306 Quotes Boy Candra, Penulis Populer Indonesia
Pernah mendengar nama Boy Candra? Ia yaitu seorang novelis dan penulis populer di zaman ini. Buku – buku yang ia tulis sangat menggema di golongan masyarakat, khususnya anak muda. Beberapa karyanya ditulis dengan kata – kata yang indah, pastinya membuat banyak pemikat bagi siapa saja yang membaca bukunya.
“Karena pada dasarnya, jatuh cinta membisu – diam memendam perasaan pada seseorang bukanlah perasaan yang mampu dipinta.”
Itulah salah satu kutipan singkatnya, Boy Candra ialah seorang penulis muda yang lahir pada 21 November 1989 di Sumatera Barat. Ia yakni lulusan bidang Administrasi Pendidikan, di Universitas Negeri Padang.
Semenjak kuliah dia aktif dalam organisasi komunikasi dan radio di kampus (UKKPK UNP). Tak cuma itu ia juga menyambi hobinya dengan menulis di blog miliknya. Boy Candra mulai menulis pada tahun 2011, beliau terus meneruskan karyanya dalam meulis novel dan buku – buku fiksi.
Sering membagikan kata bijaknya di sosmed
Ia banyak membagikan tulisan dan kata – kata puisi di sosial medianya, untuk menemukan beberapa karyanya bisa anda temukan di akun milik Boy Candra :
- Instagram : @boycandra
- Email : email.boycandra@gmail.com
- Twitter : @dsuperboy
Ia juga pernah bercita – cita mempublikasikan buku puisi, beberapa buku populer yang telah terbit yaitu, Origami Hati (2013), Setelah Hujan Reda (2014), Catatan Pendek Untuk Cinta Yang Panjang (2015), Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai (2015) dan masih banyak lagi buku – bukanya yang sudah beredar.
Dibilang sangat terkenal, Boy Candra memang penulis hits yang terkenal untuk kids zaman now. Banyak sekali perasaan baper bagi golongan anak muda yang membaca karya – karya tulisannya seperti buku pertamanya yang terbit tahun 2011, Origami Hati.
Lihat Juga : 277 Quotes Fiersa Besari, Penulis & Pemusik Indonesia
Kata Kata Boy Candra
Memang karya goresan pena yang diciptakannya banyak mengangkat fiksi romance dari gaya dan perasaan hati anak muda. Gaya – gaya bahasanya menciptakan para kids zaman now menyukai model karyanya. Untuk kalian yang belum pernah mengerti ciri – ciri kutipan yang Boy Candra tuliskan, mampu simak Quotes Boy Candra di bawah ini!
“Dulu kita sampai dititik saling mengkhawatirkan jikalau tak ada kabar. Kini sampai dititik ketika bertemu, cuma sebatas, ‘hehe, apa kabar?’. Lalu saling canggung, kemudian saling pulang.”
– Boy Candra
“Masihkah kamu menunggu seseorang yang jauh dan tenggelam. Dia yang menyerah untuk tidak pulang. Dia yang memperoleh dunia yang bukan kamu.”
– Boy Candra
“Cinta tiba begitu saja.”
– Boy Candra
“Namun darinya aku berguru, bahwa menyayangi orang yang mencintai kita jauh lebih menyenangkan.”
– Boy Candra
“Kadang kita mesti berani memutuskan untuk jatuh cinta pada orang baru semoga kita tak menjadi sesuatu yang terjebak dalam kurun kemudian.”
– Boy Candra
“Semakin bertambah jumlah usia, semakin sadar akan perlunya tidur malam dan menentukan makanan yang baik untuk tubuh. Mungkin kita tidak mampu mengubah jatah hidup, namun kita bisa memperbaiki contoh baik untuk hidup.”
– Boy Candra
“Dia mungkin masih mampu tersenyum lebih damai dibanding kau, meski diam-diam hari-harinya jauh lebih pahit dari apa yang kau lalui.”
– Boy Candra
“Mentang-mentang sudah dengan yang baru. Kau lupa siapa dahulu yang sering membuatrindu?”
– Boy Candra
“Waktu akan mengutukmu, sampai tak ada satu hal pun yang menjadi senang yang bersedia mengetuk dadamu.”
– Boy Candra
“Bagiku, lebih baik melakukan apa yang kusukai walau jadinya saya melakukan pekerjaan sendiri. Dari pada memaksakan sama dengan orang lain, memaksakan menyamar menyukai apa yang tidak kusukai semata hanya untuk diterima pergaulan. Yang penting, mampu menghargai apa yang orang lain sukai.”
– Boy Candra
“Ada yang berantem seolah tidak akan bersama lagi, tetapi berakhir dengan tetap saling memeluk. Ada yang tampakbaik-baik saja. Manis sekali. Diam-membisu atur planning. Lalu menghilang tiba-tiba.”
– Boy Candra
“Kau bahwasanya tahu, ia hanya coba-coba denganmu. Namun, kamu lebih senang membodoh-bodohi dirimu sendiri dengan menciptakan keinginan dia sedang tidak coba-coba denganmu.
– Boy Candra
Cuma dianggap sekadar sobat. Jangan berharap sampai pelaminan.”
“Aku merasa lengkap meski kita belum tepat. Aku merasa bahagia meski hatimu belum juga kugenggam.”
– Boy Candra
“Yang sering susah dijalankan ialah menerima kekurangan diri sendiri. Menerima kelebihan orang lain. Sebab merasa paling benar tidak menawarkan ruang untuk diskusi.”
– Boy Candra
“Mungkin kita tiba di situasi saling letih; entah alasannya adalah beban kerja, atau beban pikiran.”
– Boy Candra
“Bagiku mencintaimu ialah pekerjaan yang menyenangkan.“
– Boy Candra
“Beberapa orang menentukan menggembok instagram, namun membuka hatinya. Beberapa lagi malah sebaliknya, menutup rapat-rapat hatinya alasannya adalah takut terluka. Meski menebar senyum pada sekitarnya.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 150 Quotes Raditya Dika, Penulis & Komedian Indonesia
“Yang mesti diperjuangkan yaitu kebaikan, bukan kerumunan. Ada orang yang berjalan sendiri, terasing, tapi tahu betul arahnya dan itu lebih baik. Daripada sekadar melaju bersama topan, hanyut dalam air keruh.”
– Boy Candra
“Kenang saja kita sekedar kala lalu,. Kita yang pernah ingin senang,namun luka lebih cepat hadirnya. Kita yang gagal menyatukan ingin. Sebab kau lebih suka bermain.”
– Boy Candra
“Kau dan aku cuma perlu saling belajar menghargai pola pikir kita.”
– Boy Candra
“Setiap malam kita mampu memadamkan lampu tetapi tak mampu mematikan rindu.”
– Boy Candra
“Bagaimana pun kita telah menjalani semua itu. Biarlah semuanya menjadi ingatan. Suatu hari nanti kita akan melalaikan.”
– Boy Candra
“Tak usah bicara rindu terus. Kita cuma dongeng kemudian yang telah terbawa arus.”
– Boy Candra
“Bukankah cinta tak perlu syarat apa pun untuk tetap merasakannya?”
– Boy Candra
“Semoga segala hal yang kita jalani sekarang.seberat apa pun Bisnis mempertahankan hati. Tidak cuma menjadi letih yang tak mempunyai arti.”
– Boy Candra
“Kau percaya aku milikmu, saya percaya kau untukku. Kau percaya saya milikmu, aku percaya kamu untukku.”
