23 Cara Mengatasi Windows 10 Lemot, Sering Macet, Lag
Meskipun Windows 10 dibilang sebagai metode operasi yang paling banyak digunakan dan menjadi andalan pengguna komputer / laptop saat ini. Namun fakta yang beredar menyampaikan, masih banyak hambatan yang mau Anda jumpai dikala memakai Windows 10. Salah satu di antara permasalahannya yaitu Windows 10 datang-tiba menjadi melambat, lemot, sering macet sampai lag saat dipakai untuk beraktivitas.
Permasalahan ini lazimnya ditandai dengan beberapa keterangan error yang timbul. Misalnya seperti layar mengalami freeze, program has stopped working, aplikasi not responding, hingga aplikasi tidak bisa dibuka. Jika Anda mengalami hal tersebut, maka salah satu cara yang perlu Anda coba yakni dengan memajukan kinerja perangkat Windows biar lebih cepat dan ringan.
Lihat Juga : 8 Cara Mengatasi Browser Terbuka Sendiri Saat Startup
Penyebab Windows 10 Lemot, Macet, LAG
Ada beberapa aspek yang menyebabkan Windows 10 menjadi lemot hingga mengalami lag. Misalnya dikarenakan oleh spesifikasi komputer / laptop yang tidak mumpuni, jarang melakukan update Windows, terdapat beberapa file sistem yang rusak/hilang, penyimpanan sarat sampai terkena serangan virus. Untuk lebih jelasnya, simak klarifikasi lengkapnya di bawah ini.
- Minimnya spesifikasi perangkat yang dipakai – Ketika spesifikasi perangkat Anda tidak mumpuni untuk menginstall Windows 10, maka tidak aneh jikalau metode berjalan dengan lambat / lemot. Terkadang ada beberapa pengguna yang memaksakan perangkatnya untuk bisa memakai Windows 10. Misalnya laptop dengan RAM cuma 2GB, memang bisa terinstall tetapi tidak berlangsung dengan optimal dikala digunakan.
- Tidak pernah melaksanakan update Windows – Menurut sebagian pengguna, Windows Update tidak perlu dikerjakan. Karena mereka berasumsi jikalau melakukannya dapat menciptakan perangkat menjadi lemot. Padahal saat Anda melaksanakan Update tata cara operasi, maka Anda akan mendapatkan fitur baru, perbaikan bug, performa dan keselamatan yang ditingkatkan.
- File metode rusak – Selain itu, file sistem yang rusak dapat menjadi argumentasi mengapa Windows 10 tidak berlangsung dengan optimal. Dalam memperbaiki kerusakan file tersebut, Anda hanya perlu melaksanakan perintah SFC dan DISM.
- Driver memiliki masalah – Tidak cuma itu saja, adanya driver yang bermasalah mampu menyebabkan beberapa kendala pada sistem, tergolong Windows 10 yang sering mengalami lemot/macet. Untuk memutuskan tidak ada driver yang berurusan, silakan Anda susukan Device Manager.
- Penyimpanan sarat – Sebagai pengguna komputer/laptop pasti telah menyadari bahwa faktor penyimpanan juga berpengaruh terhadap kinerja tata cara. Dengan kata lain, bila ruang penyimpanan Anda sarat , maka tata cara mampu jadi tidak berjalan dengan maksimal.
- Terlalu banyak acara multitasking program – Menjalankan terlampau banyak program secara bersama-sama tentu akan menambah beban kinerja RAM dan CPU. Apalagi jika Anda membuka program yang berat seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe After Effect, dan sejenisnya.
- Terkena virus / malware – Adanya virus atau malware pada komputer, dapat mengakibatkan beberapa kesalahan pada metode. Mengingat, virus tersebut bisa mengubah sampai meniadakan beberapa file tata cara dan aplikasi yang ada di dalamnya. Sehingga mampu mengakibatkan Windows 10 terasa lemot / lag.
- Dan lain sebagainya.
Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi Laptop Restart Sendiri Windows
Mengatasi Windows 10 Lemot, Sering Macet, LAG
Untuk menanggulangi problem Windows 10 yang mengalami lemot, sering macet atau lag ini, dapat dikerjakan dengan beberapa cara. Misalnya mirip melakukan perawatan secara software hingga meng-upgrade hardware dengan kapasitas yang lebih besar. Jika Anda ingin performa Windows 10 berjalan dengan segera dan maksimal, silakan simak dan ikuti beberapa tips berikut ini.
1. Memastikan spesifikasi perangkat mumpuni
Untuk sistem pertama yang mesti Anda lakukan yaitu mengusut spesifikasi perangkat Anda. Mengapa demikian? Karena mirip yang kita tahu, bahwa Windows 10 mempunyai system requirement yang sudah di atur sesuai standarnya supaya mampu berlangsung maksimal di perangkat Anda. Misalnya seperti yang terlihat pada situs microsoft.com, yang menyatakan jika Windows 10 membutuhkan RAM sekurang-kurangnya1GB untuk tata cara 32bit dan 2GB untuk 64bit.
Tidak cuma itu saja, beberapa program yang terinstal di perangkat Anda juga harus diamati. Pasalnya, tidak sedikit pengguna Windows yang memaksakan kinerja tata cara melebihi batas, sehingga menimbulkan sejumlah hambatan terjadi. Maka dari itu kalau Anda ingin menggunakan Windows 10, maka aku sarankan untuk memakai RAM minimal 4GB atau lebih.
2. Cek ruang penyimpanan
Dan jika memang spesifikasi perangkat Anda mumpuni untuk menjalankan tata cara operasi Windows 10, tetapi tetap mengalami macet atau lemot. Maka ada beberapa aspek yang perlu diperiksa pada perangkat Anda, salah satunya yaitu ruang penyimpanan. Mengapa demikian? Karena ketika ruang penyimpanan penuh, maka tidak aneh bila kinerja sistem akan melambat dan bahkan kadang kala mengalami macet.
Maka dari itu sangat direkomendasikan Anda untuk menyisakan ruang kosong pada Drive C perangkat setidaknya 20%. Pasalnya sistem juga membutuhkan ruang kosong untuk berjalan dengan stabil dan maksimal. Dan bila memang penyimpanan Anda sarat , silakan untuk uninstall aplikasi atau meniadakan file-file yang sekiranya tidak diperlukan.
Lihat Juga : 9 Cara Mengatasi Layar Laptop Blank Putih Windows
3. Mengurangi aktivitas multitasking
Salah satu penyebab Windows 10 mengalami lemot ialah terlalu banyak multitasking acara tanpa menyaksikan sumber daya perangkat. Memang fitur multitasking berfungsi untuk mempermudah pengguna dalam mengakses acara secara serempak dalam satu waktu.
Namun di segi lain, kian banyak Anda membuka program secara bersama-sama, maka kinerja metode akan terbagi – bagi. Mengingat penggunaan resources RAM dan CPU akan terbebani, sehingga mampu menimbulkan respons perangkat menjadi lamban atau bahkan macet. Maka dari itu, gunakanlah fitur multitasking dengan bijaksana dan sesuaikan dengan sumber daya perangkat Anda.
4. Membersihkan file temporary Windows
Metode selanjutnya ialah membersihkan file temporary Windows 10. File temporary atau file cache berfungsi untuk membuat lebih mudah pengguna dalam membuka aplikasi dan menjalankannya. Meski memiliki faedah yang memiliki kegunaan, banyaknya file temporary yang tersimpan dalam komputer/laptop juga memiliki pengaruh buruk pada sistem. Salah satunya yaitu mampu menciptakan memori menjadi penuh, konflik, dan error sehingga perangkat menjadi pelan/lemot. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk membersihkan file temporary secara bersiklus.
Menghapus file sampah Windows
- Pertama, tekan tombol Windows + R untuk membuka jendela Run.
- Selanjutnya ketik %temp% » tekan OK/Enter.
