-->

7 Quotes Hasri Ainun Besari, Istri Bj. Habibie


Mengenang
ulang Ibu Ainun sang Istri dari Bapak Presiden Indonesia Ketiga BJ. Habibie.
Memiliki nama lengkap Dr. Hj. Hasri Ainun Besari ialah seorang Ibu Negara
Indonesia ketiga sejak tahun 1998 sampai tahun 1999 masa berakhirnya
pemerintahan Bapak BJ. Habibie.









Ibu Ainun
lahir di Kota Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 11 Agustus 1937 dan sudah
meninggal di Munchen, Jerman, pada 22 Mei 2010 lampau di umurnya yang ke – 72
tahun.





Ibu Ainun yaitu putri keempat dari delapan bersaudara, ayahnya R. Mohammad Besari dan sang ibu Sadarmi. Masa muda Ibu Ainun telah diwarnai cita dan minatnya dalam dunia kesehatan. Dedikasi ia sungguh tinggi bagi dunia kesehatan.





Seorang Dokter Lulusan Universitas
Indonesia





Ibu Ainun
merupakan seorang Dokter dan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
pada tahun 1961. Beliau juga bekerja di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, Jakarta.





Di Fakultas
Kedokteran yang dia tempuh, Ibu Ainun dewasa terkenal sungguh cekat dan pintar dalam ilmu kesehatan. Tidak heran jika
banyak sekali teman- temannya yang bangga dan menyukainya. Termasuk Rudi
Habibie atau Bapak BJ.
Habibie
adalah sahabat masa SMA nya, yang dikala itu sukses menikah dan menjadi
pendamping hidup Ibu Ainun Besari.





Kata Cinta Hasri Ainun Besari
image source : mediaindonesia.com




Mereka
menikah pada tanggal 12 Mei 1962 di Ranggamalela, Bandung. Menurut informasi
dulu, mereka menikah dengan adab dan budaya Jawa, ialah budbahasa Provinsi
Gorontalo mengikuti akhlak keluarga besar BJ. Habibie.





Ibu Ainun
dan BJ. Habibie mempunyai dua orang anak putra, ialah Ilham Akbar Habibie dan
Thareq Kemal Habibie, yang jadinya turun temurun mempunyai 6 orang cucu. Kisah
cinta dua sosok ini sungguh terkenang indah dan sarat Bisnis yang luar
biasa
. Bapak BJ. Habibie sungguh menyayangi Ibu Ainun, kisah cinta dan
Bisnis mereka berdua sudah di kisahkan dalam beberapa film Indonesia yaitu
Habibie dan Ainun.





Ibu Ainun
wafat mendahului Bapak BJ. Habibie, saat itu Ibu Ainun menderita penyakit
kanker ovarium
sampai pada 24 Maret 2010, Ibu Ainun di
masukkan ke rumah sakit Ludwig Maximilians – Universitat, Klinikum Grosshadern,
Di Munchen,
Jerman.





Karena
penyakit parahnya Ibu Ainun juga menjalani sembilan kali operasi. Namun takdir
berkata lain di tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu Munchen, Jerman, Ibu
Ainun mesti meninggalkan BJ. Habibie dan menutup mata untuk terakhir kalinya
.
Ibu Ainun dipulangkan dari Jerman ke Jakarta tanggal 24 Mei 2010 untuk di
makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.





Lihat Juga : 30
Quotes BJ Habibie, Bapak Teknologi Indonesia









Kisah Habibie Ainun
Diangkat dalam Sebuah Film





Itulah
sedikit ulasan tentang sosok dari Ibu Hasri Ainun Besari, untuk dongeng lengkap
tentang karir kehidupan dan perjalanan hidup ia mampu anda dapatkan di
beberapa publikasi buku, film, dn yang lain.





Kisah
film Habibie dan Ainun juga sungguh disarankan untuk kalian tonton jika ingin mengetahui dokumentasi
film perjalanan hidup mereka berdua
. Dibawah ini ada Quotes Ainun Besari sarat makna…





“Kalau isteri banyak ngomel, rewel dan banyabicara, suami jadi tidak luwes bergaul. Akhirnya tidak bisa maju dalam pekerjaan.”

– Hasri Ainun Besari




Artinya,





Siasat Ainun sebagai istri kepada suaminya Habibie demi mendukung ilmu suaminya di Jerman.





“Kami berdua suami istri mampu menghayati asumsi dan perasaan masing-masing tanpa bicara.”

– Hasri Ainun Besari




Artinya,





Hidup dan anggapan mereka harus satu yaitu, saling mengetahui apa yang menjadi impian mereka berdua.





“Aku tidak mampu berjanji untuk menjadi yang baik. tetapi aku berjanji akan selalu mendampingi kamu”.

– Hasri Ainun Besari




Artinya,





Karena kasih sayang yang senantiasa menyertai mereka, bagaimanapun keadaann mereka ketika itu Ainun terus berjanji menemani dan senantiasa ada di samping uaminya.





“Sedapat mungkin suami harus bebas dari keruwetan rumah tangga agar bisa leluasa berpikir perihal pekerjaan.”

– Hasri Ainun Besari




Artinya,





Sebagai seorang istri Ainun mengungkapkan, bahwa mesti bisa baik baik mengelola kondisi rumah tangga, jangan sampai menciptakan kekangan terhadap suami yang telah sibuk berkarir.





“Apa artinya tambah duit dan kepuasan professional kalau risikonya anak saya tidak dapat saya timang dan aku bentuk sendiri pribadinya.”

– Hasri Ainun Besari




Artinya,





Itu adalah perumpamaan kasih Ainun kepada Habibie yang selalu mendukung karir dan Bisnis hidupnya untuk meninggalkan segala keegoisan demi kesuksesan sang suami.





Lihat Juga : 20 Quotes R.A Kartini, Inspirasi Perempuan Indonesia





“Waktu itu, kami tidak memiliki banyak, namun kami mempunyai masing-masing.”

– Hasri Ainun Besari




Artinya,





Apapun yang Ainun dan Habibie punya dikala itu tidak
banyak, namun mereka saling mempunyai itulah arti cinta yang bergotong-royong, tidak
pedulipun apa yang mereka punya.





“Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sungguh mungkin bagi saya untuk melakukan pekerjaan pada waktu itu. Namun, saya pikir buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika kesudahannya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan risiko kami sendiri kehilangan kedekatan pada anak sendiri? Apa artinya pelengkap uang dan kepuasan profesional kalau alhasil anak saya tidak dapat saya timang dan aku bentuk sendiri pribadinya? Anak aku akan tidak mempunyai ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak? Seimbangkah orangtua kehilangan anak dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena melakukan pekerjaan ? Itulah sebabnya aku menetapkan mendapatkan hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu.masing”

– Hasri Ainun Besari


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel