Mudah Sekali! Begini Caranya Ejekan Pemberian Modal Kerja Keras Umkm Sampai 2 Miliar Di Pegadaian
- Pegadaian (Persero) terus mendukung kesibukan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan meluncurkan produk Pinjaman Modal Produktif.
Melalui produk ini , penduduk pelaku UMKM yang ingin mendapat tunjangan modal jerih payah utamanya di tengah pandemi di sekarang ini , sanggup mengajukan tunjangan mulai dari Rp 10 Juta hingga Rp 2 Millar dengan agunan surat penagihan hutang (invoice).
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) , R. Swasono Amoeng Widodo menerangkan , untuk bisa menggunakan produk ini , nasabah melampirkan copy invoice selaku agunan tanpa perlu menjaminkan aset secara fisik.
Prosesnya pun gampang dan cepat alasannya dijalankan secara online lewat https://digilend.pegadaian.co.id.
“Calon nasabah sanggup eksklusif menjalankan pendaftaran , kemudian membangkitkan dokumen yang diinginkan secara lengkap , menyerupai dokumen identitas , keterangan jerih payah , copy invoice , dokumen keuangan , serta aneka macam dokumen yang diperlukan yang lain ," ujar Amoeng menyerupai dikutip Portal Sulut dari Laman Pengadaian , Selasa 15 Desember 2020.
"Setelah seluruh dokumen-dokumen tersebut diunggah , kandidat nasabah akan eksklusif dihubungi oleh team Pegadaian. Di samping itu , sebelum mengajukan tunjangan , kandidat nasabah sanggup menjalankan simulasi dengan mengisi nilai invoice , rentang waktu peminjaman , dan memasukan tanggal jatuh tempo invoice yang dimiliki” , sambung Amoeng.
Adapun syarat utama yang wajib dipenuhi oleh peminjam diantaranya mesti Warga Negara Indonesia , memiliki tubuh jerih payah yang berupa PT , CV , atau Perum yang terdaftar di Indonesia , dan sudah bangun minimal selama dua tahun.
Sementara itu , untuk proses peminjaman dengan nilai dibawah Rp 1 Milyar , memerlukan waktu 3 (tiga) hari kerja dan 7 (tujuh) hari kerja untuk tunjangan lebih dari Rp 1 Miliar , sehabis seluruh dokumen dilengkapi.
Tarif sewa modal relatif terjangkau sebesar 0 ,04% per hari dengan rentang waktu tunjangan mulai dari 15 hari hingga 6 bulan.
“Saya berharap produk Pinjaman Modal Produktif ini sanggup menolong penduduk utamanya para pelaku jerih payah yang tengah kesusahan mendapat pemanis modal jerih payah , untuk bisa bertahan , dan kembali berbagi usahanya menyerupai sebelum pandemi melanda” , tambah Amoeng.
Guna memperkenalkan produk Pinjaman Modal Produktif ke penduduk , Pegadaian menjalankan literasi lewat Webinar berjudul “Sukses Ngegas Bisnis Offline ke Online”.
Dengan mendatangkan Desi Bachir , CMO Samara Media & Entertainment , Braintrust IDEAFEST serta Kepala Departemen Digital Lending PT Pegadaian Persero , Indri Wijayanti pada Jumat 11 Desember 2020.
Melalui Webinar ini pegadaian ingin mengajak penduduk mudah-mudahan bisa menjaga usahanya di tengah pandemi , dengan tetap inovatif dan bisa berinovasi.
Hingga di sekarang ini , 52% atau sekitar 54 juta pebisnis belum terlayani oleh Lembaga keuangan formal untuk menolong tunjangan modal usahanya.
Bahkan tidak sedikit , pelaku jerih payah yang terjebak oleh pelepas duit ilegal (rentenir) yang membebankan bunga tinggi terhadap peminjam.
Oleh alasannya itu , Pegadaian terus konsisten untuk hadir selaku salah satu BUMN yang memamerkan penyelesaian pemenuhan dana secara cepat , gampang , dan aman. ***