dan timbul makin sebentar, kau akan dapatkan keindahan yang memuaskan.
Senja telah menunjukkan makna tersendiri bagi para penikmatnya, sungguh Agung dan Indah Alam Ciptaan-Nya.
Lihat Juga : 120 Kata Bijak Sendiri Bisa Lebih Baik
Kata Kata Indahnya Senja
Orang-orang puitis dan sastrawan gemar menimbulkan objek senja untuk merangkai kata-kata indah berbentukkutipan, puisi, novel, dan kata bijak kehidupan. Kita mampu mengungkapkan suara hati dan optimis dari kata-kata senja.
Berikut sudah dirangkum kata-kata senja yang anggun dibaca dan cocok untuk mengungkapkan perasaan hati. Akan bagus kalau dijadikan caption postingan, status, dan dibagikan ke media umum.
“Hari ini aku berguru dari senja bahwa yang indah dan menawan akan tiba dan hilang pada waktunya.”
“Dibawah alismu hujan berteduh. Dimerah matamu senja berlabuh.”
“Selepas senja, aku kembali menjadi manusia, yang menutupi air mata dengan gelak tawa.”
“Berdiri di bawah langit di tengah hujan tak membuatku gentar. Aku percaya, tiada hari yang indah saat senja berada di pelupuk mata.”
“Jika kau merindukan seseorang, tataplah matahari sore. Kirimkan pesan rindumu untuknya lewat senja.”
“Senja selalu menggiring keceriaan menuju kegelapan. Mungkin hanya mereka yang bersyukur yang mampu menyeka air mata untuk melihat bintang.”
“Senja mendadak mati, angin terhenti, sejumlah luka terjadi, rindu ini berkembang menjadi semacam belati.”
“Aku masih rindu. Namun senja tak mau lama bertamu.”
“Ada yang tak karam dikala senja datang: Rasa.”
“Bukan senja namanya jikalau tak sendu, bukan senja namanya kalau tak sunyi, dan bukan senja namanya bila tak mencipta rindu.”
“Ternyata dia bukan senja, jingganya tak hangatkan luka. Dia hanyalah angin yang sekedar singgah kemudian pergi.”
“Senja lebih tau bagaimana cara mengungkapkan rindu tanpa diketahui oleh angin dan juga derai nafas yang menderu.”
“Layung senja sudah mencuatkan sinar indahnya. Akan tetapi kenapa kamu masih saja tetap di posisi yang sama dan dengan perasaan yang serupa.”
“Sebab senja lebih tau bagaimana cara permisi tanpa ada sedikit pun insan yang merasa tersakiti.”
“Padahal langit mendapatkan senja apa adanya. Namun senja, lewati langit tanpa kode.”
“Kenapa senja terdengar lebih romantis dari fajar? Karena perpisahan akan lebih mudah diingat dari pada konferensi.”
“Senja mengajarkan kita bahwa sesuatu yang tampakindah sebagian besar hanya bersifat sementara.”
Lihat Juga : 100 Quotes Islami Menyambut Bulan Ramadhan
“Senja mengajarkan bahwa menunggu itu tidak mudah, berjuang pun juga sama susahnya. Apalagi harus berjuang menunggu seseorang dalam ketidakpastian.”
“Cobalah jadi malam supaya kamu tahu rasanya rindu, dan jadilah senja sesekali agar kamu tahu artinya menanti.”
Senja mengajarkan kita bahwa keindahan tak mesti tiba lebih awal.
“Engkau kadang-kadang datang mirip jingga di era senja, tiba dengan keindahan namun berlalu menyisakan kegelapan.”
“Diantara senja dan keheningan di tempat ini, mengingatmu menjadi kegiatan kecil yang membahagiakan.”
“Sudah banyak senja yang kulalui, namun belum pernah kulewati senja yang membawamu kembali.”
“Senja datang menenteng ketenangan dan secercah asa. Membuat aku sadar perpisahan tak selalu perihal duka. Pasti ada final bahagia di setiap ucapan ‘sampai jumpa’.”
“Karena senja senantiasa menerima langit apa adanya.”
“Sementara aku berhenti di bawah langit ini. Ada senja yang perlu kusapa.”
“Hanya senja yang tau cara berpamitan dengan indah.”
“Aku adalah senja yang serupa; senja yang tak berani mengucapkan selamat tinggal, senja yang selalu menolak pergi meski dihalau paksa oleh waktu.”