– Boy Candra
“Tidak siapa saja benar-benar berani melepaskan meski telah dibunuh paksa hatinya.”
– Boy Candra
“Kau harus paham. Bahwa impian ialah hal yang mesti di capai.”
– Boy Candra
“Jatuh hati mengajarkan aku bagaimana memberanikan diri. Juga bagaimana menjadi sabar ketika kamu lewati sendiri.“
– Boy Candra
“Barangkali Tuhan sedang tak ingin kamu jatuh cinta. Agar kau mampu menyayangi dirimu lebih lama.”
– Boy Candra
“Kadang, kita memang harus yakin doa-doa jauh lebih kuat dari semuanya.”
– Boy Candra
“Memaafkan yakni cara untuk menimbulkan hubungan baik-baik kembali,bukan mempunyai arti melewatkan luka.”
– Boy Candra
“Aku membenci menonton bola, cuma untuk diterima pergaulan. Aku tidak (lagi) merokok, cuma untuk diterima pergaulan. Aku tidak menawarkan diri melakukan hal-hal yang tak kusukai cuma untuk diterima pergaulan. Teman sejati adalah darah dalam tubuhmu.”
– Boy Candra
“Ada yang selalu dekat, tetapi merasa jauh. Ada yang begitu jauh, namun merasa akrab.”
– Boy Candra
“Tidakkah kamu berguru? Berapa yang timbul sebab sensasi, melonjak, sungguh besar, dipuja-puja, kemudian layu, hilang, tertelan, lekas dilupakan. Jika kamu ingin jadi bintang, akan senantiasa ada bintang-bintang baru. Jika jadi dirimu, tak ada yang sama seperti dirimu.”
– Boy Candra
“Ada saatnya kamu harus melepaskan seseorang, bukan alasannya adalah tidak mencintainya, tetapi demi mempertahankan hati kita sendiri agar tidak terluka lagi oleh perilaku yang serupa dan orang yang sama.”
– Boy Candra
“Karena bagiku, mencintaimu saja ialah hal istimewa.“
– Boy Candra
“Semua benda itu mempunyai kenangan. Apalagi benda-benda yang diberikan oleh seseorang yang penting dalam hidup kita. Kamu mesti mampu menempatkan, merawat, dan menyimpannya, di kawasan yang tidak akan menciptakan benda itu rusak. Sebab, bila benda itu rusak, bagian dari kenangan itu juga ikut rusak.”
– Boy Candra
“Aku berguru menerima diri, bahwa saya memang bukan orang yang kamu kehendaki.”
– Boy Candra
Ada hal-hal yang tidak mau kamu dengar dari seseorang yang pernah kau kenal di kala kemudian; ihwal bagaimana kelemahan orang yang bersamanya kini. Cukup beliau yang tahu.”
– Boy Candra
“Andai mampu, aku tak ingin mengenalmu sama sekali. Sebab jatuh hati padamu membuatku tak mampu sungguh-sungguh lari.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 104 Quotes Andrea Hirata, Novelis Terkenal Indonesia
“Kau adalah wanita yang menjadi alasan kenapa aku tidak mencintai perempuan lain.”
– Boy Candra
“Gunakanlah hatimu untuk berbicara dengan matanya. Karena hati dan mata terlalu sukar untuk berdusta. Agar kamu tahu mana cinta yang lapang dada, mana cinta yang rakus.”
– Boy Candra
“Tak usah lupakan, cuma saja biasakanlah diri untuk hidup tanpa dia.”
– Boy Candra
“Jika memang tak ada rasadan tak berniat menyakiti, kenapa mesti pergi?!”
– Boy Candra
“Cinta selalu mengganti seseorang. Tidak perlu menjadi orang lain. Hanya saja kamu harus menjadi dirimu yang lebih baik. Dirimu yang bisa membuat pasanganmu bangga dan senang.”
– Boy Candra
“Kini,kau dan saya hanya ingatan-kenangan yang kulupakan. Entah bagimana caranya,saya juga tak sepenuhnya paham.”
– Boy Candra
“Bukankah cinta yaitu proses menuju jalan pulang?, berlangsung menuju seseorang yang kelak kamu sebut rumah dan menetap di sana sampai waktu menutup usia.”
– Boy Candra
“Cinta mampu jatuh kepada semua orang, bahkan sahabat dekat. Dia yang tak pernah kau duga akan kau cinta.”
– Boy Candra
“Dia mungkin tak lagi kamu sisakan dalam asumsi di kepalamu. Namun, masih tersimpan rapi dalam rindu di dadamu.”
– Boy Candra
“Cinta memang mengubah segalanya. Termasuk kebiasaan yang sudah sungguh dibiasakan sekali pun.”
– Boy Candra
“Memendam perasaan bukanlah kesalahan. Hanya saja kamu juga mesti ketahui.“
– Boy Candra
“Perbanyak ajak diri sendiri bicara. Perbanyak tatap diri sendiri. Perbanyak isi kepala sendiri. Perbanyak nasihati diri sendiri, yaitu bab dari cara mengurangi hal-hal itu dilontarkan pada orang lain, dengan cara yang tidak baik.”
– Boy Candra
“Dan, cinta memang jatuh di hatiku dan ia. Melalui proses panjang. Aku dan beliau tidak mampu menutupi lagi. Bahwa kami memang tidak bisa saling memungkiri. Kami saling jatuh hati.“
– Boy Candra
“Kenanglah kita meski tidak begitu sempurna. Meski cuma duka-duka yang tersisa.”
– Boy Candra
“Aku ingin kau saja yang menemaniku membuka pagi hingga melepas senja, menenangkan malam dan membagi dongeng.”
– Boy Candra
“Biarlah pelan, asal niscaya. Biarlah hening, asal berisi.”
– Boy Candra
“Cinta yakni peluang. Mencintai ialah merawat kenangan, supaya tak luka, semoga tak lupa.”
– Boy Candra
“Jika nanti, semesta bercanda dan mempertemukan kita lagi. Segeralah menghindar, sebab bagiku kau tidak lagi sesuatu yang menawan meski rindu tak sepenuhnya memudar.”
– Boy Candra
“Pacar gampang dicari, namun memperoleh sobat tidak segampang itu.”
– Boy Candra
“Jangan takut berjalan sendiri menempuh tualangmu. Tapi takutlah berada di kerumunan besar, disanjung sedemikian, namun bahu-membahu kamu sedang sendirian.”
– Boy Candra
“Aku hanya ingin seseorang yang bersedia saling memperbaiki diri bersamaku. Karena nanti, bila aku tak kuat lagi berjalan, aku ingin seseorang yang tetap bertahan denganku. Seseorang yang paham, bahwa yang tepat itu tidak ada. Namun, yang bersetia akan senantiasa menjaga apa yang dia punya.”
– Boy Candra
“Aku ingin tetap kau dan aku saja yang menjadi kita.”
– Boy Candra
“Kalau kamu percaya seleksi alam itu ada. Harusnya tidak butuhtakut ditinggalkan. Tidak perlu takut dilepaskan dan dilupakan. Setiap ada yang pergi akan senantiasa ada yang tiba.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 112 Quotes Pidi Baiq, Seniman Multitalenta Indonesia
“Sebab aku tahu cinta terbaik akan senantiasa pulang. Jika kau tak kunjung tiba, barangkali kamu memang ditakdirkan sebatas cerita yang cuma layak tersimpan selaku ingatan.”