- Jika sudah, akan ditampilkan jendela baru.
- Kemudian hapus semua data yang terdapat pada folder tempa.
- Setelah itu, kerjakan restart perangkat untuk melihat perubahannya.
- Selesai.
Menjalankan disk cleanup
- Pertama, klik Start hidangan pada taskbar Windows Anda.
- Selanjutnya ketik disk cleanup di kolom pencarian » lalu klik Disk Cleanup dari hasil pencarian.
- Jika sudah, obrolan Drive Selection akan muncul » pilih Drive C dari dropdown hidangan » klik OK.
- Tunggu proses perhitungan file.
- Setelah itu centang pilihan yang ingin dibersihkan dalam daftar kotak » klik OK.
- Kemudian kerjakan restart ulang perangkat.
- Selesai.
Selain dengan kedua cara di atas, Anda juga mampu memakai software utilities untuk menolong Anda dalam membersihkan file cache hingga file registry Windows. Misalnya dengan software CCleaner, AVG Tuneup dan sejenisnya.
Lihat Juga : 7 Cara Mengatasi Layar Laptop Bergaris Windows
5. Mematikan beberapa visual efek Windows 10
Metode berikutnya yaitu mematikan beberapa visual efek Windows 10. Ketika perangkat Anda seringkali terasa lemot ketika dilakukan, mungkin saja hal ini dikarenakan perangkat Anda memang kurang memadai untuk melakukan Windows 10. Dalam hal ini, biasanya pengguna Windows mengakalinya dengan menonaktifkan visual imbas untuk mempercepat respons tata cara. Untuk melakukannya, dapat Anda ikuti langkah berikut ini.
- Pertama, klik Start menu pada Windows 10 Anda.
- Selanjutnya ketik advanced system pada Windows Search » klik View advanced system settings dari hasil pencarian.
- Jika telah, klik Settings.. di bab Performance.
- Setelah obrolan gres timbul, klik opsi Adjust for Best performance » klik Apply » OK.
- Selesai.
Selain mematikan beberapa visual imbas pada Windows, Anda juga dapat menetralisir fitur transparan pada Windows 10. Tentu saja hal ini dijalankan untuk memajukan performa Windows 10, terutama untuk mempercepat booting Windows.
Disable fitur transparan
- Pertama, klik Start sajian pada Windows 10 Anda.
- Selanjutnya klik ikon Settings » pilih pilihan Personalization.
- Jika sudah, klik menu Colors » lalu ubah pilihan Transparency effect, menjadi Off.
- Selesai.
6. Periksa driver perangkat
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, driver yang berurusan juga mampu menimbulkan beberapa hambatan pada tata cara, termasuk Windows 10 menjadi lemot atau sering macet. Maka dari itu untuk menentukan driver Anda tidak berurusan, silakan cek Device Manager dan kerjakan update driver jika dibutuhkan.
- Pertama, klik kanan pada Start sajian Windows » pilih Device Manager.
- Kemudian klik bagian driver yang memiliki masalah » kemudian klik kanan pada driver yang perlu di update.
- Jika sudah, pilih Search automatically for drivers.
- Selanjutnya laptop akan melaksanakan proses pencarian dan instalasi driver » jika sudah, silakan Anda klik Close.
- Setelah itu coba restart laptop Anda dan lihat perubahannya.
- Selesai.
Catatan : jikalau driver Anda bermasalah, umumnya akan ditandai dengan ikon warna kuning pada driver.
Lihat Juga : 9 Cara Mengatasi Windows Defender Tidak Bisa Dimatikan
7. Menjalankan SFC & DISM
sfc /scannow
DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth
Kemudian Anda juga dapat mencoba untuk melaksanakan perintah SFC dan DISM menggunakan Windows Powershell. Mengapa sistem ini saya masukkan ke dalam ulasan? Karena ada kemungkinan, jikalau masalah ini disebabkan oleh file sistem yang rusak atau hilang. Dalam hal ini, salah satunya cara untuk memperbaikinya yakni dengan memakai perintah SFC dan DISM.