“Senja lebih paham bahwa kita yaitu sepasang insan yang merajut cerita namun belum bisa teratasi.”
“Ujung senja menenteng angin menari, menyisihkan gundah dikala pagi menyepi.”
“Saat senja menyapa, aku menyadari bahwa masih banyak hal indah yang Tuhan ciptakan selain Kamu.”
“Senja selalu manis kecuali dikala kamu patah hati.”
“Jadilah seperti senja yang kehadirannya selalu membuat ketenangan dan kepergiannya senantiasa menciptakan kerinduan.”
“Ketika senja dan hujan tak lagi saling menarik hati, langitpun ikut letih menyatukan mereka.”
“Di dalam dekapan sang senja, diriku mengharapkan suatu asa, yang mampu membuat semesta yang fana menjadi semesta yang penuh warna.”
“Jika senja mengalah pada malam, saya disini mengalah pada rindu.”
“Aku memuji langit dengan puisi. Lalu langit tersipu malu. Pipinya merah merona. Orang-orang menyebutnya senja.”
“Kamu seperti senja,terasa mengasyikkan tetapi tak bertahan usang.”
“Hampa itu seperti langkah tak berjejak, senja tapi tak jingga, cinta namun tak dianggap.”
Lihat Juga : 100 Quotes & Pesan Positif Untuk Generasi Mendatang
Kutipan Senja dari Penulis Terkenal
“Senja terlalu tergesa-gesa berlalu, padahal aku gres hendak mewarnai langit untukmu dengan warna-warna rinduku yang senantiasa biru.”
– Firman Nofeki
“Disetiap senja, saya ingin melukis langit dengan warna mata kita: warna merah kerinduan.”
– Firman Noveki
“ Tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu’ Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu.”
– Fiersa Besari
“Hampa itu mirip langkah tak berjejak, senja tapi tak jingga, cinta tetapi tak dianggap.”
– Raditya Dika
“Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh.”
– Joko Pinurbo
“Aku ingin kau saja yang menemaniku membuka pagi hingga melepas senja, menenangkan malam dan membagi dongeng.” – Boy Chandra
“Awan tiba mengambang di kehidupan saya, tidak lagi menjinjing hujan atau angin puting-beliung, tetapi untuk menambah warna di langit senja saya.”
– Rabindranath Tagore
“Hujan dan kamu ialah rindu.Kita akan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan dikala hujan telah berhenti.”
– Boy Chandra
“Tuhan, bareng tenggelamnya matahari senja ini, redakanlah kekecewaan dan kemarahan di hati ini. Sabarkanlah saya. Aamiin.”
– Mario Teguh
“Kita tumbuh sampai senja menjelang, bareng . Menatap matahari pagi dan sore. Menatap bulan yang gres naik tinggi di angkasa. Berjalan bergandengan tangan hingga rambut memutih menyanggupi kepala kita. Bagaimana?”
– Rina Suryakusuma
“Jika pena berganti rupa menjadi daun senja, biarlah ia mengering, lalu tersapu angin, sendiri dan dibiarkan oleh sepi.”
– Chara Perdana
“Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah kemudian surut dengan bermuram durja, dunia bagi kala kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya…”
– Chara Perdana
“Melukiskanmu saat senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yang lebih pilu. Tiada yang menjawabku. Selain hatiku dan ombak berderu.”
– Dewi Lestari
“Jika saya sedang di rumah, saya takkan membiarkan tirai jendela setiap sudut rumahku untuk memperlihatkan celah untuk sinar senja masuk. Jika aku di kantor, kerai di ruanganku senantiasa tertutup setiap pukul empat sore. Semua orang menganggap itulah saatnya saya bersiap pulang. Padahal aku tidak pernah sudi pulang kantor bareng senja.”
– Primadonna Angela
“Ada yang tak tenggelam saat senja tiba: Rasa.”
– Rohmatikal Maskur
“Persahabatan itu ibarat bahari dan pasir, senantiasa bantu-membantu menghadapi pecahan ombak, tolong-menolong merasakan lelehan senja, dan saling melengkapi dari abad ke periode.”
– Aiman Bagea
“Kupetik pipinya yang ranum,kuminum dukanya yang belum: Kekasihku, senja dan sendu telah diawetkan dalam kristal matamu.”