– Boy Candra
“Cinta; selalu membuatmu menjadi lebih berharga, bukan membuatmu jatuh dan mengemis.“
– Boy Candra
“Bagiku kamu tetaplah kau. Seseorang yang pernah begitu kucintai dan kurindukan di malam-malamku. Seseorang yang pernah kuingini,meski jadinya pelan-pelan kusadari,kamu tidak lagi milikku.”
– Boy Candra
“Kenangan nggak perlu kamu hilangkan, alasannya dia akan selalu pulang bersama ingatan. Meski kadang pada waktu yang nggak kau inginkan.”
– Boy Candra
“Karena jikalau kita benar saling jatuh cinta. Kita tidak akan pernah membiarkan hati yang utuh menjadi luka.”
– Boy Candra
“Kita tidak perlu saling menyalahkan. Juga tidak usah mencari siapa yang salah. Karena sejatinya, dalam relasi asmara, berbeda pendapat adalah hal yang wajar.“
– Boy Candra
“Tuhan senantiasa memberikan kejutan pada kita. Pada hal yang tak begitu kita suka pada mulanya.“
– Boy Candra
“Jika kau harus menangis, menangislah secukupnya.Karena air mata bantu-membantu tidak lebih berpengaruh dari doa-doa.”
– Boy Candra
“Di dunia ini kita akan didapatkan dengan orang-orang yang menciptakan kita bahagia. Juga sebaliknya. Namun satu yang niscaya, mereka dikirim terhadap kita selalu dengan satu argumentasi – agar kita belajar.”
– Boy Candra
“Aku yaitu angin yang mau memelukmu sepanjang kesedihan dan kegembiraan.”
– Boy Candra
“Bagaimanapun pahitnya,aku pernah menjadi kekasih terbaik bagimu waktu itu. Meski pada karenanya,saya tetaplah seseorang yang menyakiti hatimu.”
– Boy Candra
“Tak ada cinta yang benar-benar tepat. Namun, cinta yang selalu menjajal kembali menyempurnakan sehabis hati terluka itu sungguh-sungguh ada”
– Boy Candra
“Aku ingin menikmati ini tahap demi tahap. Membangunnya menjadi perasaan yang kuat.“
– Boy Candra
“Kamu tak usah mengikuti kegilaanku. Jika kau lelah, kau boleh istirahat. Aku akan terus menungguimu. Bukankah cinta harusnya seperti itu. Saling menguatkan dikala satu di antara kita mulai lemah. Bukan meninggalkan dan mencari yang baru.”
– Boy Candra
“Kita diciptakan untuk senantiasa bareng . Bukan untuk dikalahkan oleh ragu, tetapi untuk memperjuangkan apa yang membuat kita merindu.“
– Boy Candra
“Melupakan ingatan pahit harus sepenuh hati.”
– Boy Candra
“Jika sampai hari ini kau tidak berkembang. Ada dua kemungkinan. Pertama, kamu malas dan tidak memperbaiki diri. Kedua, kamu berada di lingkungan pertemanan yang tidak sehat dan penuh racun.”
– Boy Candra
“Tak ada yang tahu kapan hati bisa dengan gampang menerima orang yang baru dikala beliau patah begitu sendu oleh cinta yang ternyata cuma parasit.
– Boy Candra
“Menyukai seseorang, saat memilih mencintainya, berarti aku harus menghargai apa yang beliau suka. Meski saya tidak mesti menggemari hal itu.”
– Boy Candra
“Saat kita dimabuk asmara, kita kadang-kadang melakukan hal-hal yang mungkin gila berdasarkan orang lain.”
– Boy Candra
“Aku mungkin tak mampu membawamu kepada hal-hal yang pernah kamu punya di kala kemudian.”
– Boy Candra
“Saat kau dicampakkan akan ada pemungut hati yang lebih tulus untuk mengajakmu kembali bangun.”
– Boy Candra
“Pernah bareng , tapi tak pernah benar senang.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 380 Quotes Mario Teguh, Motivator Hebat Indonesia
“Karena lelaki yang jatuh cinta bahwasanya tak akan menyerah untuk menerima seseorang yang membuatnya jatuh cinta.”
– Boy Candra
“Hujan dan kau yaitu rindu.Kita akan mencicipinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan dikala hujan telah berhenti.”
– Boy Candra
Aku sayang kamu. Dengar, itu belum semua kukatakan. Masih banyak hal-hal yang lebih dalam. Segala yang kusediakan untuk kau genggam.”
– Boy Candra
“Jika pada alhasil kamu hanya cerita yang memilih patah dan menyerah, untuk apa dahulu kamu bersikeras mengajakku berjuang melawan resah?”
– Boy Candra
“Dalam hal perasaan yang pernah kurasakan padamu,kamu memang sebaiknya kukenang selaku luka,kemudian kubiarkan berlalu.”
– Boy Candra
“Kadang saat kita jatuh cinta, kita terlalu memaksa orang yang kita cinta cuma mengasihi kita. Padahal, setiap orang punya kurun lalu.”
– Boy Candra
“Mengungkit-ungkit abad lalu, hanya akan mencampakkan waktu.”
– Boy Candra
“Jarak ialah satu-satunya hal yang mesti kita kutuk. Namun apalah daya, kita tak pernah betul-betul mampu membuatnya seketika takluk.”
– Boy Candra
“Pada hati kamu akan tetap setia. Belajar mencari kata se-iya. Belajar mengetahui bahwa ingin kita tak selalu sama, dan selalu mencar ilmu bagaimana kita mencari keputusan berdua.”
– Boy Candra
“Cinta itu kaya, tak sepatutnya ia membuatmu menjadi pengemis.”
– Boy Candra
“Karena sesungguhnya orang yang sungguh-sungguh melepaskan akan melepaskan seutuhnya. Dan, orang yang sungguh-sungguh mengasihi akan mencintai sepenuhnya.”
– Boy Candra
“Jangan kemana-mana, alasannya bagiku kamu begitu istimewa.”
– Boy Candra
“Aku yakin, selalu ada kejutan yang tak pernah kita duga. Mungkin dengan orang yang tak pernah kita duga pula.
– Boy Candra
“Begitulah perasaan. Saat ia menentukan jatuh di hatimu. Kau hanya punya opsi. Mengambilnya dan menyatakan. Atau, membiarkan waktu menjadikannya hilang atau atau mungkin diambil orang lain.”
– Boy Candra
“Pacaran jarak jauh memang tak semudah air yang jatuh, tetapi pacaran jarak jauh bisa menumbuhkan rindu yang utuh.“
– Boy Candra
“Cintailah aku tanpa meminta melewatkan periode kemudian. Karena aku juga akan mencintaimu, tanpa pernah perduli bagaimana periode silammu.”
– Boy Candra
“Kamu mesti pahami satu hal penting yang kurahasiakan.”
– Boy Candra
“Sebab cinta, tak ada yang betul-betul bisa bertahan sendiri.
– Boy Candra
Untuk sesuatu yang semestinya diperjuangkan berdua.”
“Karena cinta tak pernah punya jam.”
– Boy Candra
“Jatuh cinta dengan cara yang tidak berlebihan. Agar apa yang terasa bisa bertahan dengan semestinya.”
– Boy Candra
“Aku hanya ingin kamu mengetahui. Jika pun masih harus berlangsung lagi,kakiku akan lebih kuat kalau kamu ada di sini.”
– Boy Candra
“Semesta ini terlalu kecil untuk menyimpan rindu sendirian. Kau niscaya akan tersiksa bila terus bersikeras menyimpan.”
– Boy Candra
“Jika rasa kamu itu cinta, maka pertahanknlah.”