- Pertama, tekan tombol Windows + X pada keyboard.
- Pilih Windows PowerShell Admin » klik Yes untuk konfirmasi.
- Selanjutnya ketik perintah sfc /scannow » tekan Enter.
- Tunggu beberapa saat proses pemindaian serta perbaikan.
- Jika sudah, kerjakan perintah DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth » tekan Enter.
- Tunggu kembali prosesnya.
- Setelah itu, restart perangkat untuk melihat alhasil.
- Selesai.
Catatan : Lamanya proses tersebut tergantung dari spesifikasi perangkat komputer / laptop Anda. Selain itu, Anda juga mampu menerapkan perintah tersebut pada Command Prompt Windows.
8. Memeriksa & memperbaiki error pada Hard disk
Hard disk ialah salah satu bagian terpenting pada komputer/laptop. Ketika Hard disk mengalami error, maka tak heran kalau menjadikan beberapa hambatan setelahnya. Maka dari itu, menilik kesehatan Hard disk secara berkala dapat menciptakan kinerja sistem menjadi lebih cepat dalam memproses data atau isu. Adapun dua cara yang dapat Anda kerjakan untuk memperbaiki kesalahan pada Hard disk, yaitu melakukan defragment hard disk dan menjalankan CHKDSK.
Defragment Harddisk
- Pertama, klik Start sajian » Windows Administrative Tools » Defragment And Optimize Drives.
- Pilih Local Disk (Drive) yang ingin Anda Optimize.
- Klik Optimize untuk mulai melakukan optimasi dan tunggu sampai proses akhir dijalankan.
- Setelah melaksanakan optimasi, Anda mampu restart laptop/ komputer Anda.
- Selesai.
Menjalankan perintah CHKDSK
chkdsk d: /r /f
- Pertama, ketik “Command” di kolom penelusuran Windows 10 » kemudian klik kanan Command Prompt dari hasil pencarian » pilih Run as direktur » klik Yes untuk konfirmasi.
- Pada jendela CMD, ketik CHKDSK d: /r /f » tekan Enter.
- Tunggu proses beberapa saat.
- Setelah itu silakan Anda restart untuk melihat perubahannya.
- Selesai.
Catatan : kata d: merupakan penamaan partisi Local disk perangkat (Anda bisa memakai disk yang lain yang ingin dicek). Jika Anda ingin mengenali fungsi dari perintah di atas, Anda dapat lihat penjelasannya di bawah ini.
/r | Menemukan bad sector dan menjajal memulihkan berita apa pun yang mampu dibaca darinya |
/f | Memperbaiki setiap kesalahan yang ditemukan pada disk |
Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi Gambar Thumbnail Tidak Muncul Windows
9. Upgrade perangkat keras
Alasan mengapa Windows 10 menjadi lemot tidak hanya dikarenakan oleh kesalahan metode saja. Akan tetapi, spesifikasi perangkat yang kurang mumpuni juga dapat menjadi penyebab utama dari persoalan tersebut. Mengingat untuk mengerjakan sistem operasi Windows 10, Microsoft mempunyai System requirement yang penting untuk diperhatikan. Dalam hal ini, belum juga tergolong minimum spesifikasi yang dipakai untuk mengerjakan sebuah program.
Melihat pernyataan tersebut, ada beberapa kiat yang mampu Anda lakukan untuk mempercepat kinerja Windows 10 Anda semoga tidak lemot kembali. Salah satunya yakni dengan meng-upgrade perangkat keras, utamanya pada sisi Memori dan juga Storage. Dengan mengembangkan RAM hingga 8GB dan mengubah Storage HDD menjadi SSD, maka Windows 10 Anda akan melakukan pekerjaan dengan maksimal dan mempunyai respons yang cepat.