– Joko Pinurbo
Lihat Juga : 118 Quotes Cinta Romantis & Menyentuh Hati
“Masihkah engkau bertanya pada senja
– Hamdy Salad
perihal topan dan ombak di samudra biru
sedang cakrawala makin menjauh
dari bening bola matamu
dan dikala samudra sudah berpindah ke dalam ruh
ke manakah perahu cinta itu hendak berlabuh”
“Aku mencintaimu sebanyak hujan. Kau mencintaiku sesingkat senja. Seperti hujan, saya jatuh cinta berkali-kali. Seperti senja, kau jatuh cinta lalu pergi.”
“Ada tangis mengiris senyap senja, angin menyaput dengan busuk kamboja.”
– A. Warits Rovi
“Maka siluetkan tubuhmu berlatar senja, alasannya adalah tak mampu kulihat airmatamu, kekasih.”
– Sujiwo Tejo
“Keistimewaan angin maritim dan wanita itu makin tepat dikala senja menyembunyikan pucuk-pucuk cemara.”
– Ahmad Zaini
“Hembusan angin bahari kurun senja benar-benar istimewa saat itu. Semilir tiupannya biasanya kurasa sendiri dalam bilik rumah berdinding bambu.”
– Ahmad Zaini
“Inilah Kedai Senja, sebuah daerah di mana engkau mampu melihat senja dengan begitu erat dan tepat.”
– Sungging Raga
“Mari kita berangkat, cuma kau dan saya. Nanti, saat senja beranjak menapak langit, seperti seorang pasien yang tersandera di atas pembaringan.”
– T. S. Eliot
“Kami pun berdansa sambil diselimuti senja.”
– Sungging Raga
“Selamat datang di Negeri Debu. Negeri daerah mahluk tak bertubuh dan tak berupa. Di sini kau bersahabat dengan siapa saja. Hidup berdentam sarat gairah. Ada keriangan yang meluap-luap tanpa tepi. Lupakan segala yang ada di atasmu, turunlah kemari, dan jadilah bab dari komunitas ini. Di sini waktu bukanlah sang penguasa. Begitu juga ruang. Kamu akan selamanya menjadi muda pada malam, siang, dan senja. Mari, jangan ragu. Selipkan kakimu. Dorong tubuhmu perlahan-lahan. Hati-hati kepalamu, Sayang. Jangan sampai terbentur.”
– Clara Ng
“Mungkin benar juga. Kita berjodoh dengan senja. Ketika jingganya menghilang, saya kesurupan luka perpisahan itu.”
– Moammar Emka
“Di tengah angin senja yang mendesak, saya merasakan kekuasaan waktu, yang tanpa pandang bulu mengubah segala-galanya.”
– Seno Gumira Ajidarma
“Jika ada cahaya pagi yang bergetar sebelum senja, pastilah sejengkal kalimat tengah menerbangkan dunia.”
– Jamal T. Suryawinata
“Buai angin senja ingatkan ia akan air mata yang mengering dan dendam meraksasa.”
Jerinx
“Semerbak rindu kuasai udara panas ini, senja pun ikut berdebar menanti info mu tentang perang dan cinta.”
– Jerinx
“Gelisah, menampar tak basah pada senja yang bergeromis. Begitu keringkah ladang pertautan kita hingga tunas impian enggan tumbuh lagi.”
– Moammar Emka
“Aku melintasi kehidupan dan periode. Aku berlayar menembus senja. Kuberanikan diri menulis untuk mengabadikan momen hidup dalam lembaran kertas.”
– Iwan Setyawan
“Setiap anak berhak cari dan mampu orang yang saling mencinta. Bukan alasannya adalah mereka memburu umur senja orangtua.”
– Adhitya Mulya
“Demi matahari senja yang menggantung anggun manja di cakrawala, demi kebaikan dan ketulusan yang telaten diberikan semestas, dan demi ragam nama-nama Tuhan baik yang dekat maupun gila di telinga kita, sesungguhnya, insan, yakni mahkluk yang merugi. Kecuali, dia yang mau mencar ilmu pada periode silam, berbuat yang terbaik di era kini, dan merencanakan segala sesuatu di abad depan, dengan keyakinan paling percaya pada terwujudnya sebuah keinginan.”
– Lenang Manggala
Lihat Juga : 300 Quotes Lucu untuk Teman dan Keluarga
“Setiap hari ada senja, namun tidak setiap senja yakni senja keemasan, dan setiap senja keemasan itu tidaklah selalu sama.”
– Seno Gumira Ajidarma
“Aku hanyalah kunang-kunang dan engkau hanyalah senja. Saat gelap kita menyebarkan. Saat gelap kita awet.”