– Boy Candra
“Istilah “beli beling, dan bercerminlah!’ sebelum diucapkan ke orang lain. Ada baiknya, berguru bercermin sendiri lebih dahulu. Nanti jikalau yang dianjurkan minta ajari cara bercermin dan kamu tidak berilmu, tertangkap basah kan kamunya yang jarang ngaca.”
– Boy Candra
“Rasa sedih ini butuh waktu yang panjang untuk pulih kembali. Tetaplah menjauh supaya hidupku mampu kujalani dengan seharusnya lagi.”
– Boy Candra
“Mencintai seseorang tak perlu meminta ia melalaikan abad lalunya.”
– Boy Candra
“Luangkan waktu, kutuangkan rindu.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 84 Quotes Tere Liye, Novelis Indonesia
“Belum mengenal, telah menolak. Belum tahu, telah bicara banyak. Kita kadang malas belajar, namun merasa lebih tahu dan kurang tabah.”
– Boy Candra
“Di hamparan bumi ini ada banyak sekali orang yang bisa merebutmu, juga mencuri perhatianku.”
– Boy Candra
“Jika kamu yakin hujan yakni satu persen air, sembilan puluh sembilan persen ingatan, ya silakan. Kalau saya yakin hujan seratus persen ialah rindu, itu urusanku.”
– Boy Candra
“Ada udang di balik watu. Ada rindu dikala tak ada kamu.”
– Boy Candra
“Sekarang ketakutanku bukan lagi soal nggak mampu move on dari mantan. Aku cuma takut nggak bisa tidur, nggak bisa istirahat, saat tubuhku lelah dan butuh pemulihan energi.”
– Boy Candra
“Jangan memendam luka, alasannya mampu saja tumbuh menjadi dendam dan melahirkan lagi luka.”
– Boy Candra
“Ada yang sedang menabung dengan sungguh keras, semoga bisa bersama lebih lama. Ada yang sedang menghabiskan uang untuk kebersamaan yang sementara.”
– Boy Candra
“Tidak ada Bisnis yang tidak berguna, jika kita betul-betul dalam menjalaninya.”
– Boy Candra
“Bagaimana pun kita telah menjalani semua itu. Biarlah segalanya menjadi kenangan. Suatu hari nanti kita akan melalaikan.”
– Boy Candra
“Segala sesuatu yang dimulai dengan akad-komitmen bagus, sering berlangsung berisi tangis. Itulah sebabnya, saya tak memintamu menjadi semesta. Cukup terus bersedia bersamaku hingga kita sampai di ujung lelah usia.”
– Boy Candra
“Bukan orang lain yang sombong, mungkin kita saja yang ingin senantiasa diprioritaskan. Sementara orang lain punya kegiatan yang lebih penting dari pada duduk perkara kita.”
– Boy Candra
“Aku paham, yang telah hilang sudah layaknya menjadi ingatan.”
– Boy Candra
“Jika kelak kamu punya waktu luang, kukirimkan kamu sekotak ingatan. Juga beberapa pertanyaan ringan. Apa kabar kamu disana?”
– Boy Candra
“Bukankah cinta datang dengan segala bahagianya, juga sakitnya.”
– Boy Candra
“Beberapa orang terjebak dalam kebahagiaan pamer di sosial media, sampai lupa tumpukan hutang di dunia sosial yang aktual.”
– Boy Candra
“Apalah artinya saya hidup denganmu nanti, sedangkan abad lalumu masih hidup di hatimu.”
– Boy Candra
“Seseorang yang enggan keluar dari dalam hati,,namun tak pernah mampu kumiliki.”
– Boy Candra
“Aku tidak bisa membisu menutupi hatiku, bahwa kamu memang senantiasa mengusik dalam kepalaku.“
– Boy Candra
“Jangan bermain dengan hatimu, nanti ia patah, dan lebih parah.”
– Boy Candra
“Kamu mengerti bagaimana akibatnya saya harus menyerah untuk melupakanmu yang begitu bermakna…. kamu menentukan membisu ketika aku menyeka lembab hujan disudut gelap mataku.”
– Boy Candra
“Tuhan tidak akan membuat rindu kalau Ia tidak akan pernah menghadirkan konferensi.”
– Boy Candra
“Rindu yang nggak mampu dibeli dengan apa pun. Meski kadang rasa rindu itu tiba dengan perasaan murung.”
– Boy Candra
“Tetaplah menjadi seseorang yang membuatku merasa kuat. Jangan biarkan hatimu lepas dari segala cita-cita yang aku ikat.”
– Boy Candra
“Meski sibuk dengan pikiran masing-masing. Namun, kita tidak pernah merasa bingung satu sama lain.”
– Boy Candra
“Cinta senantiasa butuh waktu untuk menerima dan menyatakan.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 80 Quotes Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan Indonesia
“Jika wanita ialah permukaan danau yang damai. Maka laki-laki hanyalah bahtera nelayan di atasnya. Salah dayung maka karam telah risikonya.”
– Boy Candra
“Jika pun harus berjuang lagi,tubuhku akan lebih tabah jika kau yanng menemani.”
– Boy Candra
“Mencintai orang yang tak ingin lagi memiliki kita yakni salah satu hal yang paling melelahkan hati.“
– Boy Candra
“Tetap damai. Lanjutkan tujuan. Jalan masih panjang. Dia cuma ingin dikenang sebatas kenang.”
– Boy Candra
“Jika kau rasa itu bukan cinta, ada baiknya lepaskanlah selepas-lepasnya.”
– Boy Candra
“Saat seseorang pergi, sebenarnya ada rindu yang tertinggal, rindu yang hendak kita rasakan.”
– Boy Candra
“Aku cuma memikirkan bagaimana caranya semoga raut wajah yang ku bawa adalah wajah yang tetap kau suka.”
– Boy Candra
“Bukan sesuatu yang diajak kembali pulang.”
“Yang membedakan kenangan yang tertinggal dari orang-orang yang pernah mencintaimu yakni rasa sakit yang tersisa.”
– Boy Candra
” Barangkali kau yang tak pernah mau belajar, dan enggan mengakui bahwa sikapmu memang salah.”
– Boy Candra
” Nanti kamu akan berada di titik ini soal urusan berkarya. Yang penting kau senang menjalaninya. Sebab, apa pun nanti hasil dari yang kamu perjuangkan, kau akan mati juga.”
– Boy Candra
“Semuanya planning Tuhan. Kamu mesti menjalaninya.”
– Boy Candra
“Kamu tahu sedamba apa saya padamu,juga tahu sedalam apa aku terluka dulu.“
– Boy Candra
“Kau hanya sedang jadi bayang-bayang. Kau tidak sedang betul-betul dicinta.”
– Boy Candra
“Yang membedakan kenangan yang tertinggal dari orang-orang yang pernah mencintaimu ialah rasa sakit yang tersisa.”
– Boy Candra
“Kau bukan orang yang patut diperjuangkan sepenuh hati.”
– Boy Candra
“Tiap hari kita sedang bertarung dengan diri kita sendiri.”
– Boy Candra
“Seseorang yang dulu sering nanyain kamu telah makan atau belum, sekarang sudah hilang dan tidak menghiraukan lagi padamu. Sebab dahulu beliau cuma basa basi saja, cuma nanya saja, nggak ngajakin makan.”
– Boy Candra
“Tidak gampang rasanya untuk pulih kembali. Semua butuh waktu. Butuh Keyakinan untuk kembali meneruskan jalan baru. Jika kamu benar mencintaiku. Lupakanlah semua kesalahan dan semua hal-hal yang terasa pedih di masa lalu.
