Catat! Ini 6 Pinjaman Blt Dari Pemerintah Yang Hendak Cair Januari 2021| Cek Cara Daftarnya Disini
- Pemerintah akan kembali menyalurkan tunjangan hibah secara bersamaan pada Januari 2021. Berikut 6 tunjangan dari pemerintah yang hendak cair , dan simak syarat dan cara daftarnya di postingan berikut ini.
Bantuan tersebut disalurkan untuk memperkuat daya beli dan mengembangkan konsumsi penduduk sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Mengutip dari situs setkab.go.id , Presiden Joko Widodo menyampaikan , pemerintah sudah mempersiapkan dana budget APBN tahun 2021 sebesar Rp110 triliun untuk melanjutkan aktivitas proteksi sosial.
“Saya sudah sampaikan ini pada Pak Menko namun ini ada Bu Mensos , Januari permulaan mesti tersalurkan alasannya akan menampilkan trigger pada kemajuan ekonomi ,” kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut , Presiden Jokowi meminta biar jajarannya menentukan bahwa tunjangan disalurkan dengan sempurna sasaran. Jika diinginkan perbaikan data , pemerintah tempat mesti dilibatkan.
Tak cuma itu , bahkan Presiden Jokowi juga memastikan biar tidak ada potongan-potongan dalam bentuk apapun. Sebagai langkah persiapan , nantinya bansos tersebut diantarkan pribadi ke rekening peserta manfaat.
“Jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system , saya kira itu yang kita harapkan ,” kata Presiden Joko Widodo di saat menggelar rapat di Istana Merdeka , Jakarta 29 Desember 2020.
Ada 5 bantun pemerintah yang cair pada Januari 2021 , di antaranya:
1. Subsidi Token Listrik PLN
Pada 2021 , pemerintah juga akan memperpanjang pemberian subsidi token listrik PLN dengan budget Rp3 ,78 triliun. Subsidi token listrik berlaku bagi konsumen rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA.
Untuk konsumen listrik klasifikasi daya 450 VA bagi rumah tangga maupun bisnis dan industri kecil tidak dikenakan tagihan listrik alias gratis. Sedangkan terhadap konsumen dengan klasifikasi daya 900 VA (rumah tangga) mendapat potongan harga 50%.
Para konsumen tersebut nantinya akan mendapat token listrik senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
2. Kartu Prakerja
Pemerintah sudah mempersiapkan Rp10 Triliun untuk pemberian tunjangan sebesar Rp600 ribu tiap bulannya. Namun , untuk aktivitas pasti saja masih belum diketahui.
Head of Communication Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja , Louisa Tuhatu menyampaikan aktivitas Kartu Prakerja Gelombang 12 masih menanti instruksi dari Komite Cipta Kerja (KCK).
3. Kartu Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai)
Pemerintah sudah mempersiapkan dana budget Rp45 ,1 triliun untuk aktivitas Kartu Sembako yang hendak disalurkan terhadap 18 ,8 juta keluarga peserta faedah (KPM) , masing-masing peserta akan mendapat Rp200 ribu per bulan.
Kartu Sembako berniat untuk menyanggupi kebutuhan utama dasar pangan. Kebutuhan pokok yang hendak ditemukan tidak cuma beras dan telur untuk protein hewani , namun juga protein nabati , sayuran hingga buah.
4. Program Keluarga Harapan
Selanjutnya , pemerintah mempersiapkan Rp28 ,7 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang hendak disalurkan terhadap 10 juta KPM selama 4 triwulan.
Penerima faedah mesti menyanggupi komponen di antaranya ibu hamil , anak usia dini , anak sekolah , penyandang disabilitas , dan lanjut usia.
“Ini akan diberikan setiap 3 bulan sekali tahap pertama Januari , tahap kedua April , tahap ketiga Juli dan tahap ke empat Oktober 2021.
5. Bansos Tunai (BST)
Pemerintah mempersiapkan budget Rp12 triliun untuk aktivitas bansos tunai (BST) yang hendak disalurkan terhadap 10 juta KPM , masing-masing peserta akan mendapat Rp300 ribu selama 4 bulan.
Untuk memeriksa nama penerima
6. BLT Dana Desa
BLT Dana Desa merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengembangkan daya beli dan daya ungkit ekonomi penduduk desa. Besaran budget yang sudah disiapkan merupakan sebesar Rp14 ,4 triliun.
Tak cuma itu , BLT Dana Desa juga sanggup digunakan untuk aktivitas Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang sanggup menampilkan lapangan pekerjaan bagi penduduk desa , serta banyak sekali aktivitas sosial untuk mendukung jaring pengaman sosial bagi penduduk perdesaan.
Masing-masing peserta nantinya akan mendapat dana tunjangan sebesar Rp600 ribu per bulan.