– Moammar Emka
“Perubahan, mirip sinar matahari, bisa menjadi sahabat atau musuh, berkah atau kutukan, fajar atau senja.”
– William Arthur Ward
“Biarlah kunikmati kepedihan ini. Karena sebetulnya perasaan perih disebabkan cinta yang terkulai sebelum berbunga, adalah sama sendunya dengan memeram cina itu sendiri selama bertahun-tahun. Bagai senja yang tak kunjung malam.”
– Sandi Firly
“Dulu, pada suatu dikala, senja pernah indah, seindah janji-komitmen yang berujung menjadi sumpah serapah.”
– Fiersa Besari
“Beberapa penyair sibuk bersembunyi di balik senja, hujan, gemintang, ufuk, gunung, pantai, jingga, lembayung, kopi, renjana, juga banyak sekali kata romantis yang lain, untuk lalu lupa pada fakta bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Hingga akhirnya kata-kata hanyalah dekorasi semata.”
– Fiersa Besari
“Kamu elok banget hari ini, sama cantiknya dengan situasi sore ini. Senja saat ini. Senja milik kita berdua. Kamu tahu, aku suka sekali dengan sunset. Setiap kali saya melihatnya, saya selalu merasa nyaman. Sama mirip kamu, kau itu meneduhkan. Selalu buat saya nyaman. Dan buat aku, kau lebih dari sunset itu.”
– Stanley Meulen
“Aku melihat ke langit dan masih ada seberkas awan. Tiba-datang saya melihat awan itu berbentuk Clara. Angin senja bertiup dan embusannya seakan meniupkan namanya. Samar-samar aku melihat bulan sabit di langit yang mulai gelap. Lengkungannya melukiskan senyum anggun seseorang.”
– Primadonna Angela
“Dengan senja samar sepoi, pada kurun purnama berkembangnaik, sesudah menghalaukan panas payah terik.”
– Amir Hamzah
“Begini rasanya harihari di linimasa. Wajahmu; 140 abjad yang terus menguntitku tanpa jarak sampai senja lesap dalam kita.”
– Helvy Tiana Rosa
“Dinaungi langit yang muram, perempuan itu tiba. Badannya dikemas mafela kelabu. Hujan baru saja lesap bersama matahari di barat. Rembulan dan bintang sebentar lagi datang. Senja melongo sendiri di tepi cakrawala –singgasananya yang nirmala.”
– Ainun Chomsum
“Aku masih saja menerka-nerka :
– Agus Noor
Lebih merah mana, senja ataukah luka
Yang kamu sembunyikan sekian lama.”
“Cinta lebih suka senja dari pada siang hari.”
– Oliver Wendell Holmes
“Jauh lebih baik mempunyai keberanian melakukan hal-hal yang mahir, untuk memenangkan kemenangan yang gemilang, walaupun dibandingkan dengan kegagalan… dibandingkan dengan peringkat dengan semangat kemiskinan yang tidak menikmati atau mengalami banyak penderitaan alasannya adalah mereka hidup dalam senja yang tidak memedulikan kemenangan atau kekalahan.”
– Theodore Roosevelt
“Aku ingin berteduh dalam hening senja ini; mengapa tak kita biarkan hati bernyanyi?”
– Jamal T. Suryanata
“Berdiri aku di senja senyap
– Amir Hamzah
camar melayang menepis buih
melayah bakau mengurai puncak
berjulang dating ubur terkembang”
Lihat Juga : 116 Quotes untuk Orang Tua Tersayang
“Hanya burung-burung kecil berkejaran, menukik dan bertengger di ranting kemboja sembari menyisir bulu-bulu halusnya yang dijilat warna senja.”
– A. Warits Rovi
“Jika kau merindukan seseorang, tataplah matahari sore. Kirimkan pesan rindumu untuknya lewat senja.”
– Alfian Daniear
“Ia senantiasa menjinjing belati untuk membuat layang-layang sendiri. Ia gadis kecil penyuka layang-layang. Karena itu dia sungguh suka langit dan angin. Maka dia pun sangat suka senja. Hingga ia sering berlari mengejar-ngejar -ngejar senja.”
– Bamby Cahyadi
“Terkadang senja mengingatkan pada rumah, pada orang-orang yang menciptakan hati kita rindu untuk pulang.”
– Iwok Abqary
NOTE: Kutipan diambil dari beragam sumber.