– Boy Candra
“Tidak ada orang yang sungguh-sungguh mengetahui semua inginmu. Mereka cuma berupaya memahami sedikit demi sedikit yang ada di dirimu.
– Boy Candra
“Ngasih kabar emang sebentar, namun saat dikabari kau malah butuh berjam-jam untuk balas-akibat pesan, ngobrol, padahal ia lagi kerja dan butuh fokus pada pekerjaannya. Kalau diabaikan, kau murka.”
“Tanpa guru tak ada suatu negara.”
– Boy Candra
“Tak apa-apa kehilangan sobat, asal jangan kehilangan dirimu sendiri. Tak apa-apa kehilangan kekasih, asal jangan kehilangan dirimu sendiri. Jangan melaksanakan segala hal hanya untuk diakui, kemudian kau kehilangan dirimu sendiri.”
– Boy Candra
“Siapa pun yang sedang cemas akan menyebarkan kepanikan itu pada orang lain.”
– Boy Candra
“Saat kamu tak menyukai seseorang. Apakah aku juga mesti tidak menggemari orang itu hanya alasannya kita berteman?”
– Boy Candra
“Terkadang kita tidak perlu orang yang paham dunia kita, orang yang sekegiatan dengan kita. Yang kita perlukan hanyalah orang yang hendak mendapatkan dunia kita.”
– Boy Candra
“Merasa seleramu selalu lebih baik dari orang lain ialah bentuk selera yang jelek.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 64 Quotes Kahlil Gibran, Penyair Asal Lebanon
“Setiap kali berdiri pagi, jatah usia semakin menyusut di bumi. Semakin sadar mesti semakin semangat dalam segala hal yang sedang diperjuangkan di sini.”
– Boy Candra
“Tahap mencintai paling berat yaitu mempertahankan seseorang yang telah tak mempunyai apa-apa yang dahulu membuat jatuh cinta, selain kau tahu dia tetap mencintaimu dalam kondisi apapun.”
– Boy Candra
“Semakin bertambah usia, makin sadar bahwa orangtua sungguh sangat berarti dalam setiap perjalanan ini.”
– Boy Candra
“Cinta yaitu cara Tuhan mengisi hati dengan hal-hal yang kadang tak pernah kau fikirkan.”
– Boy Candra
“Jika pada alhasil saya mengalah, bukan alasannya cintaku lemah.”
– Boy Candra
“Persoalan generasi media sosial adalah kesulitan menahan diri untuk tidak pamer semua hal yang ia dapatkan.”
– Boy Candra
“Akhirnya saya berguru melepasmu, bukan alasannya adalah saya tidak lagi mencintaimu. Bukan juga karena sayangku sudah habis di dalam hati. Namun, mencintai sendirian bukanlah cinta yang wajar. Aku dibunuh debar-debar dada dan kecemasan akan kenangan berselimut luka.”
– Boy Candra
“Aku mencar ilmu melepasmu pergi dari hari ke hari. Hingga suatu saat nanti, kusadari tak ada guna menambahkan dirimu di hidupku lagi.”
– Boy Candra
“Ada beberapa hal tak perlu dijelaskan. Ada beberapa orang tak perlu ditanggapi. Hidup tidak senantiasa soal memberi penjelasan dan menyikapi segala hal. Beberapa hal memang hanya perlu bodo amat, sebab dijelaskan dan ditanggapi pun juga tidak akan diterima. Jangan pusingkan dirimu.”
– Boy Candra
“Jangan berpaling dan menciptakan kita menjadi dua orang ajaib.”
– Boy Candra
“Yang membedakan kenangan yang tertinggal dari orang-orang yang pernah mencintaimu adalah rasa sakit yang tersisa.”
– Boy Candra
“Hal sederhana namun kadang begitu sukar dilakukan adalah mengakui kalau kita salah dan meminta maaf. Itu sederhana sekali, namun butuh jiwa yang besar untuk mampu melakukannya.”
– Boy Candra
“Kamu ingin melaksanakan apa saja, aku bahkan tidak menghiraukan lagi. Rasa duka yang dulu bertahan berbulan-bulan itu ternyata perlahan pergi.”
– Boy Candra
“Jika kamu tak tega untuk menolaknya, dia akan tetap bersemayam dalam dadamu yang penuh luka.”
– Boy Candra
“Aku melayang-layang tanpa tujuan jatuh ke tanah kemudian dipaksa mengalah. Dipaksa lapang dada akan hal-hal yang tidak mau kulepas.”
– Boy Candra
“Hari baik yakni hari yang diBisniskan dengan kebaikan. Hari yang dijemput dengan hal-hal baik.”
– Boy Candra
“Era digital dengan banyak opsi hiburan. Buku mampu jadi opsi kesekian bagi sampaumur. Dan kamu masih teriak-teriak buku sampah ini itu. Sementara apa yang kau lakukan saat ternyata bertambah banyak yang menjaga jarak dari buku-buku? Teriak terus?”
– Boy Candra
“Beberapa hal kadang memang harus ditangguhkan dan dinantikan. Agar ketika semua itu kita miiki, kita mempunyai seutuhnya. Bukan yang setengah-setengah, bukan yang angan-angan.”
– Boy Candra
“Mencintaimu ialah keputusan yang tak perlu kusesali.”
– Boy Candra
“Jika hari ini belum memiliki cukup uang, belum memiliki cukup kekuasaan, namun setidaknya masih punya cita-cita.”
– Boy Candra
“Benar dan merasa benar itu beda. Dan, kadang kita sukar membedakan itu.”
– Boy Candra
“Beberapa orang menetapkan untuk keluar dari dunia sosial media, lalu merasa lebih bahagia berada di dunia sosial yang konkret.”
– Boy Candra
“Malam minggu di Surabaya ternyata sama saja dengan malam minggu di Padang: tetap gak sama kamu.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 39 Quotes Nelson Mandela, Pejuang Kemanusiaan Afrika Selatan
“Beberapa hal harus dinantikan. Beberapa hal lagi cukup dirindu.”
– Boy Candra
“Yang diharapkan bukan komitmen penuh cita-cita atau sebar cemas, yang diperlukan adalah pengabdian yang bukan sekadar cara biar dapat perhatian.”
– Boy Candra
“Beberapa orang memang lebih senang mencari kembali setelah dengan sengaja meninggalkan.”
– Boy Candra
“Apalah artinya jika sayang darimu cuma sebatas kata-kata. Sepanjang apa pun jalan yang ingin kau tuju, tetap saja tak akan pernah menjadikan positif semua hal ihwal kita.”
– Boy Candra
“Buku yang elok bukan hanya buku yang mendapat penghargaan ini itu. Tapi buku bagus juga buku yang membuka minat baca seseorang, menjadi buku pertama yang membuatnya suka membaca, kemudian tumbuh menjadi pembaca yang membaca lebih banyak buku.”
– Boy Candra
“Kau hanyalah benang-benang yang menyatukan menjadi kenang.”
– Boy Candra
“Kau atau saya mesti sadar bahwa kita tidak bisa berharap mesti mirip yang indah dahulu. Kita harus memperbaharui cara berpikir, bagaimana cara semoga kita tetap bertahan tanpa selsai.”
– Boy Candra
“Kau akan mengetahui, mungkin nanti. Bahwa yang diperjuangkan orang lain. Mungkin bagimu cuma hal remeh. Nyatanya, sesuatu yang mempunyai arti besar sekali.”