10. Jalankan Windows Update
Berikutnya Anda bisa mengerjakan Windows Update pada komputer / laptop Anda. Hal ini dijalankan semoga Anda menerima fitur modern, perbaikan bug dari versi sebelumnya dan peningkatan tampilan, stabilitas, dan keselamatan. Berikut langkah-langkah untuk menyaksikan ketersediaan update Windows pada perangkat Anda.
- Pertama, klik Start menu » Settings » Update & Security » Windows Update.
- Klik Check for updates untuk menyaksikan ketersediaan Windows versi modern.
- Jika ada, silakan kerjakan update sampai simpulan.
- Selesai.
11. Scan memakai antivirus
Untuk sistem yang terakhir yakni melaksanakan pemindaian dengan antivirus. Mungkin saja hambatan yang Anda alami tersebut, disebabkan oleh adanya virus atau malware, yang tanpa sadar Anda tidak mengetahuinya. Maka dari itu, untuk memastikannya dapat Anda gunakan aplikasi antivirus untuk scanning secara menyeluruh pada sistem dan aplikasi terinstall.
- Pertama, buka menu Settings » Update & Security » Windows Security.
- Kemudian klik Open Windows Security » Virus & threat protection.
- Klik Quick Scan untuk melakukan proses scanning.
- Tunggu hingga proses scanning tamat dilakukan.
- Selesai.
Selain menggunakan aplikasi bawaan Windows, Anda juga dapat melakukan scan dengan aplikasi antivirus lainnya. Saat ini ada banyak sekali aplikasi antivirus yang bisa membersihkan virus lebih maksimal daripada aplikasi antivirus bawaan.
Lihat Juga : 12 Cara Mengatasi “Can’t Connect to this Network” WiFi Windows
Mengatasi Windows 10 lemot dikala booting
Lemotnya Windows 10 tidak hanya dapat dicicipi dikala Anda menggunakannya untuk kebutuhan tertentu saja. Akan tetapi pada dikala proses booting pun juga demikian, Anda akan merasakan hal yang sama mirip macet atau layar secara tiba-tiba beku. Maka dari itu, perlunya untuk melakukan beberapa konfigurasi agar dikala perangkat dinyalakan, mampu mempercepat booting yang sedang berjalan. Berikut beberapa cara yang perlu Anda pilih dan terapkan.
1. Mengurangi acara startup yang berjalan
- Pertama, klik kanan pada Taskbar Windows » pilih Task Manager.
- Selanjutnya klik tab Startup » pilih acara yang ingin dimatikan.
- Jika telah, klik Disable untuk menonaktifkan.
- Selesai.
Ada banyak cara yang mampu Anda lakukan dalam mematikan program startup pada Windows. Dengan kata lain, Anda tidak mesti terpaku pada satu sistem yang aku berikan di atas. Cukup Anda gunakan cara yang paling mudah dan praktis untuk dilaksanakan.
Lihat Juga : 7 Cara Mengatasi Windows Explorer Terbuka Otomatis Saat Startup Windows
2. Mengubah pengaturan Boot Menu Timeout
- Pertama, klik Start menu pada WIndows 10 Anda.
- Selanjutnya ketik advanced system pada Windows Search » klik View advanced system settings dari hasil pencarian.
- Pada tab Advanced, lihat di bab Startup and Recovery » klik Settings.
- Kemudian ubah durasi pada pilihan “Time to display lis of operating systems” menjadi 10 seconds » lalu klik OK.
- Setelah itu, kerjakan restart komputer/laptop untuk melihat kesannya.
- Selesai.
3. Menghapus font pemanis yang tidak dipakai
Memasang bermacam-macam jenis font memang terkadang sangat dibutuhkan. Terutama jika Anda ialah seorang editor grafis, di mana Anda akan memerlukan banyak sekali jenis font yang digunakan selaku tumpuan. Namun di sisi lain, banyaknya font yang terinstall pada tata cara secara tidak eksklusif akan memperlambat proses booting pada Windows. Mengingat ketika Anda menyalakan perangkat, pada ketika itu juga Windows akan memuat semua font.
Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi Laptop Tidak Bisa Connect WiFi Windows 10, 8, 7
Mengatasi Windows 10 lemot saat browsing
Selain itu, tak sedikit pengguna Windows 10 yang kerap kali mengalami macet atau lemot saat menjalankan peran diikuti dengan browsing. Ada sebagian web browser yang menyantap penggunaan RAM atau CPU berlebih. Belum lagi jika Anda telah menginstall Add-ons yang terlampau banyak dan membuka tab browser yang berlebihan.
1. Gunakan koneksi internet yang stabil
Hal pertama yang perlu Anda tentukan sebelum menjelajahi internet ialah dengan menilik koneksi internet, apakah koneksi jaringan Anda sedang bermasalah atau tidaknya. Karena mampu jadi browser yang lemot/macet ini, disebabkan oleh koneksi internet yang bermasalah. Selain itu dengan adanya koneksi internet yang stabil dan tanpa gangguan, mampu menciptakan penggunanya merasa nyaman ketika mengakses situs web.
2. Menghapus file histori dan cache
Selain itu, file histori dan cache mampu membuat kinerja aplikasi browser menjadi menurun. Pasalnya bertambah banyak file yang menumpuk, mampu memenuhi ruang penyimpanan Anda dan akan menghalangi beberapa proses yang sedang dilaksanakan. Setidaknya bersihkan histori penelusuran, cache, dan cookies sepekan atau sebulan sekali. Hal ini dilaksanakan untuk agar pengalaman browsing Anda tetap stabil dan optimal.
3. Mengurangi ekstensi browser
Add-ons merupakan aplikasi pihak ketiga dari browser yang memiliki kegunaan untuk menunjukkan efektivitas terhadap penggunanya. Setiap add-ons memiliki bermacam-macam fungsi yang tepat dengan manfaatnya. Jika Anda memasang Add-ons terlalu banyak pada browser, maka kinerja laptop menjadi kurang optimal atau lemot. Untuk itu, perlunya menghapus add-ons yang tidak diperlukan. Dan sebagai pengguna komputer, Anda mesti lebih bijak dalam memasang Add-ons pada aplikasi browser.
4. Hindari membuka banyak tab browser
Tidak cuma Add-ons saja. Ketika Anda melakukan browsing dengan membuka banyak tab mampu membuat RAM penuh dan laptop menjadi lemot. Hal ini tidak dapat disangkal, mengingat setiap tab yang Anda buka akan menggunakan resource memori dan CPU yang tinggi. Jadi tidak aneh kalau laptop Anda terkendala lemot bahkan hang.
Lihat Juga : 9 Cara Mengatasi Folder Tidak Bisa Dibuka Windows
Penutup,
Dari semua penjelasan dan tips di atas dapat disimpulkan bahwa; untuk menerima performa Windows 10 yang stabil dan tidak lemot, Anda harus melakukan perawatan secara software dan hardware. Secara software, Anda bisa mulai membersihkan file cache, menghapus aplikasi terinstall, update tata cara dan aplikasi, serta memperbaiki error pada driver atau aplikasi yang berurusan. Sedangkan secara hardware, Anda perlu membersihkan bab dalam yang kotor / berdebu. Jika dibutuhkan, lakukan upgrade kapasitas RAM dan penyimpanan (dari HDD ke SSD).
Hal ini mampu jadi dikarenakan oleh rendahnya spesifikasi perangkat, virus, penuhnya ruang penyimpanan sampai virus.
Kendala not responding pada aplikasi, kerap kali terjadi alasannya akhir multitasking yang berlebihan.
Itulah beberapa penyebab dan tips yang bisa Anda lakukan dalam meningkatkan performa Windows 10 yang lemot atau lambat. Bagikan postingan ini ke media sosial Anda agar lebih berkhasiat dan bermanfaat. Jika ada sesuatu yang perlu Anda tanyakan atau sampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat menjajal !
Artikel ditulis oleh Wahyu Setia Bintara, Editor oleh Rudi Dian Arifin