– Boy Candra
“Dalam hal perasaan yang pernah kurasakan padamu,kamu memang sebaiknya kukenang sebagai luka,kemudian kubiarkan berlalu.”
– Boy Candra
“Dibalik beberapa orang yang tidak menyukaimu, selalu ada lebih banyak yang sedang mendoakanmu. Selama yang kamu niatkan adalah kebaikan.”
– Boy Candra
“Kau mampu menjadi bab dirinya. Dia yang tidak ingin menjadi bab impianmu.”
– Boy Candra
“Dari banyak kesedihan yang utuh dibumi ini. Satu di antaranya yaitu ditipu oleh orang yang kau cinta.”
– Boy Candra
“Kamu harus ketahui satu hal penting yang kurahasiakan. Tidak menahanmu pergi bukan mempunyai arti tidak cinta lagi. Hanya saja,kadang-kadang lebih baik melepaskan dari pada memaksa terus bareng .”
– Boy Candra
“Hidup memang tak semudah kalimat-kalimat bijak. Tapi lebih bijaksana mengakibatkan kalimat itu selaku penyemangat dari pada terus mengutuki dan tak berbenah apa-apa.”
– Boy Candra
“Anak muda zaman sekarang lebih senang minta follback, daripada minta ampunan sama Allah.”
– Boy Candra
“Kita saling terinspirasi. Aku terinspirasi untuk menulis perihal kamu. Kamu terinspirasi untuk terus mempertahankannya sesudah membaca goresan pena-tulisanku.”
– Boy Candra
“Kau menjaga hatinya dengan sangat. Dia sungguh main-main dengan semua yang kamu ingin tempuh.”
– Boy Candra
“Kalaulah sampai di sini saja, simpanlah segala yang pernah indah lupakan hal-hal yang menciptakan luka dan patah. Kelak kita berjumpa , jadilah teman yang gres.”
– Boy Candra
“Kau akan mampu melampaui cita-citamu sendiri. Jika rajin dan mencintai apa yang kamu kerjakan. Meski tidak seluruhnya niscaya mampu didapatkan.”
– Boy Candra
“Mari saling melanjutkan langkah lewat peta masing-masing. Temukan harta karun yang kau cari. Kutemukan kebahagiaan yang kuingini. Kita harus saling mengerti; kita tidak bisa lagi sepaham sehati.”
– Boy Candra
“Jangan berharap janji yang sama akan kau dapat ketika seseorang tiba dengan situasi pergi. Kadang, datang memohon, pergi membisu-diam saja.
– Boy Candra
“Jangan bagi duka lagi, bagilah rindumu denganku. Jangan dengan dia lagi, lupakan dia lalu jalan denganku.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 100 Quotes & Pesan Positif Untuk Generasi Mendatang
“Cara gampang untuk menangguhkan perkembangan diri sendiri; sibuklah mencari celah untuk mengata-ngatai orang lain. Orang itu terus bertumbuh, kamu tumpul.”
– Boy Candra
“Kita tak mungkin sampai tamat dunia. Tapi, kamu dan aku mampu sepakat mengisi dunia dengan cerita yang saling melengkapi semampu kita.”
– Boy Candra
“Beberapa orang mendekat untuk menjadi sobat baik yang setia. Beberapa lainnya mendekat untuk memanfaatkan semata.”
– Boy Candra
“Saat kamu suka mengeluh pada orang lain. Akan datang saatnya kau juga akan menerima banyak unek-unek orang lain. Gimana rasanya jadi kawasan ganjalan?”
– Boy Candra
“Cukup telah. Sudah cukup. Hari itu telah berlalu. Hari ini kita sebatas sepasang masalalu.”
– Boy Candra
“Kita telah selesai. Jalan itu telah bersimpang. Kapal sudah menepi. Hari-hari kemudian biarlah terlewat. Jangan memaksakan tinggal untuk hal-hal yang sepatutnya pergi.”
– Boy Candra
“Aku tak menyaksikan lagi pandangan-pandangan yang dahulu menempel pada dirimu. Kau menjadi orang asing yang masih di sampingku. Kau menjadi lain ketika aku masih merasa sungguh dekat denganmu.”
– Boy Candra
“Aku berguru melepasmu pergi dari hari ke hari. Hingga suatu saat nanti, kusadari tak ada guna menyertakan dirimu di hidupku lagi.”
– Boy Candra
“Bisa jadi sesudah berguru melepaskannya, ia malah kian erat denganmu. Atau, malah didekatkan yang lebih baik dari ia untukmu.”
– Boy Candra
“Makin hari, kita seolah tak boleh jadi orang kolot. Tidak boleh melakukan kesalahan. Semua mesti sempurna. Pintar. Berkelas. Tidak boleh sedikit pun gegabah. Jika melaksanakan kesalahan, dan keliru, mampu saja orang entah dari penjuru bumi mana nimbrung menghakimimu.”
– Boy Candra
“Memendam perasaan kadang-kadang menimbulkan penyesalan.”
– Boy Candra
“Kadang kita ingin mempunyai seluruhnya. Tapi sesungguhnya, kita hanya butuh seseorang yang mampu membuat kita merasa tenteram. Seseorang yang rela menyembunyikan sedihnya supaya kita tak murung.”
– Boy Candra
“Seperti mata yang damai menanti sesuatu yang sebaiknya pulang. Akan sesak dadamu jika yang tiba hanyalah saya selaku ingatan.”
– Boy Candra
“Rasa nyaman ini adalah bahagia. Lalu kenapa mesti takut, bila kita jadinya saling jatuh cinta?.”
– Boy Candra
“Jodoh tak hanya soal kemiripan.”
– Boy Candra
“Kebohongan dan penghianatan bisa di sembunyikan pada setiap orang. Namun tidak pernah bisa disembunyikan dari diri sendiri. “
– Boy Candra
“Raga akan menghilang, tetapi cinta akan selalu dikenang.”
– Boy Candra
“Kadang, rasa iba hati akan membuat sisa perasaan tumbuh kembali.”
– Boy Candra
“Aku hanya sedang coba berjuang. Jangan lekas kamu buang.”
– Boy Candra
“Jika mesti kagum, aku senantiasa berBisnis kagum pada hasil anggapan seseorang. Bukan sosok terlebih drama kehidupannya. Karena jikalau kehidupannya berganti, kekaguman pada hasil fikiran-anggapan itu tetap ada, meski mungkin tidak lagi takjub untuk beberapa hal yang berlawanan.”
– Boy Candra
“Di hatimu aku bukan pengungsi yang sesudah merasa aman harus segera pergi.”
– Boy Candra
“Dalam sibuk pekerjaanmu ada doa dari orang-orang yang mencintaimu; agar kau berhasil dan senang. Agar kau bisa membuat mereka bangga.”
– Boy Candra
“Terima kasih terus mengawaldalam hari-hari susah, dalam lelah beban kerja, dalam segala hal yang dianggap mustahil tetapi kupercaya bisa konkret.”
– Boy Candra
“Kalau kamu sedang duka kamu ingat aku. Kalau kamu ingin merayakan hidupmu, kamu datang pada ia. Cerita seperti apa bahu-membahu yang sedang kamu rencanakan?”
– Boy Candra
Lihat Juga : 118 Quotes Cinta Romantis & Menyentuh Hati
“Segala macam penyakit berawal dari pola hidup yang tidak baik. Jika ingin sehat, perbaiki teladan hidup. Sebab, kalau dikasih obat terus, tanpa perbaki acuan hidup. Itu tidak baik.”
– Boy Candra
“Di hari-hari terburukku kamu pernah menjadi yang terbaik menemaniku.”
– Boy Candra
“Aku berguru menerima diri, bahwa saya memang bukan orang yang kau harapkan.”
– Boy Candra
“Aku tidak kurang liburan. Aku hanya kurang diterima saja di hatimu.”
– Boy Candra
“Cukup siput saja yang jalannya pelan. Hubungan kita, jangan.”
– Boy Candra
“Semoga apa pun yang dijalankan dengan tujuan membahagiakan orangtua selalu diberi jalan yang mudah oleh Allah.”
– Boy Candra
“Saat terlalu sibuk dan banyak beban pekerjaan. Aku sering berpikir ingin berhenti saja bekerja dan menikmati ketenangan sebagai kebahagiaan. Namun, saya salah, ketenangan yang didapat tanpa pekerjaan dalam waktu yang panjang bukanlah kebahagiaan.”
– Boy Candra
“Jangan tunggu jatuh sakit, cukup tunggu jatuh cinta.”
– Boy Candra
“Saat setiap kau mendengar kata ‘mas-mas’ yang ada di kepalamu ialah ‘mas kawin’ mungkin telah saatnya kau butuh kawan mengembangkan hidup.”
– Boy Candra
“Semoga apa pun yang kita jalani nanti meski mungkin mesti menempuh jalan masing-masing saya berharap kita senantiasa senang. Kau dengan hidupmu, dengan aku atau tidak, bahagialah hingga kelak. Aku pun begitu, biar bisa melewati hari-hari baik atau jelek yang kulalui sebanyak sisa usia nanti.”
– Boy Candra
“Kita hanyalah hal-hal yang gagal untuk bertahan. Sesuatu yang selalu aku semogakan tetapi tak pernah diwujudkan. Sesuatau yang senantiasa saya doakan tetapi tak semuanya dikabulkan.”
– Boy Candra
“Percayalah, sekuat apapun seseorang, tidak ada satu pun orang yang merasa tidak apa-apa dikala hatinya dipatahkan. Nikmati saja proses lukanya. Pelan tetapi pasti seluruhnya akan membaik.”
– Boy Candra
“Sebagian sobat ikut tes CPNS. Sebagian lagi lanjut pendidikan. Ada juga yang segera menikah. Ada yang sudah berkeluarga kemudian berpisah. Pada akibatnya, hidup punya jalan masing-masing. Fokuslah pada apa yang menjadi argumentasi bahagiamu. Bukan fokus pada hidup orang lain.”
– Boy Candra
“Bekerja lebih tekun, berdoa lebih banyak, yakni caraku menciptakan jalan untuk menujumu. Semoga aku sampai tepat waktu. agar kau tak dijemput yang lain lebih dulu.”
– Boy Candra
“Rindu senantiasa ada. Kita yang tiada.”
– Boy Candra
“Teruslah menentukan hujan yang deras untuk karam. Kupilih ruang yang jauh untuk berdiam. Irama lagu-lagu, rangkai cerita buku-buku, dan segala sesuatu yang pernah dinamai rindu, tak lebih sebatas periode kemudian. Masalah yang telah berlalu.”
– Boy Candra
“Di antara pekerjaan-pekerjaan yang membuatmu lelah, biar menjadi berkah yang berlimpah. Aku mungkin tak senantiasa ada, semoga kau paham semua demi hal yang lebih baik nantinya.”
– Boy Candra
“Jaga terus harapan-keinginan itu. Bisnis dan kerja keras. Doa selaku bentuk nrimo. Kelak, berhasil atau tidak akan datang rasa puas.”
– Boy Candra
“Tidak menahanmu pergi bukan mempunyai arti tidak cinta lagi. Hanya saja,kadang kala lebih baik melepaskan dari pada memaksa terus bersama.”
– Boy Candra
“Minta didoain kalau berulang tahun. Apa tidak cukup minta didoakan di dalam hati saja? Apakah mesti melalui video ucapan yang kemudian diposting di media umum? Bukankah doa sejatinya ialah permintaan dalam kesunyian?”
– Boy Candra
“Orang yang enggak tahu, dikasih tahu saja. Jangan dinyinyirin. Kasian. Kan telah ngaku nggak tahu.”
– Boy Candra
“Nanti kita akan berjumpa lagi sebagai dua orang teman usang. Kau mungkin rindu periode lalu, saya telah tak akan lagi begitu.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 120 Kata Bijak Sendiri Bisa Lebih Baik
“Sayang banget sih bila energi di media umum cuma dihabiskan untuk hal-hal yang enggak bikin kau bertambah maju di bidangmu. Apalagi, cuma ikut-ikutan nyerang orang lain di media umum yang ada ia makin kaya, kita gitu-gitu aja.”
– Boy Candra
“Sesuatu yang bermanfaat lebih penting dari pada sesuatu yang sekadar dipandang jago. Karena yang berguna itu terasa, yang hebat kadang cuma untuk pandangan mata.”
– Boy Candra
“Belajarlah sungguh-sungguh tidak acuh padanya hingga kau merasa seluruhnya telah biasa saja.”
– Boy Candra
“Setiap malam kamu mampu meniadakan bekas bedak tetapi tak mampu menebas jarak.”
– Boy Candra
“Selamat tidur. Kalimat itu pernah ingin kusampaikan, kemudian kusimpan, dan kulupakan saja.”
– Boy Candra
“Kenanglah kita meski tidak begitu tepat. Meski hanya duka-murung yang tersisa.”
– Boy Candra
“Jika pada balasannya kamu hanya menamai diri sebagai kehilangan,untuk apa dulu datang mengajarkan ketenangan?.
– Boy Candra
Membuat aku merasa nyaman dengan segala hal yang kau katakan.”
“Ada yang senantiasa berupaya untuk bertemu tetapi terhalang banyak pekerjaan. Ada yang sebaiknya bisa sering bertemu namun terhalang banyak alasan.”
– Boy Candra
“Semakin sering kau membahas mantan kekasihku. Semakin aku akan teringat olehnya. Kalau kau sungguh-sungguh ingin aku berhenti memikirkan ia sepenuhnya. Berhenti jugalah mengaitkan apa pun dengan dirinya.”
– Boy Candra
“Yang dahulu suka ngata-ngatai fans korea (KPOP) terlalu fanatik, kini jadi orang-orang yang serupa fanatiknya terhadap sesuatu. Kadang, emang lebih gampang memberi penghakiman pada orang lain, dari pada menatap diri sendiri dalam cermin.”
– Boy Candra
“Yang orang-orang lihat, nih anak produktif banget. Berbakat. Yang saya rasakan; dari pagi di kamar, mau nulis belum jadi-jadi. Sudah pukul satu dini hari, draf naskah belum nambah juga. Kadang, saya nggak ngerasa berbakat. Aku hanya tekun melakukan pekerjaanku.”
– Boy Candra
“Kita lelah melihat perkelahian demi perkelahian. Kita butuh sosok yang mampu jadi sandaran.”
– Boy Candra
“Katamu tak mau pisah. Ujungnya kau yang menciptakan patah.”
– Boy Candra
“Kita hanyalah rasa sakit yang pernah diderita. Di dunia bantu-membantu, kita tak lagi perlu saling seiya. Sembuhkan lukamu sendiri. Kupilih obatku sendiri.”
– Boy Candra
“Kita hanya kisah dalam lagu-lagu patah hati. Di dunia bantu-membantu, kau hanyalah sesuatu yang telah tak bermakna lagi.”
– Boy Candra
“Seseorang yang cuma menyaksikan kurangku saja, mungkin memang lebih baik untuk dijadikan ingatan saja.”
– Boy Candra
“Tidak gampang rasanya untuk pulih kembali. Semua perlu waktu. Butuh Keyakinan untuk kembali meneruskan jalan gres. Jika kamu benar mencintaiku. Lupakanlah semua kesalahan dan semua hal-hal yang terasa pedih di masa lalu.”
– Boy Candra
“Semua ini juga akan hilang meninggalkanmu atau kamu lewati. Apa gunanya merasa kau yang paling hebat?”
– Boy Candra
“Tanpa kamu sadari. Orang yang kamu sepelekan itu, kini jauh melampaui dirimu. Kau hanya banyak bicara. Kau tak membuat apa-apa, selain energi berapi-api yang tak berkhasiat hidupmu tidak berguna.”
– Boy Candra
“Kamu paham bagaimana susahnya aku meyakinkanmu.”
– Boy Candra
“Matamu ialah racun yang melahirkan candu. Pelan-pelan mencairkan kebekuanku, namun tak pernah mampu melahirkan keberanian untuk memintamu.”
– Boy Candra
“Setelah ia pergi. Kau bukan tak mampu melupakannya. Kau hanya tak mampu melupakan kesepakatan-kesepakatan dan kenangan bersamanya.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 94 Quotes Tentang Indahnya Senja
“Tantangan mengembangkan minat baca tidak bisa dilihat hasilnya dalam waktu cepat. Butuh bertahun-tahun. Apakah orang-orang terus bertambah membaca buku. Atau sebaliknya, makin menjauh dari buku-buku?”
– Boy Candra
“Saat kamu merasa boleh mengajukan pertanyaan. Harusnya, kamu juga berpikir orang lain juga boleh tidak menjawab dikala dia tidak ingin menjawab.”
– Boy Candra
“Sesekali, dalam waktu sepimu. Coba tanya; apa benar kau telah betul-betul melupakan?”
– Boy Candra
“Mencintai itu rasa syukur. Jika kamu tidak pernah mensyukuri apa yang beliau miliki, hingga kapan pun ia tak akan pernah cukup bagimu.”
– Boy Candra
“Kita hanya manusia, mana mampu bikin siapa saja bahagia. Akan senantiasa ada yang merasa tak senang. Tenang.”
– Boy Candra
“Kadang orang yang kita cintai memang diciptakan untuk dilupakan.”
– Boy Candra
“Sudah kali keberapa kau mencoba membelah dirimu agar jauh dari harapanku? Bukankah segala Bisnis melepaskan diri itu hanya mengakibatkan kegagalan.”
– Boy Candra
“Dari banyak kesedihan yang utuh dibumi ini. Satu di antaranya adalah ditipu oleh orang yang kau cinta.”
– Boy Candra
“Siapa pun yang sedang jatuh cinta akan membuatkan energi jatuh cinta dari dirinya untuk dunia.”
– Boy Candra
“Selamat malam orang-orang yang tak dipilih, tetapi tetap bisa tersenyum dengan bahagia.”
– Boy Candra
“Bodoh memang kalau aku harus memikirkan kau. Lelaki yang tak pernah tahu ihwal sakit yang kurasakan. Tapi kalau tak kolot, bukan cinta namanya.”
– Boy Candra
“Kamu mesti pahami satu hal penting yang kurahasiakan.”
– Boy Candra
“Setiap orang ingin dikenali. Tetapi tidak semua mencar ilmu mengetahui orang lain.”
– Boy Candra
“Namun satu yang pasti, bagaimanapun kamu mencoba menjauh pergi, perasaan yang tumbuh di hatimu bukanlah sesuatu yang mampu kamu bunuh mati.”
– Boy Candra
“Kau sebetulnya paham, bahwa kamu cuma dijadikan pelampiasan semata. Namun kau memilih buta dengan menciptakan delusi-delusi yang seolah positif.”
– Boy Candra
“Maafkan yang membuatmu duka hari ini. Ikhlaskan yang memilih pergi hari ini. Lupakan yang menciptakan salah padamu hari ini. Karena segala problem yang dibawa tidur, hanya akan menghancurkan diri sendiri.”
– Boy Candra
“Jangan terlampau banyak membuat kecewa, karena usia tidak ada yang tahu.”
– Boy Candra
“Jangan baper dahulu kalau mantanmu ngajak ketemuan. Bisa saja dia mau ketemu bukan alasannya adalah kangen, terlebih ngajak balikan, paling hanya ngajak gabung MLM.”
– Boy Candra
“Mengalah hari ini kadang hanyalah cara semoga di potensi lain bisa meraih hal yang lebih.”
– Boy Candra
“Tak baik menahan hati seseorang di hatimu, kalau kau tak bisa mencintainya sepenuh hati.”
– Boy Candra
“Kau selalu diberi opsi. Membiarkan perasaan itu tetap terpendam di hati. Atau menyatakannya kepada seseorang yang membuatmu jatuh hati.“
– Boy Candra
Marah di rumah sendiri kadang cuma bentuk menandakan cinta dengan cara lain.”
– Boy Candra
“Sejauh apapun kau pergi,tetap saja bayangmu yang kubawa.”
– Boy Candra
“Menjadi lazimitu tidak senantiasa gampang. Biasa tanpa kau, misalkan.”
– Boy Candra
“Masihkah kau berharap pada seseorang yang memilih hilang. Memilih jauh dan membuat lumpuh langkah-langkahmu. Dia yang sama sekali tak bahagia kau inginkan.”
– Boy Candra
“Tahukah kamu? Hal-hal kecil sering kali membunuh kita dengan cara yang lebih besar, secara perlahan-lahan, dalam jangka waktu Yang panjang. Semua kebiasaan itu membuatku dihantam kehilangan. Tak usah kau tanya bagaimana sesaknya. Kamu tahu bagaimana rasanya menjabarkan duka, tidak akan cukup jikalau hanya dengan sekadar kata pedih. Kehilangan membuatku tidak ingin mengetahui diriku sendiri. Aku berBisnis untuk menjadi orang lain. Aku mencoba menikmati hari-hari yang bukan diriku lagi. Sebab, menjadi diriku artinya saya sama sekali tidak bisa melepaskanmu.”
– Boy Candra
Lihat Juga : 100 Quotes Islami Menyambut Bulan Ramadhan
“Aku percaya saat mencintai, kita cuma perlu memberi hati, tanpa perlu berharap lebih dari apa yang kita beri.”
– Boy Candra
“Mana ada kehidupan yang yummy tanpa jerih payah? Sesungguhnya kenikmatan hidup itu terletak pada kerja keras dari pekerjaan yang kamu senangi. Garis bawahi, pekerjaan yang kamu sukai.”
– Boy Candra
“Jangan pergi meninggalkan hati, meski tanpamu saya akan tetap berBisnis tidak mati.”
– Boy Candra
“Kita sudah cukup jatuh cinta. Jangan sampai tertimpa tangga.”
– Boy Candra
“Kita tidak mungkin kembali pada titik permulaan yang kamu sebut lebih menggembirakan itu. Kita hanya mampu bertahan dengan situasi hari ini. Menyesuaikan diri atau terseleksi oleh perasaan yang tak terkendali.”
– Boy Candra
“Kita sudah mulai akrab, meski sedikit-sedikit. Semoga kau tak datang-tiba pergi, semoga tak murung di hati.”
– Boy Candra
NOTE: Kutipan diambil dari bermacam-macam sumber.